KincaiMedia – Harga Bitcoin mengalami penurunan tajam pada hari Jumat, dengan nomor di bawah US$ 101.600, setelah Presiden Amerika Donald Trump mengumumkan rencana tarif baru untuk China, Meksiko dan Kanada. Dalam 24 jam terakhir, Bitcoin telah turun nyaris 3 persen, dengan nilai saat ini berada di sekitar US$ 102.060.
Melansir dari decrypt.co, Sekretaris Pers Gedung Putih Karoline Leavitt menegaskan bahwa Presiden Donald Trump bakal segera menerapkan tarif 25 persen pada impor dari Meksiko dan Kanada, serta tarif 10 persen untuk China. Kebijakan ini bakal bertindak penuh pasca diumumkan pada Sabtu (1/2/2025).
Tidak hanya Bitcoin, pasar finansial juga bereaksi negatif terhadap pengumuman ini. Indeks S&P 500 turun sebesar 0,5 persen, Nasdaq Composite melemah 0,3 persen dan Dow Jones Industrial Average anjok 338 poin. Ada indikasi bahwa penanammodal tampaknya cemas bahwa kebijakan perdagangan ini bakal menghalang pertumbuhan ekonomi dan investasi.
Bagaimana Tarif Baru bisa Mempengaruhi Bitcoin?
Para analis memperkirakan bahwa tarif ini bisa berakibat tidak langsung pada nilai Bitcoin. Salah satu faktornya adalah penguatan dolar Amerika, yang sering kali terjadi ketika ketegangan perdagangan meningkat. Biasanya, Bitcoin condong naik saat dolar melemah, tetapi tarif baru ini justru bisa memperkuat dolar dalam jangka pendek dan menekan nilai Bitcoin.
Menurut Senior Investments Strategiest di Bitwise, Juan Leon, kebijakan tarif ini bisa mengurangi likuiditas di pasar, termasuk pada aset digital seperti Bitcoin.
Leon menyatakan bahwa tarif proteksionis biasanya memperlambat arus modal di pasar keuangan.
“Investor mungkin cemas bahwa tarif ini bisa menghalang aliran biaya ke investasi pengganti seperti kripto,” ungkap Leon.
Sementara itu, The Fed juga sedang mencermati akibat kebijakan ini terhadap inflasi. Dalam pertemuan Desember lalu, pejabat The Fed menyatakan bahwa menurunkan inflasi ke sasaran 2 persen bisa menjadi lebih susah jika kebijakan perdagangan baru menyebabkan kenaikan nilai peralatan impor.
Baca Juga: ADA Bakal Kehadiran ETF? Simak Ulasannya Di sini!
Bitcoin Sempat Dekati Rekor Sebelum Jatuh
Sebelum penurunan hari Jumat, Bitcoin sebenarnya mengalami kenaikan yang cukup signifikan. Pada hari Kamis, harganya nyaris menyentuh 3 persen di bawah rekor tertingginya sebesar US$ 108.780. Kenaikan ini sebagian besar dipicu oleh gejolak di sektor teknologi, terutama setelah DeepSeek, perusahaan teknologi China yang mengguncang pasar. Namun, setelah pengumuman tarif, nilai Bitcoin langsung berbalik turun.
Bukan hanya Bitcoin yang terpengaruh, namun altcoin lainnya juga mengalami perihal yang sama. Contohnya seperti XRP, yang turun sebesar 3 persen ke US$ 3,04, Solana melemah lebih dari 4 persen ke US$ 230 dan Dogecoin lesu sebesar 2 persen ke US$ 0,327. Sementara itu, Ethereum justru naik 2 persen menjadi US$ 3.315 dalam sehari terakhir.
Menariknya, awal bulan ini Bitcoin sempat melonjak di atas US$ 100.000 setelah sebuah laporan dari The Washington Post menyebut bahwa pemerintah menyebut bahwa pemerintahan Trump sedang mempertimbangkan tarif yang lebih ringan. Namun Presiden Trump segera membantah laporan itu melalui media sosial berjulukan Truth Social.
Meskipun dibantah, laporan tersebut menyebabkan dolar AS melemah, yang saat itu membantu mendorong kenaikan nilai Bitcoin. Namun, dengan konfirmasi tarif baru pada hari Jumat, dolar AS kembali menguat dan menekan nilai Bitcoin.
Sebelumnya, ada spekulasi bahwa pemerintahan Trump mungkin bakal menerapkan tarif secara bertahap, dengan peningkatan setiap bulan. Namun, pernyataan resmi dari Karoline Leavitt menunjukkan bahwa Gedung Putih memilih untuk langsung memberlakukan tarif penuh.
Disclaimer: Semua konten yang diterbitkan di website KincaiMedia ditujukan sarana informatif. Seluruh tulisan yang telah tayang di KincaiMedia bukan nasihat investasi alias saran trading.
Sebelum memutuskan untuk berinvestasi pada mata duit kripto, senantiasa lakukan riset lantaran mata duit digital adalah aset volatil dan berisiko tinggi. KincaiMedia tidak bertanggung jawab atas kerugian maupun untung anda.
Iqbal Maulana
Penulis yang senang mengawasi pergerakan dan pertumbuhan cryptocurrency. Memiliki pengalaman dalam beberapa kategori penulisan termasuk sosial, teknologi, dan finansial. Senang mempelajari perihal baru dan berjumpa dengan orang baru.