Ketahui Perbedaan Ciri Hamil Dan Menopause, Tak Perlu Bingung Bun

Mar 08, 2025 09:20 PM - 2 minggu yang lalu 25688

Jakarta -

Kehamilan dan menopause mempunyai banyak indikasi yang sama, Ini bisa menimbulkan kebingungan. Bunda perlu mengetahui perbedaan karakter mengandung dan menopuase.

Dr. Priya Patel, Dokter Spesialis Kandungan dan Ginekologi mengatakan bahwa dengan memahami indikasi kehamilan dan menopause dapat membantu wanita mengetahui apa yang dialaminya.

"Ada banyak indikasi yang mungkin menyertai kehamilan dan menopause. Gejala pada satu kehamilan mungkin berbeda dari kehamilan lainnya, apalagi pada orang yang sama. Demikian pula, indikasi menopause berbeda dari orang ke orang, dan indikasi tersebut juga dapat berubah seiring waktu," kata Patel dilansir dari Healthline.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


7 Ciri perbedaan karakter mengandung dan menopause 

Bunda mungkin pernah mendengar cerita tentang seorang wanita yang mengira dirinya mengalami menopause tetapi rupanya dia hamil. Kejutan semacam ini tentu saja dapat menyebabkan syok yang hebat, lantaran itu wanita krusial untuk memahami perbedaan dan persamaan antara kedua kondisi tersebut.

Berikut beberapa karakter perbedaan karakter mengandung dan menopause:

1. Perubahan pola hormon

Pada kehamilan dan menopause ditandai perubahan kadar hormon. 

  • Hamil: Terjadi peningkatan kadar hormon estrogen dan progesteron untuk mendukung kehamilan.
  • Menopause: Terjadi penurunan tajam kadar estrogen dan progesteron.

 2. Siklus menstruasi

  • Hamil: Periode menstruasi yang terlambat merupakan tanda kehamilan.
  • Menopause: Periode menstruasi yang tidak teratur dapat berfaedah dimulainya menopause.

3. Gejala bentuk  

  • Hamil: Mual, tetek sensitif dan bengkak, sembelit, serta sering buang air kecil.  
  • Menopause: Hot flashes, keringat malam, dan kekeringan vagina.  

4. Perubahan emosional

  • Hamil: Mood berubah lantaran perubahan hormon.  
  • Menopause: Mudah tersinggung, depresi, alias kekhawatiran akibat penurunan hormon.  

5. Berat badan  

  •    Hamil: Penambahan berat badan terjadi secara berjenjang selama kehamilan.  
  •    Menopause: Metabolisme yang melambat menyebabkan kenaikan berat badan di sekitar perut.

6. Libido  

  • Hamil: Libido dapat meningkat alias menurun.
  • Menopause: Gairah seks yang rendah selama menopause.

7. Durasi indikasi  

  • Hamil: Gejala berjalan selama 9 bulan alias hingga persalinan.  
  • Menopause: Gejala bisa berjalan selama beberapa tahun sebelum dan setelah menopause.  

7 Ciri-ciri orang mengandung yang perlu dikenali 

1. Telat haid

Salah satu tanda awal kehamilan ialah terlambatnya menstruasi.

2. Mual dan muntah (morning sickness)

Morning sickness merupakan indikasi umum pada trimester pertama kehamilan. Meskipun umumnya disebut morning sickness, rasa mual dapat terjadi sepanjang hari. Beberapa orang mungkin tidak pernah merasa mual alias mau muntah selama kehamilan mereka.

3. Payudara sensitif dan membengkak

Payudara Bunda mungkin terasa nyeri dan sakit di awal kehamilan. Saat tubuh menyesuaikan diri dengan perubahan hormonal, rasa tidak nyaman bakal mereda.

4. Sering buang air mini  

Bunda mungkin merasa lebih sering buang air mini selama kehamilan. Hal ini lantaran terjadi peningkatan darah yang menyebabkan ginjal memproses lebih banyak cairan, yang berhujung di kandung kemih. 

5. Kelelahan  

Selama kehamilan, kelelahan disebabkan oleh melonjaknya kadar progesteron, yang dapat menyebabkan Bunda mengantuk. 

6. Sensitivitas makanan

Indra pengecap ibu mengandung dapat berubah selama kehamilan. Bunda mungkin berakhir makan makanan favorit alias mulai makan makanan yang sudah lama tidak makan. Bunda mungkin juga jatuh sakit setelah makan makanan tertentu alias mencium aroma tertentu.

7. Perubahan mood  

Perubahan hormon menyebabkan perubahan suasana hati selama kehamilan dan perimenopause.

7 Ciri-ciri rang menopause yang perlu dikenali 

1. Hot flashes 

  Selama hot flashes, Bunda bakal merasakan aliran panas yang sigap yang dapat menyebabkan berkeringat dan wajah menjadi memerah. Bunda mungkin juga berkeringat berlebihan saat tidur, yang dapat membangunkan di malam hari dan menyebabkan kelelahan.

2. Keringat malam  

Keringat berlebihan saat tidur terjadi akibat perubahan hormon.  

3. Kekeringan vagina

Vagina mungkin kehilangan pelumasan dan elastisitas lantaran kadar estrogen menurun. Hal ini dapat membikin seks terasa menyakitkan. Hal ini juga dapat menyebabkan pendarahan setelah jenis kelamin.

4. Gangguan tidur 

Bunda mungkin susah tidur alias sering terbangun di malam hari. 

5. Perubahan mood  

Mudah marah, cemas, alias depresi.  

6. Penurunan kepadatan tulang  

Kadar estrogen yang lebih rendah pada perimenopause dan menopause dapat menyebabkan hilangnya kepadatan tulang. Hal itu meningkatkan akibat osteoporosis. Massa tulang tidak terpengaruh oleh kehamilan.

7. Berat badan naik  

Metabolisme yang melambat, menyebabkan penumpukan lemak.  

Cara membedakan kehamilan dan menopause 

Bunda dapat membedakan kehamilan dan menopause dengan beberapa langkah di bawah ini:

  1. Tes kehamilan: Cara untuk memastikan apakah Bunda mengandung dengan menggunakan test pack
  2. Pemeriksaan hormon: Untuk mengetahui menopause dengan tes darah yang mengukur kadar hormon FSH (Follicle Stimulating Hormon) yang meningkat saat menopause.  
  3. Konsultasi dokter: Untuk memastikan kondisi Bunda, master dapat melakukan USG alias pemeriksaan fisik.

Cara pemeriksaan karakter mengandung dan menopause 

Dr. Debra Sullivan, seorang pendidik perawat dengan lebih dari 20 tahun pengalaman mengajar, mengatakan bahwa jika wanita menduga dirinya mengandung alias menopause dapat melakukan beberapa tes.

Hamil

  • Bunda dapat melakukan tes kehamilan menggunakan urine (testpack) alias dengan darah untuk mengukur kadar hormon hCG (human Chorionic Gonadotropin)
  • Menjalani USG:  USG adalah langkah yang paling dapat diandalkan untuk menguji kehamilan.

Menopause

Perimenopause dan menopause terkadang susah didiagnosis oleh dokter. Menurut Sullivan, master dapat menguji keberadaan hormon, seperti estrogen dan progesteron, yang biasanya menurun saat seorang wanita mengalami menopause. 

"Namun, hormon-hormon ini secara alami berubah sepanjang setiap bulan, jadi hasil tes yang menunjukkan kadar hormon rendah alias tinggi tidak selalu berfaedah seorang wanita mengalami menopause," kata Sullivan dilansir MedicalNewsToday.

Untuk memastikan bahwa seorang wanita mengalami menopause, master kemungkinan bakal mempertimbangkan semua indikasi yang dialaminya, termasuk perubahan pada periode menstruasinya. Dokter juga dapat melakukan tes darah untuk mengidentifikasi kadar hormon.

Kapan kudu ke master jika indikasi mengandung alias menopause terlihat?

1. Jika Bunda berprasangka hamil:  

  • Segera lakukan tes kehamilan dan konsultasi ke master untuk memastikan.  
  • Jika hasil tes positif, master bakal memantau perkembangan kehamilan.  

2.  Jika berprasangka menopause:  

  • Segera konsultasikan indikasi yang Bunda alami, terutama jika mengganggu kegiatan sehari-hari.  
  • Dokter mungkin menyarankan terapi hormon alias perawatan lain untuk mengatasi gejala.  

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join organisasi KincaiMedia Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(pri/pri)

Selengkapnya