Jakarta -
Saat hamil, banyak Bunda yang mencari langkah untuk meredakan ketegangan tubuh, salah satunya dengan pijat. Pijat dapat memberikan banyak faedah bagi ibu hamil, namun ada beberapa titik pijat yang bisa menyebabkan keguguran, lho Bunda.
Oleh lantaran itu, Bunda kudu hati-hati saat pijat lantaran bisa menyebabkan keguguran. Lantas bagian mana saja pijat yang bisa menyebabkan keguguran? simak ulasan berikut Bunda.
Apa itu pijat kehamilan?
Mengutip laman Webmd, Pijat kehamilan adalah istilah umum untuk pijatan tangan selama alias setelah kehamilan (pijat prenatal alias postnatal).Pijat kehamilan biasanya berjalan selama satu jam.
Beberapa praktisi menggunakan meja pijat kehamilan. Itu meja yang didesain untuk menampung perut wanita yang sedang hamil. Yang lain menggunakan bantal yang dirancang unik disebut guling untuk memposisikan wanita dengan nyaman pada posisi miring.
Hal ini membantu terutama pada tahap akhir kehamilan. Berbaring miring seringkali merupakan posisi paling nyaman.
Manfaat pijat kehamilan
Meski tetap sedikit penelitian yang menemukan secara pasti faedah pijat kehamilan tapi sebuah penelitian di University of Miami School of Medicine menunjukkan bahwa terapi pijat mungkin mempunyai beberapa pengaruh positif, antara lain:
- Menurunkan kecemasan
- Mengurangi nyeri punggung dan kaki
- Meningkatkan kualitas tidur
- Menurunkan kadar hormon stres norepinefrin
Kemudian faedah pijat kehamilan pada wanita yang depresi, para peneliti menemukan:
- Peningkatan kadar hormon 'feel-good' serotonin dan dopamin
- Penurunan kadar kortisol, yang merupakan parameter stres
- Peningkatan suasana hati secara keseluruhan
Teknik pijat yang kondusif untuk kehamilan
Terdapat lebih dari 80 jenis pijat yang diajarkan di sekitar 1.300 program terapi pijat di AS. Beberapa contoh jenis pijat yang umum dan kondusif dilakukan ibu mengandung sebagai berikut:
1. Pijat Swedia
Pijat Swedia dengan aktivitas panjang pada otot dan perhatian pada mobilitas sendi. Metode pijat ini berfaedah untuk mengatasi rasa ketidaknyamanan saat mengandung akibat perubahan hormon, membantu mengendurkan otot-otot yang tegang, serta meningkatkan sirkulasi darah.
2. Pijat Shiatsu
Pijat Shiatsu adalah terapi pijat yang berasal dari Jepang. Teknik shiatsu dilakukan dengan langkah menggunakan tekanan jari dan telapak tangan untuk menyalurkan daya alami dalam tubuh alias yang sering disebut dengan qi.
Pijat ini berfaedah menenangkan sistem saraf simpatis yang terlalu aktif, sehingga meningkatkan sirkulasi darah, meringankan otot kaku, dan meredakan stres.
Titik pijat yang bisa rawan dan perlu dihindari selama kehamilan
Dikutip laman Healthline, ada beberapa titik yang perlu Bunda hindari saat pijat kehamilan. Sebab, pijat bisa menyebabkan keguguran pada ibu hamil, sebagai berikut:
1. Titik akupresur
Titik akupresur adalah bagian-bagian tubuh yang sangat sensitif terhadap tekanan. Titik ini bisa memicu keguguran alias persalinan prematur. Meskipun tidak ada bukti yang mendukung kepercayaan ini, beberapa studi menunjukkan bahwa pijat tersebut dapat mengurangi lama dan rasa sakit selama persalinan.
2. Posisi pijat
Selama pijat, Bunda kudu berebahan miring bukan terlentang alias tengkurap alias duduk tegak alias dalam posisi semi-reclining (setengah duduk).
Alasannya, Pertama, berebahan tengkurap sangat tidak nyaman. Selain itu, berebahan terlentang setelah 20 minggu dapat memberikan tekanan pada pembuluh darah, termasuk aorta dan vena cava inferior, yang dapat membatasi aliran darah. Hal ini dapat menyebabkan penurunan tekanan darah dan mengurangi aliran darah ke rahim Bunda.
3. Perut
Bunda sebaiknya menghindari memijat perut yang semakin membesar dan area di sekitarnya lantaran bisa menyebabkan rasa sakit pada Bunda alias bayi. Namun, tidak masalah jika Bunda mengoleskan krim peregangan secara lembut ke perut.
4. Kaki
Tidak masalah untuk menggosok alias membelai kaki dengan lembut, tetapi pastikan pasangan tidak menggunakan tekanan jaringan dalam yang terlalu kuat. Karena volume darah meningkat saat hamil, aliran darah di kaki bisa melambat. Alhasil Bunda lebih rentan terhadap pembekuan darah. Pijat jaringan dalam di kaki bisa berisiko menggerakkan gumpalan darah.
5. Titik tekanan
Seperti yang telah disinggung sebelumnya, dalam refleksiologi, ada titik-titik tekanan di beberapa bagian tubuh, seperti pergelangan tangan, pergelangan kaki, alias antara jari-jari tangan sebaiknya dihindari. Beberapa orang mengatakan bahwa memijat area ini dapat menyebabkan kontraksi.
Kapan kudu menghindari pijat kehamilan?
Karena penelitian tentang pijat kehamilan tetap terbatas, banyak master yang dilatih secara Barat menyarankan pendekatan yang hati-hati. Mereka mungkin apalagi menyarankan semua ibu mengandung untuk menghindari pijat. Pastikan Bunda mendapatkan izin dari master sebelum mencoba pijat.
Kondisi tertentu yang sebaiknya tidak dilakukan oleh Bunda lantaran pijat yang bisa menyebabkan keguguran, sebagai berikut:
- Mengalami mual, muntah, alias mual pagi
- Bunda berada pada akibat tinggi keguguran
- Bunda mempunyai kehamilan berisiko tinggi, seperti solusio plasenta di mana plasenta sedikit terlepas dari tembok rahim) alias persalinan prematur.
- Tekanan darah tinggi
- Gumpalan darah alias gangguan pembekuan darah
- Diabetes gestasional
Meski pijat kehamilan kondusif dilakukan selama kehamilan, Bunda kudu berhati-hati saat memijat di bagian titik-titik tertentu yang perlu dihindari. Pastikan untuk konsultasi dengan master sebelum melakukan pijat kehamilan ya Bunda.
Bunda juga kudu menghindari berebahan terlentang alias tengkurap saat menerima pijat, dan sebaiknya memilih pijat dengan tekanan ringan daripada pijat jaringan dalam. Penting ya Bunda, jika pijat mulai terasa sakit, minta pasangan alias terapis pijat untuk berhenti.
Semoga informasinya berfaedah ya Bunda.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join organisasi KincaiMedia Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
(pri/pri)