Keutamaan Sholat Tarawih

Mar 06, 2025 07:01 PM - 1 minggu yang lalu 13980

KincaiMedia,BOGOR– Terdapat sholat malam yang biasa dilakukan pada bulan Ramadhan, ialah sholat tarawih. Sholat yang dilakukan sebanyak 11 alias 20 rakaat dengan witir.

Ibadah yang dilakukan tersebut demi memohon pahala yang berlipat dobel dari Allah SWT. Terdapat rahasia krusial bagi orang yang menunaikan sholat tarawih.

“Sholat yang ditunaikan di malam Ramadhan disebut dengan tarawih. Untuk memberikan kesan bahwa faedah sholat ini selain sifatnya ditunaikan dengan ketenangan, manfaatnya adalah memberikan akibat kepada jiwa yang lebih damai,” kata Ustadz Adi Hidayat, dikutip dari akun Youtube pribadinya, Adi Hidayat Official.

Ustadz Adi Hidayat menjelaskan, bahwa bagi orang yang menunaikan ibadah sholat tarawih dapat memberikan faedah menenangkan jiwa. Hal tersebut memberikan faedah untuk hati dan memberikan kedamaian yang tidak didapat pada suasana – suasana lain.

Ibadah tersebut termasuk dalam mengharapkan pembebasan dari Allah SWT, seperti yang tertulis pada Hadits Riwayat Bukhari, Nabi Muhammad SAW bersabda:

مَنْ صَامَ رَمَضَانَ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ

Arab Latin: Man shoma romadhona imanan wahtisaban ghufiro lahu maa taqoddama min dzanbih

Artinya: “Barang siapa yang puasa Ramadhan karena ketaatan dan mengharapkan pahala, bakal diampuni dosa-dosanya yang telah lalu.”

Ibadah yang dilakukan pada pagi hari, ialah shoma artinya puasa. Jika ibadah yang dilakukan pada malam hari, ialah qama alias qiam artinya menunaikan shalat. Qiam sifatnya itu baik itu tahajud alias witir hanya dikerjakan unik di malam – malam Ramadhan.

Maksud qiam adalah sholat, lantaran di redaksi sholat di dalam Alquran adalah turunan kata dari qama. Seperti yang tertulis pada Hadits Riwayat Bukhari, Nabi Muhammad SAW bersabda,

مَنْ قَامَ لَيْلَةَ الْقَدْرِ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ

Artinya : “Barangsiapa sholat pada malam lailatul qadar lantaran ketaatan dan mengharapkan pahala, diampuni dosa-dosanya yang telah lampau.”

“Hadits yang pertama dan kedua menunjukkan bahwa kedua hadits tersebut saling menafsirkan. Pertama menunjukkan jenis ibadahnya, ialah sholat di malam – malam Ramadhan, yang kedua memberikan kesan bahwa di antara malam – malam Ramadhan bakal ada kesempatan satu malam yang Istimewa, ialah malam lailatul qadar,” kata Ustadz Adi Hidayat. 

Selengkapnya