Kisah Bayi Kembar Lahir Berselang 2 Bulan, Kok Bisa?

May 09, 2025 06:10 PM - 2 minggu yang lalu 17786

Jakarta -

Kisah bayi kembar lahir berselang dua bulan pernah terjadi di Rumania. Tak hanya sekali, kelahiran bayi kembar dengan jarak cukup jauh ini terjadi dua kali di negara tersebut, Bunda.

Kisah keduanya sempat viral dan diangkat di beragam media internasional. Simak kisah lengkapnya berikut ini!

Kisah bayi kembar laki-laki lahir berselang 2 bulan

Dilansir NBC News, seorang Bunda berjulukan Maricica Tescu melahirkan dua bayi laki-laki dengan waktu berbeda pada tahun 2005. Bayi pertamanya lahir dengan berat 1,9 kilogram (kg). Pada 59 hari setelah anak pertamanya lahir, Tescu kembali dikaruniai anak kedua dengan berat 2,5 kg.

Pengelola Cuza Voda Maternity Hospital di Rumania, Dr. Mircea Onofriescu, mengatakan bahwa bayi kembar Tescu lahir dalam keadaan baik. Berat badan anak pertamanya perlahan naik selama menjalani perawatan di rumah sakit.

"Ini adalah pertama kalinya di Rumania bayi kembar lahir dengan jarak 59 hari. Di dunia, peristiwa ini sangat langka," kata Onofriescu, mengutip laman BBC Inggris.

Tescu melahirkan putra pertamanya saat usia kandungan memasuki tujuh bulan. Putra pertamanya lampau dirawat intensif lantaran mengalami kesulitan bernapas.

Saat itu, master memutuskan untuk tidak melahirkan bayi kedua Tusca hingga menunggu cukup bulan. Dua bulan kemudian, Tusca melahirkan anak keduanya melalui operasi caesar.

"Saya pikir master melakukan perihal yang betul dengan membiarkan bayi kedua tetap berada di dalam rahim lantaran kemungkinannya untuk hidup sehat mungkin lebih baik," ujar konsultan master kandungan di Royal Hallmashire Hospital, Profesor Bill Ledger.

Tescu diketahui mempunyai dua rahim akibat kelainan bawaan. Kondisi medis tersebut sudah dialaminya sejak dia tetap menjadi janin di rahim sang Bunda.

Bayi kembar wanita lahir berselang 7 minggu

Pada tahun 2014, wanita dari Rumania yang dirahasiakan identitasnya, melahirkan bayi kembar wanita berselang tujuh minggu. Perempuan berumur 41 tahun itu melahirkan anak pertamanya pada November 2014. Pada bulan Januari 2015, dia melahirkan anak keduanya.

Dikutip dari Daily Mail, wanita ini melahirkan anak pertamanya melalui persalinan pervaginam. Dokter sempat memperkirakan anak keduanya bakal lahir tak lama setelah anak pertama lahir. Namun, kontraksi tiba-tiba berhenti.

Dokter pun menyarankan wanita itu untuk menunggu lebih lama untuk melahirkan anak keduanya. Akhirnya, bayi kembar kedua lahir pada Januari 2015 melalui operasi caesar di Cantancuzino Hospital di Bucharest, Rumania.

"Ini sangat langka. Saya apalagi tidak tahu sistem medis mana yang menghentikan kontraksi pada bayi kembar kedua," kata Dr. Adrian Sorin Craciun kepada instansi buletin Mediafax.

"Itu betul-betul mukjizat Tuhan," lanjutnya.

Kedua bayi kembar ini lahir dengan berat badan yang kurang. Berat lahir bayi pertama sedikit kurang dari 900 gram, sedangkan yang kedua mempunyai berat 1 kg. Setelah lahir, kedua bayi kembar ini dirawat di rumah sakit hingga berat mereka cukup.

Dalam pemeriksaan USG sebelumnya, master menemukan bahwa bayi kembar ini berada di kantung embrio yang berbeda dan mempunyai plasenta yang terpisah. Hal itu sering terjadi pada kembar non-identik, Bunda.

"Mayoritas bayi kembar non-identik mempunyai plasenta yang berbeda. Mereka berasal dari dua sel telur dengan dua kantung embrio dan dua plasenta. Namun kebenaran bahwa mereka lahir dengan jarak tujuh minggu sangat tidak biasa. Biasanya mereka lahir dengan jarak beberapa hari, bukan beberapa minggu," ujar konsultan ginekolog & master kandungan di BMI The Sloane Hospital, Dr. Leila Hanna.

"Serviks dari dia (ibu dari bayi kembar) mungkin sedikit melebar (dilatasi serviks), sehingga melahirkan anak pertamanya tetapi kemudian kontraksi berhenti. Serviksnya lampau tidak cukup melebar untuk melahirkan anak kedua," sambungnya.

Menurut Hanna, tidak ada penyebab unik dari kasus kelahiran kembar dengan jarak tujuh minggu ini. Peristiwa ini murni kasus langka.

"Dia beruntung bisa mengandung bayi kedua lebih lama, sehingga bisa tumbuh di dalam rahimnya," ungkap Hanna.

Demikian kisah dua Bunda yang melahirkan bayi kembar dengan jarak yang cukup jauh.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join organisasi Kincai Media Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(ank/pri)

Selengkapnya