Kisah Doktor Teknik Kimia Ri Tinggalkan Karier Di Industri Minyak Dan Gas Untuk Jual Tempe Di As

Mar 05, 2025 03:00 AM - 1 minggu yang lalu 7556

Jakarta -

Xenia Tombokan menjadi salah satu wanita berkekuatan asal Indonesia yang sukses meniti pekerjaan di Amerika Serikat. Ia sukses menjadi produsen tempe di negeri Paman Sam tersebut dengan mendirikan perusahaan Wiwas Tempeh pada tahun 2019 di The Woodlands, Texas.

Perjalanan Xenia tak mudah. Perempuan yang mempunyai gelar ahli di bagian teknik kimia ini mesti melepas kariernya untuk menjadi produsen tempe. Xenia diketahui punya pekerjaan menjanjikan di bagian industri perminyakan dan gas di Texas, Amerika Serikat.

Xenia memutuskan banting stir lantaran memandang kesempatan menarik dari pembuatan tempe. Di satu sisi, dia juga mencoba untuk mengaplikasikan pengetahuan pendidikannya dalam menekuni bagian ini.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


"Jangan salah, bikin tempe itu perlu keahlian. Keahlian membikin tempe yang konsisten, bisa tahan lama. Jadi basic (ilmu pendidikan) terpakai," kata Xenia, dikutip dari IG @voaindonesia, Senin (3/3/25).

Pilihan pekerjaan ini sempat membikin keluarganya terkejut, Bunda. Tak hanya itu, banyak orang bertanya-tanya soal alasannya memutuskan banting stir profesi.

"Ngapain sekolah jauh-jauh, susah-susah, eh bikin tempe. Sudah dapat kerja bagus di oil and gas, kok bikin tempe. Dua komentar ini selalu saya dapat apalagi di awal-awal," ungkapnya.

Sempat kesulitan memasarkan tempe di AS

Di awal perusahaannya berdiri, Xenia sempat menghadapi kendala. Ia kesulitan untuk memasarkan produk tempe yang dibuatnya, Bunda.

Xenia lantas memutuskan untuk membikin promosi di media sosial. Ia juga menitipkan produk di toko-toko tanpa mendapatkan bayaran.

Semua upaya tersebut membuahkan hasil manis. Kini, perusahaan yang didirikannya banyak mendapatkan permintaan dari pasar.

"Itu kita dapat penolakan sering sekali. Akhirnya kita bilang, coba taruh saja dulu, kita bakal bantu promosi lewat media sosial. Coba taruh dulu dan enggak usah bayar," ungkap Xenia.

"Akhirnya mereka coba dan sekarang mereka minta terus," sambungnya.

Xenia menjalankan perusahaan Wiwas Tempeh dengan dibantu oleh karyawan. Salah satunya adalah penduduk negara AS, Lawrence Martinez, yang dipercaya menjadi Kepala Bagian Produksi.

Menurut Martinez, makanan tempe patut dikenalkan ke masyarakat di AS. Selain lantaran cocok untuk mereka yang vegan, banyak orang di sana bisa menyukai tempe lantaran sudah terbiasa mengonsumsi tahu.

"Saya orang Meksiko-Hispanik yang suka makan daging, tapi di sini saya makan tempe pertama kalinya yang saya buat sendiri. Ini sesuatu yang baru dan kami perlu memperkenalkan ke orang-orang di sini lantaran banyak dari mereka sudah terbiasa makan tahu," ungkapnya.

Hal yang sama juga disampaikan Kepala Bagian Pengolahan Produk, Lisa Sujitno. Menurutnya, tempe banyak disukai oleh orang di Amerika, meski nilai jualnya mahal.

"Orang bule banyak juga yang suka lantaran ini cocok bagi yang vegan dan vegetarian. Mereka sudah mulai banyak mengonsumsi tempe. Tempe mahal lho di Amerika," ungkap Lisa.

Selain tempe mentah, Wiwas Tempeh juga memproduksi produk olahan tempe siap makan, seperti tempe kemul. Tempe ini seperti olahan tempe mendoan, tetapi teksturnya lebih garing.

Demikian kisah dari Xenia tentang upaya tempe yang dijalaninya di AS. Semoga kisahnya bisa menjadi inspirasi ya, Bunda.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join organisasi KincaiMedia Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(ank/fir)

Selengkapnya