Kisah Kegagalan Makar Iblis Di Zaman Nabi

Dec 09, 2024 08:31 PM - 1 bulan yang lalu 51227

KincaiMedia, JAKARTA -- Kisah ini berkenaan dengan detik-detik hijrahnya Nabi Muhammad SAW dari Makkah ke Madinah. Pada malam itu, Rasulullah SAW sedang di rumahnya.

Sementara itu, para ketua kafir Quraisy berkumpul di Daarun Nadwah. Masing-masing mereka mengepalai setiap suku di Makkah yang memusuhi Islam.

Belum sampai di letak pertemuan, mereka berhadapan dengan seorang tua yang tampak begitu berwibawa. Padahal, orang tua itu adalah setan yang telah mengubah wujudnya menjadi manusia.

"Siapa Anda?" tanya seorang pemimpin suku Quraisy.

"Saya sesepuh dari Nejed. Saya mendengar urusan yang membikin kalian mengadakan pertemuan ini sehingga saya pun mau ikut hadir. Kalian tidak bakal rugi mendengarkan nasihat saya.”

Maka itu, para petinggi Quraisy pun membolehkan orang tua itu ikut berdiskusi. Di dalam ruangan remang-remang itu, para manusia dan hantu (iblis) itu mulai membahas rencana membunuh Nabi Muhammad SAW.

Seseorang dari mereka mengusulkan usul, "Belenggu saja Muhammad dengan tali, lampau tunggu hingga maut menjemputnya. Biarlah dia mampus seperti para penyair sebelumnya–Zuhair dan an-Nabighah–sebab Muhammad tidak lebih seperti penyair!"

Orang tua namalain setan menimpali, "Sungguh, itu bukan usul yang tepat. Muhammad bisa saja mengirimkan info kepada sahabat-sahabatnya sehingga mereka bergerak merebut belenggu itu dari tangan kalian, lampau mereka melindungi Muhammad dari gangguan kalian. Kalau sudah begitu, saya cemas mereka bakal mengusir kalian dari negeri ini! Carilah langkah lain!”

Seseorang kemudian berkata, “Usir saja Muhammad dari negeri kita agar kita dapat hidup tenang. Sebab, jika dia sudah keluar, apa yang dia perbuat tidak bakal berakibat apa pun untuk kita."

Iblis yang mengaku sesepuh Nejed itu berkata, “Ini pendapat yang tidak bagus. Tidakkah kalian lihat, sungguh pandainya dia menarik hati orang-orang dengan perkataannya?! Demi Allah, seandainya kalian melakukan pilihan ini, lampau Muhammad membujuk orang-orang Arab, pasti mereka berasosiasi di bawah komandonya, lampau Muhammad bakal membantai para pemimpin kalian.”

Seketika, Abu Jahal berkata, “Demi Allah, saya bakal sampaikan kepada kalian usul yang jitu!"

"Apa itu?" tanya mereka tak sabar.

Selengkapnya