Hari Ibu di Indonesia diperingati setiap tanggal 22 Desember. Hari Ibu dibuat untuk memberikan penghormatan terhadap wanita yang sudah menjalankan peran krusial sebagai Bunda di keluarganya.
Selain 22 Desember, Hari Ibu juga diperingati secara internasional setiap hari Minggu kedua bulan Mei. Tahun ini, Hari Ibu Sedunia jatuh pada 12 Mei.
Peringatan Hari Ibu Sedunia pertama kali tercetus dari Anna Jarvis. Hari spesial ini merupakan seremoni yang diwariskan oleh ibudanya sendiri, Ann Reeves Jarvis.
Ibunda Anna telah menghabiskan hidupnya untuk membantu para Bunda dalam merawat anak-anaknya. Ia mau jasa sang Bunda diakui oleh banyak orang.
Ibunda Anna sangat aktif di Gereja Episkopal Metodis, di mana sejak 1858, dia menjalankan Mothers' Day Work Clubs untuk memerangi tingginya nomor kematian bayi dan anak, yang sebagian besar disebabkan oleh penyakit yang melanda organisasi mereka di Grafton, Virginia Barat. Di tempat ini, dia juga belajar tentang kebersihan dan sanitasi.
Ann Reeves Jarvis meninggal bumi pada 1905, didampingi oleh keempat anaknya. Anna yang dirundung duka berjanji untuk memenuhi angan sang Bunda, meski pendekatannya berbeda dengan yang sebenarnya.
"Anna membayangkan hari libur itu sebagai hari pulang ke kampung halaman, hari untuk menghormati ibumu, satu-satunya wanita yang mendedikasikan hidupnya untukmu," kata guru besar di West Virginia Wesleyan College, Antolini, dikutip dari BBC.
Pesan yang mau disampaikan Anna diterima oleh semua orang dan menarik perhatian gereja. Tiga tahun setelah kematian sang Bunda, Hari Ibu pertama dirayakan di Gereja Metodis Andrews di Grafton.
Anna memilih hari Minggu kedua di bulan Mei lantaran hari itu bakal selalu mendekati tanggal 9 Mei, ialah hari kematian sang Bunda. Hari spesial itu lantas identik dengan memberikan kembang kepada ibu.
Kisah kelabu di kembali peringatan Hari Ibu
Peringatan Hari Ibu yang dicetus Anna semakin populer. Pada 1910, Hari Ibu menjadi hari libur negara bagian Virginia Barat dan pada 1914 ditetapkan sebagai hari libur nasional oleh Presiden Woodrow Wilson. Faktor terbesar yang membikin Hari Ibu menjadi terkenal adalah daya tarik komersialnya.
"Meskipun Anna tidak pernah mau hari itu dikomersialkan, perihal itu sudah terjadi sejak awal. Jadi, industri bunga, industri kartu ucapan, dan industri permen layak mendapatkan penghargaan atas promosi hari itu," ujar Antolini.
Sayangnya, kepopuleran Hari Ibu yang seperti itu bukanlah yang diinginkan Anna. Perempuan kelahiran ini 1864 ini tidak suka dengan langkah orang-orang memanfaatkan Hari Ibu untuk tujuan komersial.
Ketika nilai kembang anyelir meningkat drastis, Anna merilis siaran pers yang mengecam para penjual bunga. Pada tahun 1920, dia mendesak orang-orang untuk tidak membeli kembang sama sekali, Bunda.
Anna juga jengkel dengan organisasi mana pun yang menggunakan hari ini untuk perihal lain selain tujuan awalnya yang orisinal dan sentimental. Ini termasuk lembaga kebaikan yang menggunakan hari itu untuk penggalangan dana, apalagi jika tujuan mereka untuk membantu ibu-ibu miskin.
"Hari itu dimaksudkan untuk merayakan para ibu, bukan untuk mengasihani mereka lantaran mereka miskin. Ditambah lagi, beberapa badan kebaikan tidak menggunakan duit tersebut untuk para ibu miskin seperti yang mereka klaim," ujar Antolini.
Tak sampai di situ, Hari Ibu apalagi sempat ikut terseret dalam politik perdebatan mengenai kewenangan pilih perempuan. Para penentang kewenangan pilih tersebut mengatakan bahwa tempat wanita adalah di rumah.
Perempuan dianggap terlalu sibuk sebagai istri dan ibu, sehingga tidak bisa terlibat dalam urusan politik. Sebaliknya, mereka yang menyetujui kewenangan pilih ini menekankan bahwa wanita mempunyai bunyi dalam kesejahteraan anak-anak mereka di masa depan.
Perjuangan Anna untuk menghentikan komersialisasi Hari Ibu
Ilustrasi Hari Ibu/ Foto: iStock
Satu-satunya orang yang tidak memanfaatkan Hari Ibu adalah Anna sendiri. Ia menolak duit yang ditawarkan oleh industri penjual bunga.
Anna dan kerabat perempuannya Lillian, yang tuna netra, memperkuat hidup dari warisan sang ayah dan kerabat laki-laki mereka Claude, yang menjalankan upaya taksi di Philadelphia sebelum meninggal lantaran serangan jantung. Namun, Anna terus menghabiskan setiap sen uangnya untuk melawan komersialisasi Hari Ibu.
Bahkan sebelum menjadi hari libur nasional, Anna telah menyatakan kewenangan cipta atas frasa "Minggu Kedua di Bulan Mei, Hari Ibu", dan menakut-nakuti bakal menuntut siapa pun yang memasarkannya tanpa izin.
"Terkadang golongan alias industri sengaja menggunakan pelafalan plural pencemburu pada kata 'Hari Ibu' untuk menghindari klaim kewenangan cipta Anna," kata Antolini.
Pada awal tahun 1900-an, sebuah tulisan apalagi pernah memuat kejadian ketika Anna membuang salad yang dipesannya di tempat makan milik temannya John Wanamaker. Anna marah lantaran hidangan itu disebut sebagai 'Salad Hari Ibu'.
Ia menganggap itu sebagai penghinaan terhadap tradisi yang sangat dijunjung tinggi olehnya. Baginya, itu adalah strategi pemasaran murahan untuk mendapatkan untung dari buahpikiran miliknya. Demikian seperti melansir dari laman The Washington Post.
Selama hidupnya, Anna melakukan segala langkah untuk mencegah Hari Ibu menjadi hari libur yang dikomersialkan seperti sekarang. Ia pernah menulis surat kepada politisi, mengeluarkan rilis buletin yang isinya menyeramkan, mengorganisasi protes, bentrok dengan mantan ibu negara Amerika Serikat Eleanor Roosevelt, hingga menuntut audiensi dengan presiden.
Sebuah tulisan Newsweek yang ditulis pada tahun 1944 menyatakan bahwa Anna mempunyai 33 tuntutan norma yang tertunda. Saat itu, dia berumur 80 tahun dan nyaris buta, tuli, dan hidup tidak berkecukupan. Ia juga dirawat di sebuah sanatorium di Philadelphia.
Anna meninggal bumi pada November 1948 lantaran kandas jantung. Sebelum meninggal, Anna sempat melakukan tindakan terakhir untuk menyelamatkan Hari Ibu. Ia datang ke rumah-rumah di Philadelphia untuk meminta tanda tangan guna mendukung permohonan agar Hari Ibu dibatalkan.
Demikian kisah Anna Jarvis yang merupakan pencetus awal Hari Ibu Sedunia. Semoga kisahnya bisa menginspirasi ya, Bunda.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join organisasi KincaiMedia Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
Simak juga 5 rekomendasi bingkisan untuk Bunda yang berulang tahun di Hari Ibu, dalam video berikut:
[Gambas:Video Haibunda]
(ank/rap)
Loading...