Lady Evelyn Cobbold menjadi salah satu tokoh Muslim terkenal di Inggris. Perempuan kelahiran 17 Juli 1867 ini menjadi orang Inggris pertama yang masuk Islam dan telah menunaikan ibadah Haji sebelum wafat.
Kisah Lady Evelyn yang memeluk kepercayaan Islam sempat menjadi perbincangan pada masanya. Sebab, kala itu kepercayaan Kristen telah menjadi bagian dari identitas di negara Inggris.
Simak kisah komplit perjalanan Lady Evelyn hingga dia memutuskan masuk Islam berikut ini, Bunda.
Lady Evelyn berasal dari family terpandang
Lady Evelyn Cobbold lahir dari family aristokrat terpandang di Skotlandia. Sang ayah Charles Murray adalah Earl of Dunmore ke-7, sedangkan ibundanya Lady Gertrude Coke adalah putri dari Second Earl of Leicester.
Dilansir BBC, ayah Lady Evelyn merupakan penjelajah yang sering melakukan perjalanan ke luar negeri. Sementara itu, sang Bunda diketahui pernah menjadi asisten pribadi Ratu Victoria.
Pada 1891, Lady Evelyn menikah dengan John Cobbold yang ditemuinya di Kairo, Mesir. Suami Lady Evelyn ini termasuk orang berpengaruh di Inggris. John Cobbold berasal dari family pengusaha sukses yang juga mengelola klub sepak bola Ipswich Town FC.
Belajar Islam dari kecil
Lady Evelyn menghabiskan masa kecilnya di Skotlandia dan Afrika Utara. Selama tinggal di Afrika Utara, dia belajar Bahasa Arab, mengenal Islam, dan mengunjungi masjid berbareng teman-temannya yang berasal dari Aljazair.
Dalam surat yang ditulisnya, Lady Evelyn mengungkapkan isi hatinya tentang Islam. "Tanpa disadari, dalam hati, sebenarnya saya sudah Muslim," tulisnya.
Mengungkap kepercayaan yang dianut saat berjumpa Paus di Roma
Tidak diketahui secara pasti kapan Lady Evelyn memutuskan memeluk kepercayaan Islam. Namun, dia diyakini menjadi orang pertama Inggris yang masuk Islam.
Lady Evelyn pernah mengungkap kepercayaan yang dianutnya tersebut saat pertemuan tak sengaja dengan Paus, pemimpin tertinggi Gereja Katolik sedunia di Roma. Kunjungan ini tampaknya menjadi momen di mana dia meneguhkan keyakinannya untuk mempelajari Islam, Bunda.
"Ketika Yang Mulia tiba-tiba bertanya kepada saya, apakah saya seorang Katolik, saya terkejut sejenak lampau menjawab bahwa saya seorang Muslim," katanya.
Lady Evelyn tidak mengetahui argumen dia memberikan jawaban itu. Tapi, dia meyakini bahwa momen tersebut seakan membuatnya giat dalam mempelajari Islam.
Perjalanan naik haji hingga dipanggil Zainab
Ilustrasi Lady Evelyn Cobbold/ Foto: Getty Images/Nikada
Di Timur Tengah, Lady Evelyn dikenal dengan nama Lady Zainab. Pada usia 65 tahun, Lady Evelyn menunaikan ibadah haji di Mekah, menjadikannya wanita Inggris pertama yang menjalankan ibadah ini.
Dalam kitab yang ditulisnya, Pilgrimage to Mecca, Lady Evelyn, menggambarkan pengalamannya saat menunaikan ibadah haji. Berikut isinya, seperti melansir dari laman One Path Network:
"Saya berada di Masjid Mekkah, dan selama beberapa detik, saya terhanyut oleh lingkungan sekitar lantaran keajaibannya. Kami melangkah di atas marmer putih melalui kubah besar yang langit-langitnya setinggi lima puluh kaki di atas kami, dan memasuki serambi berpilar yang menopang genting melengkung dan mengelilingi segi empat yang sangat besar. Saya tidak pernah membayangkan sesuatu yang begitu menakjubkan. Kami melangkah menuju tempat suci, rumah Allah (Ka’bah) yang berdiri dengan keagungan yang sederhana. Diperlukan pena yang dahsyat untuk menggambarkan pemandangan itu, yang sangat menyentuh dalam intensitasnya, di mana ada kumpulan besar umat manusia dan saya hanyalah satu unit kecil, yang sama sekali tidak menyadari lingkungan sekitar dipenuhi semangat dan antusiasme keagamaan. Saya merasa terperangkap dalam gelombang kuat kebahagiaan spiritual."
Permintaan sebelum meninggal dunia
Lady Evelyn meninggal bumi pada tahun 1963 di usia 95 tahun. Sesuai dengan permintaannya, dia dimakamkan di lereng bukit terpencil di tanah miliknya di Glencarron, Wester Ross.
Selama pemakaman, Surat An Nur dibacakan dalam Bahasa Arab. Dalam surat yang ditinggalkan, Lady Evelyn juga meminta agar batu nisannya dipahat dan diukir salah satu ayat dari Surat An Nur.
Namun, pahatan ayat Al-Quran itu dirusak, diduga dilakukan oleh orang yang tidak setuju dengan pandangan Lady Evelyn tentang Islam.
Lokasi pemakaman Lady Evelyn tetap sering dikunjungi oleh peziarah. Pada 2022, yayasan The Convert Muslim Foundation yang didirikan oleh Batool Al-Toma, seorang mualaf dari Irlandia, mengundang para mualaf untuk mendaki gunung dan berkunjung ke makam Lady Evelyn.
"Sejak saya mendengar tentang Lady Evelyn, saya tertarik pada ceritanya. Dia wanita handal yang tidak membiarkan dirinya diremehkan hanya lantaran dia perempuan," kata Al-Toma.
Demikian kisah Lady Evelyn Cobbold sebagai orang Inggris pertama yang masuk Islam dan menunaikan ibadah haji. Semoga kisah ini dapat menginspirasi Bunda ya.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join organisasi KincaiMedia Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
Simak juga kisah perjalanan penyanyi Sinead O'Connor menjadi mualaf sebelum meninggal dunia, dalam video berikut:
[Gambas:Video Haibunda]
(ank/som)
Loading...