Kisah pengantin sering kali diwarnai oleh momen manis dan pahit, terutama saat mempersiapkan pernikahan. Seperti kisah pengantin wanita ini yang kewalahan mengatur bujet setelah sang ibu mau mengundang banyak tamu.
Setiap pernikahan memang memerlukan persiapan yang matang, khususnya dalam perihal finansial. Dengan anggaran yang terbatas, beberapa pengantin mungkin hanya mau mengadakan pesta kecil-kecilan yang hanya dihadiri oleh family dan kawan terdekat.
Namun, apa jadinya jika ibu pengantin mau mengundang lebih banyak tamu sehingga memerlukan anggaran lebih? Simak kisah pengantinnya berikut ini.
Kisah pengantin yang minta sang ibu bayar Rp72 juta untuk tamu tambahan
Kisah pengantin ini menjadi sorotan lantaran sang ibu mau mengundang banyak tamu sehingga membebani putrinya secara finansial. Seorang pengantin wanita baru-baru ini membagikan kisahnya tersebut dalam sebuah postingan di forum online luar negeri.
Pengantin itu menceritakan bahwa dia sedang berada dalam situasi susah lantaran kelebihan 30 tamu undangan dari sang ibunda. Ia pun merasa terbebani lantaran sang ibu menolak untuk memberi duit sebagai biaya untuk tamu tambahannya tersebut.
“Aku merencanakan pernikahanku dengan anggaran untuk 200 orang. Di awal perencanaan, saya memberi tahu orang tuaku bahwa masing-masing dari mereka dapat mengundang 20 tamu. Jika mau mengundang lebih dari 20 tamu, mereka kudu menanggung biaya tamu tambahan (sekitar Rp2,4 juta per orang),” ujar sang pengantin.
Ia mengatakan bahwa meskipun sudah diberi tawaran sedemikian rupa, sang ibu malah mengundang 50 tamu dan sekarang menolak menanggung biaya tambahan. Itu artinya sang pengantin kudu bayar biaya ekstra untuk 30 tamu, mengingat pembayaran vendor yang sudah jatuh tempo.
“Dia menolak untuk menanggung biayanya. Dia berpura-pura menjadi korban. Aku betul-betul bingung,” ujarnya.
Ia menjelaskan bahwa sang ibu berbicara tidak bisa bayar sesuai yang disepakati dan bakal meminta 30 tamu tambahan itu untuk bayar biaya mereka sendiri. Sang ibu juga mengatakan bahwa dia sedang mengusulkan pinjaman dari bank untuk bayar tagihannya sebesar US$4.500 (sekitar Rp72 juta).
Namun, pengantin itu merasa semakin frustrasi setelah sang ibu berbicara bahwa sang putri telah menghancurkan semua kegembiraan dan semangatnya. Sang ibu juga menyuruh pengantin wanita untuk mencoret namanya dan tamu-tamunya dari daftar tamu undangan.
“Dia tidak percaya bakal menikmati pernikahan, jadi saya kudu mencoretnya dan tamunya dari daftar tamu. Aku sangat kebingungan di titik ini. Anggaran kami sudah jauh lebih besar dan saya tidak sanggup lagi menanggung biaya yang tak terduga ini,” tulis sang pengantin.
Warganet kompak dukung pengantin perempuan
Pengantin wanita itu sekarang tengah dibingungkan dengan gimana langkah mengatasi bentrok dengan sang ibunda. Di sisi lain, banyak warganet yang membagikan opininya di kolom komentar postingan kisah pengantin ini.
Seorang pengguna forum dengan keras mendukung sang pengantin wanita dan mengingatkan bahwa itu adalah pernikahannya, bukan pernikahan sang ibunda.
“Kau memberi tahunya dengan jelas apa saja batasannya. Tapi dia melampauinya dengan sadar,” tulis seseorang.
“Kamu punya anggaranmu sendiri, entah tamu itu bayar sendiri alias ibumu yang membayar, jika tidak, mereka tidak diundang. Simpel sekali,” tegas lainnya.
“Ibumu menakut-nakuti tidak bakal datang, dia hanya mau pamer ke semua teman-temannya dengan memanfaatkan pernikahanmu dan itu tidak keren,” timpal lainnya.
Sementara itu, yang lain menyarankan agar pengantin wanita memberi tenggat waktu yang tegas kepada sang ibunda. Jika tidak memberi duit sampai tanggal tertentu, maka tamu tambahan tidak bakal diundang.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join organisasi KincaiMedia Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
(som/som)