Jangan abaikan luka mini pada lidah lantaran bisa saja berisiko kanker lidah. Seperti kisah wanita ini yang terkena kanker lidah dan mengira hanya luka lantaran gigitan.
Hal mini yang terlihat sepele, seperti luka di lidah akibat tergigit saat makan, terkadang bisa menjadi tanda awal penyakit serius. Seperti dialami Lynn Hunt, wanita asal Inggris yang awalnya mengira dua bintik putih di lidahnya hanyalah luka biasa. Namun setelah diperiksa, Lynn didiagnosis menderita kanker lidah, sebuah kondisi yang bisa membahayakan nyawa jika tidak segera ditangani.
Mengutip Mayo Clinic, kanker lidah merupakan jenis kanker yang bermulai dari pertumbuhan sel-sel di lidah. Lidah bermulai di tenggorokan dan meluas ke dalam mulut.
Lidah terdiri dari otot dan saraf yang membantu aktivitas dan fungsi, seperti pengecapan, membantu berbicara, makan, dan menelan. Kanker lidah yang bermulai di mulut berbeda dengan kanker yang awalnya muncul dari tenggorokan.
Di mulut, kanker lidah disebut kanker lidah oral. Kanker lidah di mulut bisa langsung menimbulkan gejala. Dokter mungkin bakal menyadarinya terlebih dulu lantaran bagian lidah ini mudah dilihat dan diperiksa.
Sementara jika kanker muncul di tenggorokan, ini disebut kanker lidah orofaringeal. Kanker ini bisa tumbuh selama beberapa saat sebelum menimbulkan gejala.
Ketika indikasi muncul, indikasi tersebut condong mempunyai banyak kemungkinan penyebab. Jika Bunda mengalami sakit tenggorokan alias telinga, tim master mungkin bakal memeriksa penyebab lain selain kanker terlebih dahulu.
Kanker di bagian belakang lidah susah dilihat dan diperiksa. Karena argumen ini, kanker sering kali tidak langsung terdiagnosis dan baru ditemukan setelah menyebar ke kelenjar getah cerah di leher.
Beberapa jenis kanker bisa menyerang lidah. Kanker lidah paling sering bermulai di sel tipis dan datar yang melapisi permukaan lidah disebut sel skuamosa. Kanker lidah yang bermulai di sel ini disebut karsinoma sel skuamosa.
Mari telaah lebih lanjut mengenai serba-serbi kanker lidah hingga langkah mencegahnya.
Kisah Lynn Hunt: luka tergigit yang berujung kanker
Dilansir dari Lad Bible, Lynn pertama kali memandang dua bintik putih mini di sisi lidahnya. Ia mengabaikan keberadaan bintik tersebut lantaran merasa hanya luka akibat gigitan.
Seiring berjalannya waktu, bintik-bintik itu tidak kunjung membaik apalagi justru bertambah besar dan berubah menjadi luka terbuka yang semakin terasa menyakitkan.
Sebulan kemudian, Lynn mengeluh kepada suaminya. Sang suami segera memintanya periksa ke dokter. Setelah menjalani pemeriksaan lebih lanjut, Lynn dijadwalkan untuk biopsi yang hasilnya mengonfirmasi bahwa dia menderita karsinoma sel skuamosa di sisi lateral kanan lidahnya, jenis kanker yang cukup umum terjadi pada lidah.
Langkah pengobatan yang dijalani Lynn tidaklah mudah. Pada Mei lalu, dia menjalani operasi besar untuk mengangkat bagian lidah yang terkena kanker.
Tak hanya itu, Lynn juga menjalani operasi leher untuk memastikan tidak ada penyebaran kanker ke area lain. Lynn pun kudu menjalani radioterapi. Berkat pengobatan intensif, kondisinya perlahan membaik.
Penyebab kanker lidah
Kanker lidah terjadi ketika sel-sel sehat di lidah mengalami mutasi DNA yang menyebabkan mereka tumbuh secara tidak terkendali dan membentuk tumor. Meski penyebab pasti mutasi ini belum sepenuhnya dipahami, beberapa aspek akibat diketahui dapat meningkatkan kemungkinan terjadinya kanker lidah, yaitu:
1. Penggunaan tembakau: Tembakau adalah penyebab utama kanker lidah. Baik dalam corak rokok, cerutu, pipa, maupun tembakau kunyah, semua meningkatkan akibat secara signifikan.
2. Konsumsi alkohol berlebihan: Orang yang sering dan banyak mengonsumsi alkohol berisiko lebih tinggi terkena kanker lidah, terutama jika dikombinasikan dengan penggunaan tembakau.
3. Paparan virus HPV (Human Papillomavirus): HPV, virus yang ditularkan melalui kontak seksual, dapat menyebabkan kanker lidah, terutama pada bagian tenggorokan.
4. Kurangnya kebersihan mulut: Tidak menjaga kebersihan mulut dapat meningkatkan akibat kanker lidah, terutama pada Bunda yang menggunakan alkohol alias tembakau.
5. Faktor jenis kelamin dan usia: Pria mempunyai akibat lebih tinggi dibandingkan perempuan, terutama usia di atas 45 tahun.
6. Sistem imun yang lemah: Orang dengan sistem imun lemah, misalnya akibat jangkitan HIV alias penggunaan obat penekan imun, mempunyai akibat lebih besar.
Gejala kanker lidah
Gejala kanker lidah bervariasi tergantung pada letak kanker. Untuk kanker lidah oral, indikasi yang umum meliputi:
- Luka pada lidah yang tidak sembuh.
- Bintik merah alias putih di lidah alias mulut.
- Nyeri saat mengunyah alias menelan.
- Pendarahan tanpa karena di mulut.
- Bengkak di rahang alias adanya benjolan di lidah.
Sementara pada kanker lidah orofaringeal, indikasi bisa berupa:
- Pembengkakan kelenjar getah cerah di leher.
- Nyeri telinga alias tenggorokan yang menetap.
- Penurunan berat badan tanpa argumen jelas.
- Sensasi ada sesuatu yang tersangkut di tenggorokan.
Cara mencegah kanker lidah
Meskipun tidak semua kasus kanker lidah dapat dicegah, beberapa langkah berikut dapat membantu mengurangi risikonya.
1. Berhenti menggunakan tembakau. Jika Bunda merokok alias menggunakan tembakau, carilah support untuk berhenti.
2. Batasi konsumsi alkohol. Hindari konsumsi berlebihan untuk menjaga kesehatan.
3. Vaksinasi HPV. Pertimbangkan vaksinasi untuk melindungi diri dari kanker yang mengenai HPV.
4. Jaga kebersihan mulut. Rutin periksa ke master gigi dan rawat kesehatan gigi serta gusi.
Kisah Lynn Hunt menjadi pengingat krusial untuk tidak mengabaikan indikasi mini apa pun saat merasakan sakit. Luka di lidah yang tidak sembuh dalam waktu lama bisa menjadi tanda awal kanker lidah.
Dengan penemuan awal dan perawatan yang tepat, kesempatan kesembuhan bisa meningkat secara signifikan. Segera konsultasikan ke master jika Bunda mengalami sakit yang tak kunjung sembuh.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join organisasi KincaiMedia Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
(som/som)