Kisah Sufi Memahami Makna Rezeki

May 01, 2025 01:10 PM - 3 minggu yang lalu 27961

ILUSTRASI Sufi.

Kincai Media , JAKARTA -- Syekh Ibrahim bin Adham adalah seorang sufi yang paling masyhur dalam sejarah. Ia termasuk yang paling awal mengamalkan dan mengajarkan laku tasawuf di tengah masyarakat. Di samping itu, konsistensinya dalam zuhud menjadi karakter unik jalan salik generasi-generasi sesudahnya.

Ada banyak kisah keteladanan ustadz tersebut. Misalnya, yang disampaikan Muhammad bin Abu Bakar al-Ushfuri dalam kitabnya, Mawaizh Ushfuriyah.

Pada suatu ketika, Syekh Ibrahim sedang duduk di sebuah tempat. Di sana, dia membuka bekal makanannya. Tanpa diduga, seekor burung gagak datang mengambil sedikit dari makanan tersebut. Lantas, hewan ini terbang menuju bukit.

Karena penasaran, Ibrahim pun membuntuti burung tersebut. Dia segera membungkus makanannya, lampau menunggangi dan memacu kudanya. Dengan cepat, disusulnya hewan bersayap tadi.

Akan tetapi, burung itu lebih cepat. Ibrahim pun tak lagi mengetahui ke mana hewan terbang itu mengarah. Karena jejak terakhir yang diingatnya ke arah bukit, dia memacu kudanya ke sana.

Sampai di dataran tinggi itu, Ibrahim menemukan seseorang dalam kondisi terikat. Burung gagak itu rupanya ada di dekat orang tersebut. Paruhnya yang membawa makanan kemudian bergerak mendekati mulut orang malang ini.

Sang burung lampau melepas makanannya. Mulut orang itu terbuka dan menelannya. Hal seperti itu terjadi dalam beberapa hari sejak laki-laki tak dikenal itu terjerat. Pada hari keempat, Ibrahim mendekatinya, lampau membebaskannya. Lelaki itu bercerita, dirinya dalam kondisi demikian sejak disandera dan dibuang kawanan perampok. Dengan kuasa Allah, dia tetap hidup dan tetap mendapatkan rezeki untuk makan melalui perantaraan burung gagak.

Selengkapnya