Komdigi Siapkan Frekuensi 1,4 Ghz Untuk Perluas Akses Internet

Feb 10, 2025 04:49 PM - 1 bulan yang lalu 25912

KincaiMedia, Jakarta – Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) terus berupaya meningkatkan kualitas dan jangkauan internet di Indonesia dengan konsentrasi pada konektivitas yang berarti melalui gelombang internet 1,4 GHz.

Target utama dari gelombang internet 1,4 GHz dari Kominfo ini adalah memastikan bahwa seluruh populasi, terutama sekolah dan universitas di Indonesia, sehingga sarana tersebut mempunyai akses internet yang stabil dan berkualitas, seperti yang dikatakan Adis Alifiawan Plt. Direktur Penataan Spektrum Frekuensi Digital, Kementerian Komunikasi dan Digital RI pada Senin (10/02/2025) di Jakarta.

“Salah satu langkah yang sedang disiapkan adalah pelepasan spektrum gelombang 1,4 GHz untuk jasa Fixed Wireless Broadband. Teknologi ini bakal difokuskan pada daerah yang belum terjangkau oleh jaringan fiber optik agar dapat mempercepat penetrasi internet di beragam daerah,” ungkapnya.

BACA JUGA:

  • Kolaborasi Lintas Sektor: Mewujudkan Indonesia Digital Menuju Asta Cita
  • Kemenperin Tegaskan Bahwa Pabrik Apple AirTag Tak Termasuk ke TKDN

Spektrum gelombang 1,4 GHz dipilih lantaran mempunyai keseimbangan antara jangkauan dan kapabilitas jaringan. Dalam konteks prasarana telekomunikasi, daerah yang tidak mempunyai fiber optik sering kali mengalami keterbatasan akses internet dengan kecepatan tinggi.

Fixed Wireless Broadband berbasis 1,4 GHz dapat menjadi solusi yang lebih sigap dan efisien dibandingkan kudu membangun jaringan kabel serat optik yang memerlukan investasi besar dan waktu yang lama.

Namun, Adis menegaskan bahwa penggunaan gelombang ini bukan untuk menggantikan jaringan fiber optik, melainkan sebagai pelengkap. Operator yang mendapatkan izin untuk menggunakan spektrum ini juga diwajibkan untuk melakukan network sharing, sehingga jasa internet bisa dijangkau oleh lebih banyak penyedia layanan.

Salah satu konsentrasi utama pemerintah dalam program ini adalah memastikan bahwa nilai jasa internet tetap terjangkau bagi masyarakat. Meskipun ekspansi jaringan sering kali memerlukan investasi yang signifikan, Kominfo berupaya agar biaya tersebut tidak membebani konsumen akhir.

Kolaborasi antara pemerintah, operator, dan vendor menjadi aspek kunci dalam keberhasilan proyek ini. Dengan sistem berbagi jaringan dan optimasi spektrum, operator tidak perlu mengeluarkan biaya yang terlalu besar untuk membangun prasarana dari nol.

Selain itu, perihal ini diharapkan dapat mendorong penurunan nilai jasa internet tanpa mengorbankan kualitas jaringan.

Meskipun rencana pelepasan gelombang ini sudah digagas sejak 2024, hingga sekarang tetap terdapat beberapa hambatan yang kudu diselesaikan. Salah satu tantangan utama adalah skema insentif bagi operator agar mereka mau berinvestasi dalam jaringan Fixed Wireless Broadband. Selain itu, proses perizinan juga menjadi halangan yang perlu diperjelas agar tidak menghalang penerapan di lapangan.

Menurut Adis, Komdigi terus berupaya mengatasi kendala-kendala ini agar proses pelepasan gelombang dapat segera terealisasi. Jika halangan ini bisa diselesaikan dalam waktu dekat, maka masyarakat di daerah terpencil yang selama ini susah mendapatkan akses internet bakal segera merasakan faedah dari teknologi ini.

Pelepasan spektrum gelombang 1,4 GHz oleh Kominfo merupakan langkah strategis untuk mempercepat pemerataan akses internet di Indonesia, khususnya di daerah yang belum mempunyai jaringan fiber optik. Teknologi Fixed Wireless Broadband yang memanfaatkan spektrum ini dapat menjadi solusi bagi sekolah, universitas, dan masyarakat luas dalam mendapatkan jasa internet yang lebih baik.

BACA JUGA:

  • Pecah Rekor, Microsoft Investasi Rp27,6 Triliun untuk AI di Indonesia
  • Investasi ke Indonesia Dinilai Bisa Jadi Peluang Emas untuk Apple

Namun, keberhasilan penerapan gelombang ini sangat berjuntai pada kesiapan ekosistem, insentif bagi operator, dan izin yang mendukung. Dengan strategi yang tepat, gelombang 1,4 GHz tidak hanya bakal meningkatkan penetrasi internet, tetapi juga memastikan bahwa jasa yang diberikan tetap berbobot dengan nilai yang terjangkau. [FY/IF]

Selengkapnya