Konsumsi Antibiotik Saat Menyusui Pengaruhi Kandungan Asi, Mitos Atau Fakta?

Mar 24, 2025 03:10 PM - 1 bulan yang lalu 40582

Jakarta -

Apakah antibiotik prenatal melemahkan kekebalan terhadap ASI? Sebuah studi baru bermaksud untuk mencari tahu perihal tersebut.

Minum obat saat menyusui tidak dilarang ya, Bunda. Tapi, Bunda perlu jeli memilih obat lantaran kandungannya bisa masuk ke ASI dan memengaruhi kondisi bayi.

Lantas, gimana dengan konsumsi antibiotik saat menyusui? Benarkah minum antibiotik saat menyusui bisa memengaruhi kandungan ASI?

Menurut Profesor obgyn di University of Kansas School of Medicine, Carl Weiner, M.D, sebenarnya nyaris semua antibiotik kondusif dikonsumsi saat menyusui. Namun, ibu menyusui enggak boleh sembarangan minum antibiotik tanpa resep dokter.

"Sebaiknya konsultasikan ke master anak alias konsultan laktasi dalam memilih produk antibiotik yang aman," kata Weiner, dikutip dari Baby Centre.

Meski dikatakan aman, pengetahuan pengetahuan terus berkembang. Penelitian terus dilakukan untuk mencari akibat konsumsi antibiotik pada kandungan ASI.

Studi bakal cari akibat konsumsi antibiotik dan pengaruhnya ke ASI

Studi terbaru yang diterbitkan dalam jurnal Pediatric Research, tim peneliti dari Milan, Italia, mengusulkan untuk mengevaluasi akibat pemberian antibiotik pada komposisi ASI, kesehatan mikroba usus, serta kegunaan sistem kekebalan bayi.

Untuk memverifikasi asumsi tersebut, peneliti mengusulkan untuk merekrut dan mengikuti selama satu tahun dua golongan ibu dan bayinya (41 pasang ibu-bayi), yang terpapar setidaknya tujuh hari berturut-turut dengan antibiotik alias tidak terpapar antibiotik selama kehamilan (kontrol), dan selama tahap akhir kehamilan.

Studi ini bakal mencakup perkiraan imunoglobulin A (IgA) ASI, mikrobiota usus, dan mikrobiota feses neonatal menggunakan ELISA (uji imunosorben mengenai enzim), penyortiran sel magnetik, dan teknik genomik shotgun. Temuan dari studi ini bakal membantu memberi tahu ibu dan master tentang akibat pengobatan antibiotik pada kesehatan neonatal.

Perlu diketahui, hubungan antara mikrobiota simbiotik dan sistem imun berkarakter kompleks dan dua arah. Penelitian selama puluhan tahun telah menunjukkan bahwa komposisi mikrobiota simbiotik (misalnya, mikroba usus) secara substansial dapat mengubah kegunaan sistem imun.

Penelitian terkini oleh tim saat ini dan yang lainnya menunjukkan bahwa komponen ASI (imun dan mikrobiota) dari ibu dapat membentuk dan menyebarkan kumpulan mikroba pada keturunannya sekaligus mencegah perpindahan kuman usus. ASI juga terbukti memberikan kontribusi signifikan terhadap hasil perkembangan saraf bayi seumur hidup, yang menyoroti pentingnya pemberian ASI.

Secara terpisah, penelitian telah menemukan bahwa pengobatan antibiotik dapat mengubah komposisi mikrobiota usus dan paru-paru secara signifikan. Meskipun perubahan ini biasanya berkarakter sementara dan pulih pada orang dewasa, keseimbangan jumlah mikrobiota usus yang disebabkan oleh antibiotik secara substansial dapat melemahkan keahlian sistem kekebalan tubuh.

Salah satu yang cukup mengkhawatirkan, antibiotik yang diberikan selama periode neonatal telah dilaporkan memicu kejadian jelek medis jangka pendek dan jangka panjang, termasuk atopi, obesitas, dan enterokolitis nekrotikans (NEC).

Sayangnya, tetap belum diketahui apakah pengobatan antibiotik pada ibu mengandung alias menyusui dapat berakibat jelek terhadap kesehatan bayinya dengan mengganggu jalur enteromammary dan mengurangi kegunaan kekebalan ASI. Enteromammary adalah hubungan antara usus ibu dan kelenjar ASI yang memungkinkan kuman dan antibodi beranjak dari usus ke dalam ASI.

"Dengan mengidentifikasi gimana antibiotik memengaruhi IgA ASI, mikrobiota, dan perkembangan imun neonatal, studi ini juga bakal menginformasikan pedoman klinis di masa mendatang dan menyoroti potensi akibat yang mengenai dengan penggunaan antibiotik secara berkepanjangan sebelum melahirkan," demikian isi studi, dilansir laman News Medical.

Demikian penjelasan mengenai studi terbaru yang meneliti akibat konsumsi antibiotik pada kandungan ASI. Semoga info ini berfaedah ya.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join organisasi KincaiMedia Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(ank/pri)

Selengkapnya