
foto ilustrasi: YouTube/Resep Low Budget
Kincai Media - Koyor sapi, bagian urat alias jaringan ikat di sekitar kaki sapi, sering kali dihindari lantaran teksturnya yang kenyal dan berisiko alot saat dimasak. Padahal, jika diolah dengan benar, koyor bisa jadi sajian yang spesial dan menggugah selera. Teksturnya yang unik serta rasa gurih alami dari bagian sapi ini justru banyak digemari di beragam daerah, khususnya dalam kuliner tradisional Jawa dan Yogyakarta.
Sayangnya, tetap banyak yang belum tahu langkah tepat mengolah koyor sapi agar hasil akhirnya tidak keras dan susah dikunyah. Artikel ini bakal mengupas tuntas lima trik jitu agar koyor jadi empuk, serta info krusial seputar kandungan gizi, langkah mendapatkannya, hingga resep praktis yang bisa langsung dipraktikkan.
Apa Itu Koyor Sapi?
Koyor sapi adalah bagian dari jaringan ikat pada sapi, biasanya terdapat di bagian kaki alias sekitar sendi. Bertekstur kenyal dan mempunyai serat yang padat, koyor sering dijadikan pelengkap dalam hidangan berkuah, seperti soto, tongseng, alias gulai. Koyor memerlukan proses pemasakan yang tepat agar tidak alot dan bisa dinikmati dengan nyaman.
Di Mana Bisa Membeli Koyor Sapi?
Koyor bisa dibeli di pasar tradisional, khususnya di gerai daging yang menjual bagian-bagian sapi secara lengkap. Beberapa supermarket besar juga menyediakan koyor dalam bungkusan kaku di bagian daging sapi. Untuk kualitas terbaik, pilih koyor yang berwarna putih pucat dan tidak berlendir.
Kandungan Gizi Koyor Sapi
Meskipun bukan sumber protein utama seperti daging otot, koyor mengandung kolagen dan gelatin yang tinggi, baik untuk kesehatan sendi dan kulit. Selain itu, koyor juga memiliki:
- Lemak hewani
- Protein dalam jumlah sedang
- Mineral seperti unsur besi dan seng
Namun, lantaran kandungan lemaknya cukup tinggi, konsumsi koyor sebaiknya dibatasi dalam porsi wajar.
5 Trik Mengolah Koyor Sapi agar Tidak Alot
1. Rebus dengan Metode Slow Cooking
Masak koyor dengan api mini selama minimal 2–3 jam agar kolagen di dalamnya terurai dengan sempurna. Bisa juga menggunakan slow cooker agar hasilnya maksimal.
2. Gunakan Daun Pepaya saat Merebus
Tambahkan beberapa lembar daun pepaya ke dalam air rebusan koyor. Enzim papain membantu memecah serat otot dan mempercepat proses pengempukan.
3. Pukul-Pukul Koyor Sebelum Dimasak
Sebelum dimasak, koyor bisa dipukul-pukul menggunakan perangkat pemukul daging agar jaringan ikatnya menjadi lebih longgar.
4. Rendam dengan Air Nanas alias Jeruk Nipis
Rendam koyor dalam air nanas alias perasan jeruk nipis selama 15–30 menit untuk membantu melunakkan teksturnya.
5. Jangan Dimasak Terlalu Singkat
Memasak koyor dalam waktu singkat justru membikin teksturnya keras. Pastikan waktu masaknya cukup hingga betul-betul empuk.
Resep Sederhana Koyor Sapi Empuk Kuah Kuning
Bahan:
- 500 gram koyor sapi, bersihkan
- 3 lembar daun pepaya
- 1 liter air
- 3 lembar daun jeruk
- 2 batang serai, memarkan
- 2 cm lengkuas, memarkan
- 1 sdt garam
- 1/2 sdt gula pasir
- Minyak untuk menumis
Bumbu halus:
- 6 siung bawang merah
- 3 siung bawang putih
- 3 butir kemiri
- 2 cm kunyit, bakar
- 1/2 sdt ketumbar
Cara membuat:
1. Rebus koyor berbareng daun pepaya hingga empuk, kurang lebih 2 jam. Tiriskan, pangkas sesuai selera.
2. Tumis ramuan lembut hingga harum.
3. Masukkan serai, lengkuas, daun jeruk, kombinasi rata.
4. Tambahkan koyor, kombinasi rata dengan bumbu.
5. Tuang air, masak hingga mendidih.
6. Tambahkan garam dan gula. Koreksi rasa.
7. Masak hingga ramuan meresap dan kuah mengental sedikit.
8. Sajikan hangat dengan nasi putih.
FAQ Seputar Koyor Sapi
1. Apakah koyor kondusif dikonsumsi setiap hari?
Tidak disarankan lantaran kandungan lemaknya cukup tinggi. Konsumsi sebaiknya dibatasi 1–2 kali seminggu.
2. Apa perbedaan koyor dan kikil?
Koyor adalah jaringan ikat di sekitar otot, sementara kikil adalah kulit kaki sapi. Tekstur kikil lebih kenyal dan transparan.
3. Bisakah koyor dimasak dengan presto?
Bisa. Gunakan panci presto selama 30–40 menit untuk hasil lembek lebih cepat.
4. Bagaimana langkah menyimpan koyor agar tahan lama?
Simpan dalam wadah tertutup dan bekukan di freezer. Bisa tahan hingga 1 bulan.
5. Koyor bisa diolah jadi menu apa saja?
Selain gulai dan soto, koyor juga bisa diolah menjadi oseng pedas, semur, alias sate koyor unik Semarang.
(brl/tin)