Makan Sebutir Telur Setiap Hari Membantu Anak Tumbuh Tinggi, Mitos Atau Fakta? Ini Kata Pakar

Nov 29, 2024 08:30 PM - 1 minggu yang lalu 10261

Jakarta -

Banyak makanan yang bisa dikonsumsi anak untuk membantu pertumbuhan tinggi badannya. Namun, apakah makan sebutir telur setiap hari termasuk ke dalam salah satunya?

Tinggi badan menjadi salah satu kriteria tumbuh kembang anak yang perlu terus di pantau, terutama 1000 hari pertama kelahirannya. Bukan tanpa alasan, dengan mengetahui tinggi badan Si Kecil, Bunda bisa mencegah mereka terkena stunting.

Stunting merupakan persoalan gizi kronis yang terjadi pada balita yang didefinisikan sebagai tinggi badan lebih pendek dibandingkan dengan anak-anak seusianya. Stunting ini pun bisa terjadi mulai janin tetap dalam kandungan dan umumnya baru terlihat ketika mereka berumur dua tahun.

Banner Anak Perempuan Tidak Dekat dengan Ayah

Stunting bisa dicegah dengan beragam cara, termasuk pemberian makanan yang bernutrisi pada anak. Namun, benarkan makan sebutir telur setiap harinya bisa membantu anak untuk tumbuh tinggi?

Penelitian telur dan tinggi badan anak

Dirangkum dari laman Study Finds, para peneliti di Universitas Washington di St. Louis melakukan penelitian dengan bayi berumur enam sampai sembilan bulan di Ekuador. Beberapa peserta yang dipilih secara random ditugaskan untuk menambahkan telur setiap hari dalam makanan mereka selama enam bulan. Sementara itu, yang lainnya adalah bagian dari golongan kontrol yang tidak makan telur apapun.

Diketahui bahwa golongan bayi yang mengonsumsi telur setiap hari 47 persen lebih mini kemungkinannya mengalami stunting. Tidak hanya itu, mereka juga 74 persen lebih mini kemungkinannya mengalami kekurangan berat badan dibandingkan anak-anak dalam golongan kontrol.

"Kami terkejut dengan seberapa efektif intervensi ini terbukti. Ukuran efeknya adalah 0,63 dibandingkan dengan rata-rata dunia 0,39," komentar pemimpin penelitian tersebut, Lora Iannotti dalam sebuah pernyataan.

Perlu juga diketahui bahwa tingkat konsumsi gula dibatasi pada peserta selama penelitian berlangsung. Hal ini mungkin juga memengaruhi hasilnya.

Meski begitu, penelitian ini menyajikan solusi untuk kekurangan gizi di daerah yang tidak mempunyai akses ke makanan yang layak ya, Bunda. Perlu dipahami bahwa telur tidak hanya menawarkan makanan yang bergizi seimbang dan mudah ditemukan, tetapi juga dikemas dalam bungkusan yang aman.

"Studi kami dengan hati-hati memantau reaksi alergi terhadap telur, tetapi tidak ada kejadian yang diamati alias dilaporkan oleh pengasuh selama kunjungan rumah mingguan. Telur tampaknya menjadi sumber nutrisi yang layak dan direkomendasikan untuk anak-anak di negara berkembang," ujar Lora.

Cara baik mengolah telur untuk anak

Pemimpin nutrisi di Royal College of Paediatrics and Child Health, Prof Mary Fewtrell, menyebut bahwa telur adalah makanan pendamping yang bergizi. Terutama jika digunakan untuk memulai MPASI anak, Bunda.

"Telur adalah makanan pendamping bergizi yang baik yang bisa diperkenalkan sebagai bagian dari diet yang bervariasi setelah Bunda memutuskan untuk memulai pemberian makanan pendamping ASI," katanya mengutip dari laman BBC.

Tidak hanya itu, dia juga menyebut bahwa telur yang diberikan pada anak haruslah dimasak hingga matang. Hal ini agar tidak adanya kuman yang membikin infeksi.

"Telur kudu dimasak dengan baik untuk menghindari potensi akibat infeksi," tuturnya.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) merekomendasikan pada Bunda di seluruh bumi untuk menyusui bayi secara eksklusif hingga usia enam bulan agar tumbuh kembangnya optimal. Setelah enam bulan, bayi pun kudu mendapatkan MPASI yang bergizi dan terus menyusu hingga usia dua tahun.

Yayasan Nutrisi di Inggris menyarankan meski telur adalah makanan yang bergizi, Si Kecil tetap kudu mendapatkan makanan yang bervariasi. Dengan begitu mereka bakal terbiasa dengan beragam rasa dan tekstur.

"Meskipun telur adalah makanan bergizi, sangat krusial bagi anak untuk diberikan ragam makanan. Ini tidak hanya perlu untuk mendapatkan semua vitamin dan mineral yang dibutuhkan, tetapi juga agar mereka terbiasa dengan beragam rasa dan tekstur," ujar yayasan tersebut.

Demikian info tentang telur untuk bantu anak tumbuh tinggi, Bunda. Semoga bisa memberikan manfaat, ya.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join organisasi KincaiMedia Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(mua/fir)

Selengkapnya