Jakarta -
Makan siang bergizi cuma-cuma (MBG) sudah berjalan sejak pekan lalu. Menanggapi penyelenggaraan MBG di beragam tingkatan sekolah di Indonesia, ada usulan untuk melibatkan masyarakat nih, Bunda.
Wacana tersebut pertama kali dilempar Ketua DPD RI, Sultan B Najamuddin yang mengusulkan agar pendanaan makan bergizi cuma-cuma menggunakan biaya zakat. Ia menilai masyarakat perlu dilibatkan untuk menyukseskan program pemerintah ini.
"Saya memandang begini, memang negara pasti di bawah Pak Prabowo Mas Gibran, ini betul-betul ingin, ya, mau program makan bergizi cuma-cuma ini maksimal. Hanya saja, kan kita tahu semua bahwa anggaran kita juga tidak, tentu tidak bakal semua dipakai untuk makan gizi gratis," dikutip dari detikcom, Rabu (15/1/2025).
Sultan menilai bahwa pada dasarnya, masyarakat Indonesia murah hati dan suka bergotong royong. Sehingga perihal ini bisa dimanfaatkan untuk pendanaan MBG.
"Contoh, gimana kita menstimulus agar masyarakat umum pun terlibat di program makan bergizi cuma-cuma ini. Di antaranya adalah saya kemarin juga berpikir kenapa nggak ya amal kita yang luar biasa besarnya juga kita mau libatkan ke sana, itu salah satu contoh," lanjutnya.
Menurutnya, penggunaan biaya amal untuk pendanaan MBG ini dapat menekan penggunaan APBN. Bahkan, Sultan menyinggung support biaya dari pemerintah Jepang, yang disebut-sebut bakal mendukung program makan bergizi cuma-cuma ini.
"Nah, rupanya kemarin juga kita senang Jepang sudah mulai ikut support kita. Saya mau mengatakan bahwa program makan bergizi cuma-cuma ini, jikalau memang ini program jagoan dari pelaksana alias pemerintah, tapi kami berambisi dari parlemen melakukan semua kegunaan yang ada, memastikan agar program ini juga betul-betul melangkah dengan maksimal," pungkasnya.
LANJUTKAN MEMBACA KLIK DI SINI!
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join organisasi KincaiMedia Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
(rap/rap)