Jakarta -
Mengetahui kehamilan yang sehat krusial untuk memantau proses tumbuh kembang janin. Itu sebabnya, krusial bagi ibu mengandung untuk rutin melakukan pemeriksaan setiap bulannya.
Selama ini, pemeriksaan kehamilan yang umum diketahui adalah USG. Pemeriksaan Ultrasonografi (USG) ini sebaiknya dilakukan sesegera mungkin, di antara usia kehamilan 11-13 minggu.
Pemeriksaan USG ini bermaksud untuk memandang beberapa perihal berikut:
- Kantong janin sudah terbentuk alias belum
- Mendeteksi pertanda lembut kelainan kromosom
- Mendeteksi aliran darah dari hati ke jantung janin
- Mendeteksi tulang hidung alias nasal bone janin
Berdasarkan rekomendasi dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (RI), USG alias Antenatal Care (ANC) wajib dilakukan sebanyak enam kali selama kehamilan. Tepatnya dilakukan dua kali pada trimester 1, dilanjutkan dua kali di trimester 2, dan trimester 3 sebanyak dua kali.
Namun, ibu mengandung juga perlu melakukan skrining kehamilan yang lebih komplit di tiap trimesternya.
Apa sih skrining kehamilan?
Skrining kehamilan terdiri dari pemeriksaan laboratorium dan pemeriksaan USG saat kehamilan. Prosedur pemeriksaan kesehatan pada ibu mengandung ini dilakukan di tiap trimester kehamilan untuk mengetahui apakah janin berisiko mengalami abnormal alias kelainan lahir tertentu.
Tujuan skrining kehamilan
Tujuannya untuk mengetahui apakah ibu mengandung mempunyai penyakit-penyakit sebelumnya. Serta untuk memandang apakah ada kondisi yang mungkin membahayakan ibu dan janinnya. Sedangkan untuk janin untuk mengetahui kelainan, salah satunya seperti Trisomi 2.1.
Trisomi 2.1 alias Syndrome Down menjadi salah satu kelainan yang dapat dideteksi melalui skrining kehamilan. Caranya dengan pemeriksaan darah janin alias pemeriksaan darah ibu. Misalnya, yang sekarang bisa dideteksi contohnya dengan non-invasive prenatal testing.
Prosedur skrining kehamilan di tiap trimester kehamilan
Penting untuk melakukan skrining kehamilan di trimester 1, 2, 3. Berikut prosedur yang perlu dilakukan:
Skrining trimester 1
Untuk melakukan skrining kehamilan di trimester 1, ibu mengandung perlu melakukan uji darah komplit (perifer). Nantinya, bakal dilihat kadar sel darah merah ibu hamil. Dilanjut dengan prosedur triple eliminasi skrining untuk mengetahui apakah ada penyakit menular dalam kehamilan seperti HIV, HBSAG, dan sivilis.
Tujuan skrining kehamilan di trimester 1
Pada usia kehamilan 11-13 minggu, skrining bermaksud untuk memandang apakah ada preeklampsia alias tekanan hipertensi dalam kehamilan. Sehingga dapat ditangani lebih awal agar tak membahayakan ibu dan janinnya.
Prosedur skrining kehamilan di trimester 1
Skrining kehamilan yang perlu dijalani di trimester pertama antara lain USG dan tes darah awal.
Skrining kehamilan trimester 2
Skrining pada usia kehamilan 18-26 minggu alias memasuki trimester 2 bermaksud untuk mengetahui adanya kelainan organ. Namun, skrining dapat dimulai pada kehamilan 20 minggu agar gambaran pemeriksaannya terlihat lebih jelas.
Pada skrining trimester 2, master bakal mulai memandang organ janin mulai dari kepala, jantung, gastrointestinal, hingga organ mobilitas jari-jari tangan dan kaki.
Bunda bakal melakukan pemeriksaan gula darah alias disebut tes toleransi glukosa terganggu (TGT) di usia kehamilan 24-26 minggu. Setelahnya, dilakukan pula pemeriksaan menggunakan air ketuban.
Pada skrining trimester 2, master bakal menganalisa kelainan lain dari jumlah air ketuban yang berlebih alias justru terlalu sedikit. Nantinya andaikan ditemukan masalah kesehatan, master kandungan bakal merujuk ke master ahli fetomaternal untuk melakukan pertimbangan ulang.
Pada skrining trimester, Bunda mengandung juga bisa menanyakan beberapa perihal berikut selama pemeriksaan:
- Berat badan janin apakah sudah sesuai dari usia kehamilan
- Letak plasenta normal alias tidak
- Skrining organ janin, misalnya apakah organ kepala terbentuk sesuai dengan usia kehamilannya.
- Apakah organ gastrointestinal seperti lambung, diafragma, kandung kemih terbentuk alias tidak
Skrining kehamilan trimester 3
Skrining di trimester 3 berfaedah untuk memandang pertumbuhan dari janinnya. Nantinya bakal menjadi catatan semacam diagram untuk memantau pertumbuhan janin, mulai dari kepala, tulang, perut, berat badan secara keseluruhan janin.
Demikian pembahasan mengenai skrining kehamilan di tiap trimesternya. Semoga berfaedah untuk mendapatkan kehamilan yang sehat.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join organisasi Kincai Media Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
(rap/rap)