Mantra Kolaps 90 Persen! Apa Yang Terjadi?

Apr 14, 2025 10:53 AM - 4 hari yang lalu 5596

Kincai Media – Harga token OM, mata duit mata duit digital milik proyek blockchain Mantra, ambruk lebih dari 90 persen hanya dalam waktu 24 jam. Nilainya turun drastis dari kisaran US$ 6,30 menjadi kurang dari US$ 0,50. Akibatnya, kapitalisasi pasar Mantra menyusut lebih dari US$ 5,5 miliar.

Melansir dari cointelegraph.com, penurunan tajam ini membikin banyak penanammodal panik. Beberapa apalagi menyebut kejadian ini sebagai salah satu kejadian terbesar sejak keruntuhan LUNA dan FTX. Seorang penanammodal berjulukan Gordon menulis di media sosial bahwa tim developer kudu segera memberikan penjelasan, alias OM bisa jatuh ke nomor nol. Ia menegaskan bahwa ini bisa jadi kesempatan rug pull terbesar setelah LUNA dan FTX.

Namun, hingga saat ini belum ada penjelasan resmi mengenai penyebab kolapsnya nilai OM. Beberapa media pun mencoba menghubungi pihak Mantra, namun hingga sekarang belum ada tanggapan.

Sementara itu, salah satu pendiri Mantra, JP Mullin akhirnya angkat bicara di media sosial. Ia menegaskan bahwa tim Mantra tetap aktif dan tidak menghilang. Menurutnya, grup Telegram resmi proyek tetap melangkah dan token milik tim tetap kondusif dalam penguasaan mereka.

“Kami tetap di sini dan tidak bakal ke mana-mana,” ungkap Mullin, sembari membagikan alamat dompet digital untuk membuktikan klaimnya.

Baca Juga: Ethereum Turun ke Zona Permintaan Historis, Apa Selanjutnya?

Tak lama setelah pernyataan Mullin, tim Mantra merilis pernyataan bahwa penurunan nilai OM terjadi akibat likuidasi yang sembrono oleh pihak luar, dan bukan lantaran tindakan tim pengembang.

Peristiwa ini terjadi di tengah rentetan masalah besar di bumi mata duit digital sejak awal 2025. Sebelumnya, organisasi mata duit digital juga diguncang oleh keruntuhan token meme Libra serta peretasan platform Bybit senilai US$ 1,4 miliar, dua kejadian yang menyebabkan kerugian besar bagi investor.

Padahal, Mantra baru saja menunjukkan perkembangan signifikan dalam beberapa bulan terakhir. Pada Januari lalu, mereka menandatangani kesepakatan senilai US$ 1 miliar dengan perusahaan investasi DAMAC untuk melakukan tokenisasi aset-aset bumi nyata seperti properti dan pusat data. Kemudian pada Februari, Mantra mendapatkan lisensi resmi dari otoritas mata duit digital Dubai (VARA) yang memungkinkan mereka beraksi secara legal di Uni Emirat Arab.

Disclaimer: Semua konten yang diterbitkan di website Kincai Media ditujukan sarana informatif. Seluruh tulisan yang telah tayang di Kincai Media bukan nasihat investasi alias saran trading.

Sebelum memutuskan untuk berinvestasi pada mata duit kripto, senantiasa lakukan riset lantaran mata duit digital adalah aset volatil dan berisiko tinggi. Kincai Media tidak bertanggung jawab atas kerugian maupun untung anda.

Selengkapnya