Mazda Ez-60: Crossover Listrik Terbaru Yang Siap Guncang Pasar

Apr 10, 2025 07:18 PM - 1 minggu yang lalu 10229

Pernahkah Anda membayangkan sebuah crossover listrik yang menggabungkan kreasi futuristik dengan teknologi mutakhir? Jawabannya mungkin ada pada Mazda EZ-60, model terbaru yang baru saja diungkap melalui gambar dan video resmi. Sebagai bagian dari strategi ekspansi Mazda di pasar kendaraan baru berenergi (NEV), EZ-60 bukan sekadar mobil listrik biasa—ia adalah simbol kerjasama antara Mazda dan Changan, serta ujian nyata bagi brand asal Jepang di pasar otomotif terbesar dunia.

Mazda dan Changan memang bukan nama asing dalam kerjasama otomotif. Sejak mendirikan upaya patungan pada 2012, kedua raksasa ini telah memproduksi beberapa model sukses di pabrik Nanjing, seperti CX-30, CX-5, hingga Mazda 3. Namun, EZ-6—sedan listrik pertama hasil kerjasama mereka—ternyata kurang sukses di pasaran. Dengan hanya terjual 4.329 unit dalam empat bulan, Mazda sekarang berambisi EZ-60 bisa menjadi game changer.

Lantas, apa yang membikin Mazda EZ-60 layak ditunggu? Dari kreasi yang memukau hingga platform canggih, crossover ini siap menantang pesaing seperti Tesla Model Y dan BYD Atto 3 di pasar yang semakin padat.

Desain Futuristik dengan Sentuhan Khas Mazda

Mazda EZ-60 mengusung bahasa kreasi Kodo yang telah dimodernisasi. Garis bodi yang ramping, logo Mazda bercahaya, serta lampu depan split-headlight menjadi karakter khasnya. Beberapa komponen kreasi yang mencolok termasuk:

  • Handle pintu tersembunyi untuk aerodinamika maksimal
  • Kamera pengganti kaca spion konvensional
  • Roofline yang melancip untuk efisiensi energi
  • Elemen aerodinamis fungsional di seluruh bodi

Sayangnya, kreasi minimalis di bagian belakang sedikit terganggu oleh keberadaan wiper yang terlihat jelas—sebuah pilihan kreasi yang mungkin jadi bahan perdebatan.

Dibangun di Atas Platform EPA1 Changan

Mazda EZ-60 menggunakan platform modular EPA1 yang dikembangkan Changan selama lima tahun. Platform elastis ini mendukung beragam jenis powertrain:

  • BEV (Battery Electric Vehicle)
  • EREV (Extended Range Electric Vehicle)
  • FCEV (Fuel Cell Electric Vehicle)

Dengan dimensi yang mirip Deepal S07 (4.750/1.930/1.625 mm, wheelbase 2.900 mm), EZ-60 kemungkinan bakal menawarkan ruang kabin yang luas. Platform yang sama juga digunakan oleh Mazda EZ-6 dan beberapa model Deepal lainnya.

Spesifikasi Performa yang Menjanjikan

Meski Mazda belum merilis perincian resmi, EZ-60 diperkirakan bakal berbagi powertrain dengan Deepal S07. Berikut opsi yang mungkin tersedia:

  • Versi Listrik Murni: Motor listrik tunggal di as belakang dengan dua output daya (160 kW/215 hp alias 190 kW/255 hp). Pilihan baterai LFP 68,8 kWh (jarak 520 km) alias NMC 80 kWh (jarak 628 km).
  • Versi Range Extender: Motor listrik 175-190 kW didukung mesin 1.5L (72 kW) sebagai generator. Baterai LFP 31,7-39 kWh memberikan jarak listrik 215-285 km, dengan total jarak campuran hingga 1.280 km.

Tantangan di Pasar yang Kompetitif

Dengan nilai Deepal S07 berkisar 149.900-197.900 yuan (sekitar Rp334-442 juta), EZ-60 kemungkinan bakal lebih mahal. Tantangan utamanya termasuk:

  • Persaingan ketat dengan merek China seperti BYD dan NIO
  • Reputasi Mazda yang tetap baru di segmen NEV
  • Kinerja penjualan EZ-6 yang kurang menggembirakan

Mazda EZ-60 bakal debut di Shanghai Auto Show 23 April, sebelum akhirnya dipasarkan dunia sebagai CX-6e. Apakah crossover ini bakal menjadi titik kembali bagi Mazda di era elektrifikasi? Jawabannya bakal segera terungkap.

Dengan kreasi yang memikat dan teknologi mutakhir, Mazda EZ-60 memang layak ditunggu. Namun di pasar sekompetitif China, kehadirannya bakal diuji bukan hanya oleh spesifikasi, tapi juga oleh keahlian Mazda membangun kepercayaan konsumen terhadap produk elektrifikasinya.

Selengkapnya