Memanas! Elon Musk Minta Pengadilan Hentikan Keuntungan Openai

Dec 02, 2024 01:48 PM - 1 bulan yang lalu 53744

KincaiMedia, Jakarta – Elon Musk kembali membikin gebrakan dengan langkah terbarunya terhadap OpenAI dan Microsoft. Pengacara Musk telah mengusulkan gugatan terhadap kedua entitas tersebut, menuduh mereka melakukan praktik anti-persaingan dan mendesak penghentian transformasi OpenAI menjadi perusahaan yang mencari keuntungan.

Gugatan dari Elon Musk ini juga mencakup tuduhan bahwa perubahan model upaya OpenAI melanggar misi awalnya sebagai organisasi nirlaba yang berfokus pada kepentingan kemanusiaan.

Dalam arsip yang diajukan di pengadilan federal California, Musk tidak hanya menyasar OpenAI, tetapi juga tokoh-tokoh krusial di kembali perusahaan tersebut, termasuk CEO OpenAI Sam Altman, Presiden Greg Brockman, dan beberapa pihak lain yang terhubung dengan Microsoft.

BACA JUGA:

  • Elon Musk Tambahkan Nama Microsoft dalam Gugatan Terhadap OpenAI
  • Elon Musk Tiba-tiba Mau Bikin Video Game Lewat Startup xAI

Musk menyatakan bahwa OpenAI dan Microsoft telah menggunakan hubungan strategis mereka untuk menghalangi penanammodal mendukung perusahaan pesaing, seperti xAI, perusahaan kepintaran buatan milik Musk.

Gugatan tersebut menyatakan bahwa OpenAI telah menyimpang jauh dari misinya. Perubahan dari organisasi nirlaba menjadi entitas yang berorientasi pada untung dituduh telah dipenuhi dengan praktik anti-persaingan, termasuk “jual-beli kepentingan pribadi yang merajalela.”

Menurut Musk, ini tidak hanya merugikan dirinya secara langsung tetapi juga berakibat jelek bagi masyarakat luas, terutama dalam perihal akses yang setara terhadap teknologi AI yang netral dan bermanfaat.

Langkah norma ini bukan yang pertama kali dilakukan oleh Musk terhadap OpenAI. Pada awal tahun 2024, dia mengusulkan gugatan serupa tetapi kemudian mencabutnya sebelum kembali mengusulkan tuntutan baru pada bulan Agustus.

Dalam mosi terbarunya, Musk menambahkan Microsoft sebagai terdakwa, menuduh perusahaan tersebut memperoleh untung tidak setara melalui info sensitif yang memengaruhi persaingan.

Microsoft, yang diketahui mempunyai investasi besar di OpenAI, diduga memanfaatkan pengaruhnya untuk menciptakan monopoli dalam pengembangan dan penerapan AI. Tuduhan ini mencakup strategi yang diklaim dirancang untuk menekan pendanaan pesaing potensial, seperti xAI, yang bermaksud menciptakan AI yang lebih etis dan transparan.

Juru bicara OpenAI telah membantah tuduhan tersebut, menyebut gugatan terbaru Musk sebagai “upaya berulang tanpa dasar.” Meski demikian, langkah ini menunjukkan bahwa Musk tetap teguh pada visinya untuk menjaga pengembangan AI tetap berada dalam kerangka yang berfokus pada kepentingan publik.

BACA JUGA:

  • Elon Musk Targetkan Neuralink Implan Chip ke 1.000 Pasien di 2026
  • Trump Tunjuk Elon Musk Pimpin ‘Department of Government Efficiency

Gugatan ini menyoroti ketegangan yang terus meningkat di antara perusahaan-perusahaan teknologi besar yang bersaing dalam pengembangan AI. Bagi Musk, perjuangan ini tampaknya lebih dari sekadar persaingan bisnis, dia melihatnya sebagai upaya untuk mengembalikan AI ke jalur yang sesuai dengan nilai-nilai kemanusiaan.

Apakah langkah ini bakal membawa perubahan signifikan pada OpenAI alias justru memicu lebih banyak konflik? Hanya waktu yang bakal menjawab.

Selengkapnya