Memoriter: Pengertian, Ciri, Dan Contohnya Dalam Pembelajaran

Mar 13, 2025 09:07 AM - 1 minggu yang lalu 14318

Memoriter – Dalam bumi pendidikan, terdapat beragam metode yang dapat digunakan untuk membantu memahami dan mengingat materi secara lebih efektif. Salah satu metode yang cukup dikenal adalah metode memoriter. Mungkin tanpa disadari, Anda pernah menerapkannya saat belajar di sekolah alias dalam keseharianmu.

Metode ini sering dikaitkan dengan proses menghafal, di mana seseorang kudu mengingat info secara utuh sebelum menyampaikannya kembali. Namun, apakah metode memoriter hanya sebatas itu? Sebenarnya, metode ini mempunyai karakter dan penerapan yang lebih luas dalam proses pembelajaran. Mari kita telusuri lebih lanjut mengenai pengertian, ciri-ciri, serta contohnya dalam bumi pendidikan!

Pengertian Memoriter

Memoriter adalah metode pembelajaran yang menekankan pada mahfuz sebagai langkah utama untuk memahami suatu materi. Kata memoriter sendiri berasal dari bahasa Latin memoria, yang berfaedah ingatan. Dalam metode ini, seseorang dituntut untuk mengingat info secara utuh, baik dalam corak teks, rumus, konsep, alias daftar tertentu, tanpa kudu melakukan pemahaman mendalam terlebih dahulu.

Metode memoriter sering digunakan dalam beragam bidang, terutama di bumi pendidikan, seperti menghafal perkalian dalam matematika, rumus dalam fisika, alias ayat dalam pelajaran agama. Selain itu, metode ini juga banyak diterapkan dalam pidato, presentasi, dan seni pertunjukan, seperti menghafal perbincangan dalam drama alias pidato politik.

Meskipun mengandalkan hafalan, metode memoriter tetap mempunyai peran krusial dalam proses pembelajaran, terutama untuk materi-materi yang memang memerlukan daya ingat yang kuat. Namun, metode ini sebaiknya dikombinasikan dengan pemahaman agar info yang dihafal dapat diterapkan dalam beragam konteks kehidupan sehari-hari.

Ciri-Ciri Pembelajaran Memoriter

Pembelajaran dengan metode memoriter mempunyai beberapa karakter unik yang membedakannya dari metode lain. Berikut adalah ciri-ciri utama pembelajaran memoriter:

  1. Menekankan pada Hafalan
    Metode ini berfokus pada keahlian peserta didik untuk mengingat info secara utuh tanpa perlu menganalisis alias memahami maknanya secara mendalam terlebih dahulu.
  2. Menggunakan Pengulangan sebagai Teknik Utama
    Salah satu langkah efektif dalam pembelajaran memoriter adalah dengan mengulang materi berkali-kali. Teknik ini membantu memperkuat daya ingat dan memastikan info tersimpan dalam memori jangka panjang.
  3. Tidak Banyak Melibatkan Analisis alias Pemecahan Masalah
    Berbeda dengan metode eksploratif yang menekankan pemahaman dan analisis, metode memoriter lebih menekankan pada mengingat fakta, rumus, alias konsep tertentu tanpa perlu banyak berpikir kritis.
  4. Dapat Dilakukan dengan Membaca alias Mendengar
    Pembelajaran memoriter sering kali dilakukan dengan langkah membaca berulang kali, mendengarkan rekaman, alias menggunakan perangkat bantu seperti kartu mahfuz (flashcards).
  5. Banyak Digunakan dalam Mata Pelajaran yang Membutuhkan Hafalan
    Metode ini umum diterapkan dalam pelajaran seperti sejarah, agama, bahasa, alias pengetahuan pasti seperti matematika, di mana siswa kudu menghafal rumus, teori, alias arti tertentu.
  6. Rentan terhadap Lupa jika Tidak Diperkuat dengan Pemahaman
    Karena hanya mengandalkan mahfuz tanpa pemahaman mendalam, info yang dipelajari dengan metode memoriter condong mudah dilupakan jika tidak diulang alias diterapkan dalam konteks lain.
  7. Membutuhkan Konsistensi dan Ketekunan
    Agar efektif, metode ini memerlukan latihan dan pengulangan yang konsisten. Semakin sering info diulang, semakin kuat daya ingat seseorang terhadap materi tersebut.

Metode pembelajaran memoriter memang sangat berfaedah dalam beberapa situasi, tetapi sebaiknya dikombinasikan dengan metode lain agar pemahaman terhadap materi lebih optimal dan dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.

Kelebihan dan Kekurangan Metode Memoriter

Metode pembelajaran memoriter mempunyai sejumlah kelebihan dan kekurangan yang perlu dipertimbangkan sebelum diterapkan dalam proses belajar. Berikut adalah beberapa di antaranya:

Kelebihan Metode Memoriter

  1. Meningkatkan Daya Ingat
    Karena berfokus pada penghafalan, metode ini melatih otak untuk menyimpan info dalam jangka waktu tertentu, sehingga membantu meningkatkan daya ingat.
  2. Mudah Diterapkan dalam Beberapa Mata Pelajaran
    Metode ini sangat cocok untuk pelajaran yang memerlukan hafalan, seperti sejarah, bahasa, pengetahuan agama, alias matematika yang memerlukan penghafalan rumus.
  3. Membantu Penguasaan Istilah dan Konsep Dasar
    Pembelajaran memoriter efektif dalam mengingat istilah, definisi, dan konsep dasar sebelum masuk ke tahap kajian alias pemecahan masalah.
  4. Dapat Dilakukan Secara Mandiri
    Siswa bisa menerapkan metode ini sendiri dengan membaca, mengulang, alias menggunakan perangkat bantu seperti kartu mahfuz (flashcards), sehingga tidak selalu berjuntai pada pembimbing alias pembimbing.
  5. Mempercepat Pengambilan Keputusan dalam Situasi Tertentu
    Dalam beberapa bagian seperti kedokteran alias hukum, menghafal info krusial memungkinkan seseorang untuk dengan sigap mengambil keputusan tanpa perlu berpikir terlalu lama.

Kekurangan Metode Memoriter

  1. Kurang Mendorong Pemahaman Mendalam
    Karena lebih menekankan pada menghafal dibandingkan memahami, metode ini bisa membikin siswa hanya mengingat info tanpa betul-betul mengerti maknanya.
  2. Cenderung Mudah Lupa
    Informasi yang dihafalkan tanpa konteks alias pemahaman yang baik bisa sigap terlupakan jika tidak sering diulang alias diterapkan dalam situasi nyata.
  3. Kurang Mengembangkan Keterampilan Berpikir Kritis
    Metode ini tidak banyak melibatkan analisis, pemecahan masalah, alias kreativitas, sehingga kurang efektif untuk pembelajaran yang memerlukan pemikiran kritis.
  4. Bisa Menjadi Monoton dan Membosankan
    Jika hanya mengandalkan mahfuz tanpa ragam metode belajar, proses pembelajaran bisa terasa membosankan dan kurang menarik bagi siswa.
  5. Memerlukan Waktu dan Konsistensi Tinggi
    Menghafal info secara efektif memerlukan banyak pengulangan dan latihan yang konsisten, yang bisa menyantap waktu lebih lama dibandingkan metode yang berbasis pemahaman.

Contoh Penggunaan Metode Memoriter

Metode memoriter sering digunakan dalam beragam bagian pendidikan yang memerlukan mahfuz sebagai bagian utama dalam proses belajar. Meskipun terkadang dianggap monoton, banyak situasi yang tetap mengandalkan mahfuz untuk memahami dan menguasai materi secara efektif. Berikut beberapa contoh penggunaan metode memoriter dalam beragam bagian pembelajaran:

1. Menghafal dalam Mata Pelajaran Sekolah

Metode memoriter banyak digunakan dalam pembelajaran di sekolah, terutama untuk mata pelajaran yang memerlukan mahfuz konsep, teori, alias informasi tertentu. Dalam pelajaran Bahasa Indonesia, siswa menghafal teks pidato, puisi, alias arti istilah sastra. Di Matematika, metode ini diterapkan dalam mengingat rumus luas bangun ruang, perkalian, alias identitas trigonometri. Dalam pelajaran Sejarah, siswa kudu mengingat tanggal penting, peristiwa bersejarah, serta tokoh dan perannya. Sementara itu, dalam Ilmu Pengetahuan Alam (IPA), mahfuz digunakan untuk mengingat tabel periodik unsur, nama planet, dan sistem anatomi manusia.

2. Pembelajaran Bahasa Asing

Dalam mempelajari bahasa asing, metode memoriter menjadi teknik utama untuk mengingat kosakata dan tata bahasa. Siswa sering menghafal daftar kosakata dan frasa dalam bahasa asing agar lebih mudah dalam percakapan sehari-hari. Selain itu, metode ini juga membantu dalam mengingat konjugasi kata kerja dalam bahasa dengan patokan tata bahasa kompleks, sehingga penggunaan kata-kata dalam kalimat bisa lebih tepat.

3. Studi Keagamaan

Metode memoriter juga diterapkan dalam pembelajaran kepercayaan untuk mengingat ayat-ayat suci, doa, alias aliran keagamaan. Dalam Islam, mahfuz ayat Al-Qur’an, angan sehari-hari, dan sabda Nabi menjadi bagian krusial dalam proses belajar. Dalam kepercayaan Kristen, metode ini digunakan untuk menghafal ayat-ayat Alkitab dan angan liturgi. Sementara itu, dalam kepercayaan Hindu dan Buddha, penghafalan mantra, teks suci, serta aliran makulat keagamaan juga menjadi salah satu corak pembelajaran utama.

4. Bidang Kedokteran dan Hukum

Dalam bumi ahli seperti kedokteran dan hukum, metode memoriter menjadi bagian krusial dalam proses pembelajaran. Di bagian kedokteran, mahasiswa dan tenaga medis kudu menghafal istilah medis, anatomi tubuh, serta daftar obat dan fungsinya. Sementara itu, dalam bagian hukum, metode ini diterapkan untuk menghafal pasal perundang-undangan, istilah hukum, serta kasus norma yang menjadi preseden dalam bumi peradilan.

5. Seni dan Pertunjukan

Di bagian seni, metode memoriter membantu para seniman dalam menghafal beragam aspek pertunjukan. Dalam seni teater dan drama, tokoh kudu menghafal naskah perbincangan untuk pementasan agar bisa membawakan karakter dengan baik. Dalam musik, musikus dan penyanyi mengingat lirik lagu, notasi musik, alias partitur agar bisa tampil dengan lancar. Sementara itu, dalam tari, metode ini membantu penari menghafal urutan aktivitas dan koreografi agar tampilannya lebih presisi.

6. Pelatihan Militer dan Profesionalisme

Metode memoriter juga diterapkan dalam training militer dan bumi kerja untuk menghafal petunjuk dan prosedur operasional. Dalam bumi militer, prajurit kudu menghafal kode etik, strategi pertahanan, dan petunjuk komando agar dapat bertindak sigap dalam situasi darurat. Sementara itu, dalam pelayanan publik dan bumi profesional, metode ini digunakan untuk menghafal SOP, skrip jasa pelanggan, serta petunjuk teknis yang kudu dikuasai dengan tepat.

Kesimpulan

Metode memoriter mempunyai kelebihan dan kekurangan dalam pembelajaran. Meskipun sering dianggap monoton, teknik ini tetap efektif, terutama untuk materi yang memerlukan mahfuz seperti rumus, kosa kata, alias istilah ilmiah. Agar lebih optimal, metode ini sebaiknya dikombinasikan dengan teknik lain, seperti pemahaman konsep alias visualisasi, sehingga proses belajar menjadi lebih menyenangkan dan mendalam.

Nah, apakah Anda sering menggunakan metode ini? Apa pun teknik belajarmu, jangan lupa memperkaya wawasan dengan membaca! Temukan beragam kitab mengenai serta koleksi best seller lainnya di Gramedia.com. Sebagai #SahabatTanpaBatas, kami siap menghadirkan info dan produk terbaik untukmu. Yuk, terus belajar dan #TumbuhBersama Gramedia!

Penulis: Yasmin

Rekomendasi Buku Terkait

 Merajut Masa Depan

Pendidikan Nilai Merajut Masa Depan merupakan konsep edukasi yang berasal dari refleksi kejadian dalam lingkup pendidikan. Ibarat jenis serpihan nilai, jika disusun estetik bakal menjadi mozaik gambar besar keluhuran hidup. Pendidikan nilai seperti navigasi yang mengkristalkan etika pembelajaran menjadi bermakna. Buku ini lahir dari keprihatinan dan angan bakal pentingnya nilai-nilai moral dan etika dalam membentuk karakter bangsa yang tangguh, berintegritas, dan ber-wawasan luas. Era globalisasi dan digitalisasi menghadirkan tantangan bumi pendidikan yang semakin kompleks. Buku ini membujuk pembaca untuk mengeksplorasi beragam konsep, teori, dan praktik pendidikan nilai yang relevan dengan konteks Indonesia. Pembaca dapat memaknai secara lebih dalam lagi sesuai inspirasi yang didapat setelah membacanya. Untuk itu, selamat membaca dan menikmati saripati narasi karya pendidikan keseharian.

Pendidikan Nasional Indonesia

Indonesia Sudah Beberapa Kali Mengalami Perubahan Kurikulum. Mulai Dari Kurikulum 1975, Kurikulum 1984, Kurikulum 1994, Kurikulum 2004, Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan 2006, Kurikulum 2013, Dan Kurikulum Merdeka. Perubahan Kurikulum Tersebut Selalu Disesuaikan Dengan Dinamika Kebutuhan Pengguna dari Waktu ke Waktu.

Buku Ini Membahas Beberapa Bab:

Bab 1 Konsep Dasar Pendidikan Nasional

Bab 2 Tinjauan Sejarah Pendidikan Nasional

Bab 3 Implementasi Kurikulum Terpadu

Bab 4 Kurikulum Merdeka

Bab 5 Struktur Kurikulum Merdeka

Bab 6 Standar Proses Pada Kurikulum Merdeka

 Dalam Perspektif Teori, Aplikasi, dan Kondisi Objektif Pendidikan di Indonesia

Pendidikan adalah laksana sebuah instrumen yang tidak pernah berakhir, selalu ada dinamika perubahan yang terjadi, sehingga kudu sangat berhati-hati dalam pengambilan kebijakan. Jika kebijakan itu salah, konsekuensinya bakal menjadi malapetaka.

Pemerintah telah melakukan banyak perihal dalam kebijakan pendidikan, mulai dari beragam produk legislasi hingga upaya inovasi, namun lantaran seringkali tidak sejalan dengan kebijakan pemerintah, kondisi pendidikan seolah melangkah stabil dan kerap dituding gagal. Istilah yang sering terdengar adalah pergantian menteri kemudian pergantian kebijakan. Negara ini tampaknya tidak mempunyai visi yang jelas lantaran dari mana pendidikan itu berasal, sehingga ketika pemerintah berganti, pendidikan seolah tunduk pada kehendak dan kehendak pemerintah yang berkuasa saat itu.

Pendidikan yang merupakan investasi jangka panjang bakal selalu menarik untuk dibicarakan dan didiskusikan, dia tidak saja merupakan aspek penentu dari kemajuan sebuah masyarakat apalagi negara, tapi sekaligus merupakan tantangan bagi pengambil kebijakan. Bagi pengambil kebijakan seperti legislatif alias eksekutif, investasi pendidikan ini terkadang kurang menarik, karena tidak menguntungkan secara jangka pendek, apalagi untuk kepentingan pribadi, dibandingkan dengan investasi bagian lain, lebih-lebih yang berkarakter proyek.

Kebijakan pembangunan pendidikan kudu dapat memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk meningkatkan keilmuan dan kualitas hidupnya, material dan spiritualnya, sehingga pada akhirnya masyarakat dapat keluar dari semua problema kehidupannya berupa kebodohan, keterbelakangan, dan kemiskinan. Dengan demikian di samping dapat meningkatkan taraf hidupnya, mereka juga dapat bersaing dengan bangsa-bangsa lain di era dunia ini, dan bukan sesuatu yang tidak mungkin mereka bakal menjadi tokoh perekayasa masa depan.

Written by Adila V M

A half-time writer, a full-time dreamer.

Selengkapnya