Mengatasi Stres Dengan Terapi Akupunktur, Simak Cara Kerjanya, Bun

Dec 06, 2024 11:40 PM - 1 bulan yang lalu 54314

Jakarta -

Akupunktur medik dapat menjadi pilihan pengobatan untuk mengatasi stres. Tindakan akupunktur dapat dilakukan oleh Dokter Spesialis Akupunktur Medik, dengan langkah menusukkan jarum alias modalitas akupunktur lain di titik tertentu di tubuh.

Stres dapat terjadi lantaran peningkatan sistem simpatis pada tubuh, yang berangkaian dengan aspek hormonal, termasuk hormon kortisol (hormon stres), tirotropin, dan tiroid. Sedangkan pemicu stres dapat disebabkan beberapa hal, seperti masalah infertilitas (kesuburan), pekerjaan, lingkungan, psikis, alias emosional.

Semua aspek penyebab stres dapat saling berangkaian dan memperparah kondisi. Jika tidak ditangani, stres dapat menyebabkan depresi hingga menurunnya kualitas hidup seseorang.

Cara kerja akupunktur untuk mengatasi stres

Akupunktur bekerja secara sentral dalam mengatasi keluhan stres. Dokter bakal melakukan penusukan di titik hipofisis alias area kepala untuk menurunkan hormon kortisol.

Efek akupunktur tersebut juga dapat meningkatkan hormon endorfin alias feel good hormone, sehingga membikin Bunda lebih rileks, merasa nyaman, dan bahagia. Efek positif lainnya adalah meningkatkan kualitas tidur dan mengurangi rasa lelah.

Secara mekanisme, akupunktur dapat meningkatkan produksi hormon endorfin dan membuatnya menjadi dominan, sehingga produksi hormon kortisol tertahan.

Selain area kepala, ada beberapa titik akupunktur lain untuk mengatasi stres:

  1. Sekitar tangan: berasas jurnal ilmiah, penusukan di area sekitar tangan dapat menghasilkan hormon endorfin paling tinggi
  2. Area kaki: titik akupunktur di kaki dapat membantu meningkatkan kualitas tidur dan keimunan tubuh
  3. Area telinga: dapat diberikan pada kasus-kasus pasien yang mengalami nyeri, kelelahan, dan susah tidur lantaran stres

Saat menjalani akupunktur, perkembangan pasien bakal dipantau oleh master ahli akupunktur medik. Pemantauan hasil akupunktur bakal dilihat oleh master setelah tiga kali penusukan. Jika keluhan membaik, master bakal melanjutkan terapi dan kembali memantaunya setelah enam kali penusukan.

Akupunktur untuk mengatasi stres dapat dilakukan sebanyak 6-15 kali. Pada beberapa kasus, pasien hanya butuh enam kali akupunktur untuk mengatasi keluhan mengenai stres.

Perlu diketahui, hasil terapi akupunktur bakal berbeda pada setiap pasien, tergantung dari penyebabnya. Misalnya, jika stres berasal dari pekerjaan, maka master bakal tetap mengarahkan pasien untuk mengelola penyebabnya dengan mengatur jam tidur dan pola makan.

Setiap pasien dengan pemeriksaan stres yang menjalani akupunktur perlu menceritakan kondisi psikis dan mentalnya. Hal tersebut dapat membantu master untuk mencari titik akupunktur yang sesuai untuk mengatasi keluhan.

AkupunkturIlustrasi Akupunktur/ Foto: Getty Images/iStockphoto/AndreyPopov

Akupunktur untuk mengatasi gangguan kekhawatiran dan depresi

Gangguan kekhawatiran dan depresi adalah dua kondisi yang juga sering dikaitkan dengan stres. Gangguan kekhawatiran (anxiety) merupakan stres mengenai masa depan, di mana sering kali tidak diketahui penyebab alias objek masalahnya. Sedangkan, depresi adalah stres yang diketahui objek masalahnya.

Pasien dengan gangguan kekhawatiran dan depresi yang melakukan akupunktur umumnya datang dengan rujukan psikiater, psikolog, alias master ahli penyakit dalam. Penanganan akupunktur pada kedua kondisi tersebut pada dasarnya sama dengan tindakan akupunktur untuk mengatasi stres, begitu pun titik akupunktur-nya. Pada kasus ini, Dokter Spesialis Akupunktur Medik juga bakal menggali penyebab keluhan yang menyebabkan gangguan kecemasan.

Apakah stres dapat sembuh dengan akupunktur?

Akupunktur dapat mengelola stres berasas keluhan dan penyebabnya. Hasil akupunktur bakal berbeda pada setiap pasien dan tergantung pada lingkungan sekitar pasien.

Seseorang yang menjalani akupunktur tetap perlu berkonsultasi dengan tenaga profesional, seperti psikiater alias psikolog. Stres dapat dikelola dengan melakukan beberapa pendekatan personal, seperti melakukan kegemaran yang disukai, mendekatkan diri ke Tuhan, dan mendapatkan support system dari orang terdekat.

Pada beberapa kasus, support system sangat dibutuhkan pasien yang sedang menjalani akupunktur. Jika support system tidak baik, maka stresor bakal terus muncul sehingga meningkatkan hormon kortisol dan menekan produksi hormon endorfin. Hasil terapi akupunktur pun menjadi tidak maksimal.

Titik akupresur untuk mengatasi stres

Selain akupunktur, Bunda juga dapat melakukan teknik akupresur secara berdikari untuk mengatasi stres. Pada dasarnya akupunktur dan akupresur mempunyai faedah yang sama, tetapi sedikit berbeda dalam penerapannya. Akupunktur menggunakan jarum alias modalitas akupunktur lainnya pada titik akupunktur. Sedangkan, akupresur menggunakan penekanan pada titik akupunktur.

Pada akupresur, rangsangan bakal diberikan di titik akupunktur melalui penekanan jari tangan. Dokter biasanya bakal mengedukasi pasien untuk melakukan akupresur secara berdikari di rumah jika mengalami keluhan.

Titik akupresur untuk mengatasi stres ada di tengah dahi alias titik di antara dua alis. Titik lainnya ada di area menonjol di ibu jari bawah bagian luar.

Akupresur alias penekanan pada titik-titik tersebut dilakukan selama 30 detik dan dapat diulang 3-4 kali per hari alias sesering mungkin hingga keluhan membaik. Teknik penekanan dilakukan menggunakan ujung jari tangan hingga kuku berwarna sepertiga putih.

Demikian akupunktur untuk mengatasi stres dan teknik akupresur yang dapat Bunda lakukan untuk mengatasi keluhan. Semoga info ini berfaedah ya.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join organisasi KincaiMedia Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(ank/rap)

Selengkapnya