Mengenal Aturan 5-5-5 Dalam Menyusui Yang Bisa Mengurangi Risiko Depresi Hingga Mastitis

Dec 21, 2024 02:30 PM - 1 bulan yang lalu 42346

Jakarta -

Berbagai teknik menyusui terus berkembang dan memudahkan para pejuang ASI. Termasuk munculnya patokan 5-5-5 dalam menyusui yang bisa mengurangi akibat depresi hingga mastitis. Kenali lebih lanjut, yuk.

Sebagai ibu baru, terkadang Bunda mungkin perlu beradaptasi lebih dalam mengenai ritme menyusui. Termasuk gimana memompa ASI yang ramah saat Bunda kudu kembali bekerja.

Mengenal patokan 5-5-5 dalam menyusui

Pemulihan pasca persalinan adalah periode penyesuaian dan pengobatan bentuk dan emosional yang dimulai tepat setelah kelahiran bayi Bunda. Selama waktu ini, tubuh perlahan mulai kembali ke keadaan sebelum hamil, dan pengalaman setiap ibu dengan pemulihan pasca persalinan berkarakter unik.

Dalam fase ini, sebaiknya selalu dengarkan tubuh, lakukan segala sesuatunya dengan kecepatan sendiri, dan cari support saat dibutuhkan. Dengan memahami apa yang diharapkan, Bunda dapat menghadapi pengalaman ini dengan lebih nyaman dan percaya diri seperti dikutip dari laman Calm.

Seperti diketahui, periode pasca persalinan merupakan waktu pengobatan dan penyesuaian hidup dengan bayi. Emosi dan hormon menjadi berlebihan saat tubuh pulih dari roller coaster persalinan.

Selama masa yang susah tersebut baik secara mental dan fisik, para ibu memerlukan waktu beristirahat agar membikin mereka tetap nyaman dan bebas depresi. Nah, patokan 5-5-5 untuk ibu pasca persalinan memberikan para ibu beberapa penyesuaian, dan inilah yang kerap direkomendasikan para doula.

Aturan 5-5-5 untuk pasca persalinan adalah serangkaian batas modern yang mendorong rehat dan relaksasi dalam 15 hari pertama di rumah berbareng bayi. 

Menurut Katie Brett, MSN, PMHNP-BC, seorang praktisi perawat kesehatan mental psikiatri di MyTribe, “Aturan 5-5-5 pasca persalinan menyarankan jangka waktu pemulihan setelah melahirkan dengan pembagian  5 hari hanya berebahan di tempat tidur, 5 hari di tempat tidur dengan kegiatan ringan, dan 5 hari di sekitar tempat tidur.”

Selama waktu ini, ibu tidak boleh mengerjakan pekerjaan rumah, alias mengurus anak yang lebih besar; fokusnya adalah beristirahat dan berpelukan dengan bayi yang baru lahir. 

Jauh dari konsep baru, banyak budaya telah mengawasi periode rehat tertentu pascapersalinan sejak era kuno. Di Tiongkok, ada praktik berumur 2.000 tahun yang disebut doing the month dengan seorang wanita tinggal di rumahnya selama 30 hari pertama di rumah berbareng bayi.

Manfaat melakukan patokan 5-5-5 pasca persalinan

Manfaat utama patokan 5-5-5 untuk pasca persalinan adalah memberi ibu izin untuk menetapkan batas dan memprioritaskan kesejahteraan mereka.

Ibu-ibu sering menghadapi tekanan implisit (atau eksplisit) untuk mengerjakan pekerjaan rumah dan menjadi tuan rumah yang baik hati, tetapi patokan 5-5-5 untuk sementara waktu menghilangkan ekspektasi itu. Tidak ada pekerjaan rumah, tidak ada hiburan, tidak ada yang mengejar balita. 

Tania Lopez, CNM, perawat di Pediatrix Medical Group di Fort Worth, Texas, mengatakan, "Dengan menetapkan waktu rehat yang disengaja dan menciptakan batasan, ibu baru dapat lebih mudah merawat personil family terbaru, sehingga memberinya waktu untuk pulih dari persalinan." 

Helen A., ibu satu anak di Baton Rouge, Louisiana mengatakan, "Menerapkan patokan 5-5-5 itu dahsyat lantaran patokan itu punya nama yang bisa saya ingat ketika ada tamu yang melirik saya lantaran berebahan di tempat tidur."

Tantangan dalam menerapkan patokan 5-5-5

Meskipun memprioritaskan rehat dan pemulihan pasca persalinan itu penting, mengikuti patokan 5-5-5 secara menyeluruh mungkin tidak berfaedah alias apalagi tidak mungkin bagi sebagian perempuan.

Kendala paling kentara dalam penerapannya adalah realita bahwa wanita memerlukan banyak support untuk mewujudkannya termasuk dalam corak mitra yang kompeten, visitor yang menghormati batasan, dan apalagi doula pasca persalinan. Sayangnya, tidak semua wanita mempunyai akses ke tingkat support ini.

Selain itu, mengikuti patokan 5-5-5 secara saksama mungkin bukan pilihan yang paling aman. "Meskipun memprioritaskan rehat dan pemulihan pasca persalinan merupakan buahpikiran yang bagus, patokan 5-5-5 dapat berkarakter membatasi lantaran membikin wanita enggan berjalan-jalan pasca persalinan, yang sebenarnya krusial untuk mencegah terjadinya pembekuan darah," kata Brett.

"Pertimbangan lain adalah bahwa kebanyakan orang tidak pulih sepenuhnya setelah 15 hari pasca persalinan, dan masa pemulihan mungkin perlu diperpanjang hingga 6 hingga 12 minggu, tergantung pada faktor-faktor yang memengaruhi kelahiran dan pemulihan," kata Lopez. 

Ia menambahkan bahwa patokan 5-5-5 dapat merugikan kesehatan mental lantaran berpotensi mengisolasi, terutama pada hari-hari awal. Bila ragu, dengarkan tubuh sendiri dan konsultasikan dengan tim medis untuk mengetahui 'aturan' agar Bunda dapat menjalani pengalaman pasca persalinan yang spesifik dengan kondusif seperti dikutip dari laman The Bump.

Cara melakukan 5 hari berebahan di tempat tidur 

Tahap '5 hari berebahan di tempat tidur' berfaedah berebahan di tempat tidur selama lima hari untuk menjalin ikatan dengan bayi dan menyembuhkan tubuh Bunda. Selama periode ini, Bunda hanya boleh bangun dari tempat tidur untuk menggunakan bilik mandi dan menjaga kebersihan pribadi serta tidak banyak perihal lain yang boleh dilakukan. 

Dalam perihal ini, '5 hari berebahan di tempat tidur' bakal dihabiskan untuk tidur, memeluk bayi, melakukan kontak kulit ke kulit, dan berfokus untuk menyesuaikan diri dengan kebutuhan tubuhnya sendiri. Ini bisa berfaedah kompres, mandi, alias minum obat pereda nyeri," kata Brett.

Cara ini mirip dengan langkah sebelumnya namun dengan beberapa modifikasi kecil. Lima hari berikutnya, Bunda tetap di tempat tidur tetapi dapat melakukan lebih dari sekadar beristirahat dan memeluk bayi. 

"Ini adalah waktu yang ideal untuk menerima tamu alias membujuk kerabat lainnya bermain. Duduk dan bergerak di tempat tidur tidak masalah dibandingkan berbaring," kata Kristin Revere, MM, CED, NCS, seorang doula di Grand Rapids, Michigan. 

Brett mempunyai beberapa buahpikiran untuk kegiatan selama tahap ini, "Metode '5 hari di tempat tidur dengan sedikit kegiatan ringan' dapat dihabiskan dengan membacakan kitab untuk bayi, melanjutkan menyusui (jika memilih untuk menyusui) alias menghabiskan waktu dengan anak-anak yang lebih besar."

Tahap '5 hari di sekitar tempat tidur' adalah saat Bunda dapat meninggalkan kasur dan berjalan-jalan di sekitar ruangan. "Bunda dapat lebih banyak bergerak di sekitar ruangan sembari tetap berupaya menghindari naik turun tangga terlalu sering. Tetap konsentrasi pada kamar," kata Revere. Jika patokan 5-5-5 sukses bagi Bunda sebagaimana tertulis, waktu ini menandai transisi dari tempat tidur ke rumah, menyelesaikan rehat 15 hari dari tekanan hidup.

Semoga informasinya membantu ya, Bunda.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join organisasi KincaiMedia Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(pri/pri)

Selengkapnya