Hormon androgen adalah hormon yang sering disebut dengan hormon laki-laki. Padahal, hormon androgen juga diproduksi dalam tubuh wanita meski jumlahnya tidak sebanyak pada pria. Kenali kegunaan hormon androgen pada laki-laki dan perempuan.
Sanaz Ghazal, Spesialis Endokrinologi Reproduksi dan Infertilitas serta OB/GYN bersertifikasi mengatakan setiap orang mempunyai androgen, tetapi mereka yang lahir sebagai laki-laki saat lahir (AMAB) biasanya mempunyai kadar yang lebih tinggi.
Apa itu hormon androgen?
Androgen adalah hormon laki-laki yang membantu mengatur karakter seks dalam tubuh. Androgen membantu memulai masa pubertas dan berkedudukan dalam kesehatan reproduksi serta perkembangan tubuh.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dilansir Cleveland Clinic, testis dalam sistem reproduksi laki-laki dan ovarium dalam sistem reproduksi wanita memproduksi androgen. Kelenjar adrenal yang berada di atas setiap ginjal juga memproduksi hormon ini.
Androgen bekerja keras di kembali layar untuk menjaga tubuh tetap pada jalurnya dengan perkembangan seksual dan kesehatan secara keseluruhan. Kadarnya dapat berubah sepanjang hari. Tahap kehidupan yang berbeda, seperti pubertas alias menopause, juga memengaruhi kadar hormon.
Testosteron adalah androgen utama pada semua orang. Sebagian besar androgen lainnya berkedudukan dalam memproduksi hormon lainnya. Misalnya, androgen berikut membantu memproduksi testosteron dan estrogen:
- Androstenedion
- Dehidroepiandrosteron (DHEA)
- DHEA sulfat (DHEAS)
- Androgen lainnya adalah dihidrotestosteron (DHT). Saat dewasa, tubuh mengubah sekitar 10 persen testosteron menjadi DHT setiap hari.
5 Fungsi hormon androgen pada tubuh laki-laki
Hormon androgen ada pada semua orang, tidak hanya pada pria. Perempuan juga mempunyai hormon androgen. Pada pria, hormon androgen berfaedah seperti
- Suara yang dalam (memanjangkan pita suara)
- Meningkatkan tinggi badan
- Pertumbuhan rambut di wajah, kulit kepala, dada, ketiak, dan perangkat kelamin
- Perkembangan sperma
- Mengatur libido
Karakteristik tubuh ini terutama dimulai pada masa pubertas. Namun, testosteron mempunyai peran yang berbeda pada beragam tahap kehidupan. Setelah laki-laki tumbuh dewasa, kadar testosteron secara alami menurun seiring bertambahnya usia.
5 Fungsi hormon androgen pada perempuan
Pada orang dengan ovarium (ditetapkan sebagai wanita saat lahir), unsur kimia tubuh lainnya mengubah testosteron menjadi estradiol, suatu corak estrogen. Estradiol berkedudukan dalam:
- Memicu karakter seksual sekunder pada masa pubertas, seperti perkembangan tetek dan pinggul yang lebih lebar.
- Mengatur menstruasi.
- Membantu konsepsi dan kehamilan.
- Meminimalkan pengeroposan tulang (osteoporosis).
- Memengaruhi pengedaran lemak tubuh
Kadar estradiol yang wanita miliki bervariasi pada beragam tahap kehidupan. Pada pasca menopause, tubuh wanita tidak menghasilkan banyak estradiol.
Tanda dan indikasi kelebihan hormon androgen pada perempuan
Bunda dapat memandang tanda dan indikasi kadar androgen tinggi alias kelebihan hormon androgen pada orang yang ditetapkan sebagai wanita saat lahir (AFAB) meliputi:
- Tidak adanya periode menstruasi (amenore)
- Ukuran tetek mengecil
- Peningkatan rambut tubuh (mungkin di wajah, dagu, dan perut)
- Perubahan dalam pengedaran lemak
- Jerawat alias kulit berminyak
- Suara menjadi lebih dalam
- Rambut menipis dan rontok
- Peningkatan massa otot
- Peningkatan ukuran klitoris
Penyebab kelebihan hormon androgen pada perempuan
1. Sindrom ovarium polikistik (PCOS)
Orang AFAB terutama mempunyai masalah dengan kadar androgen tinggi (hiperandrogenisme). Penyebab paling umum dari hiperandrogenisme adalah sindrom ovarium polikistik (PCOS). Jarang terjadi, tumor adrenal alias ovarium menyebabkan hiperandrogenisme.
2. Tumor dan kondisi terkait
Beberapa kondisi lain yang mengenai dengan kadar androgen tinggi pada wanita meliputi:
- Tumor kelenjar adrenal
- Tumor ovarium
- Hiperplasia adrenal
- Penyakit Cushing
Meskipun anti-androgen mungkin tidak dapat mengobati kondisi itu sendiri, tapi dapat membantu mengobati kondisi komorbiditas umum, termasuk:
- Diabetes
- Tekanan darah tinggi
- Kolesterol tinggi
- Penyakit jantung
- Kanker prostat
3. Obesitas
Produksi hormon bisa meningkat secara tidak langsung lantaran jaringan lemak.
4. Obat-obatan
Penggunaan beberapa obat bisa memengaruhi kadar androgen. Obat-obatan yang paling umum yang menyebabkannya meliputi:
- Steroid anabolik-androgenik (versi sintetis testosteron yang terkadang disalahgunakan oleh atlet sebagai obat peningkat performa).
- Progestin sintetis (obat-obatan yang menyebabkan perubahan pada rahim dan digunakan untuk beragam keperluan).
- Antipilepsi (obat-obatan untuk mencegah kejang).
Cara mendiagnosis kelebihan hormon androgen
Penyedia jasa kesehatan dapat melakukan beragam pemeriksaan ketika wanita cemas mengalami kelebihan hormon androgen alias hiperandrogenisme. Pemeriksaan itu dapat berupa pemeriksaan bentuk untuk menilai kemungkinan indikasi bentuk hiperandrogenisme, seperti pertumbuhan rambut tubuh yang berlebihan.
Berikut langkah mendiagnosis kelebihan hormon androgen. Dokter kan menanyakan beberapa pertanyaan tentang riwayat medis, termasuk:
- Usia saat tetek mulai berkembang.
- Usia saat mulai tumbuh rambut kemaluan.
- Usia saat mengalami siklus menstruasi pertama (menstruasi).
- Bercukur alias telah melakukan penghilangan bulu dengan laser.
- Menggunakan steroid anabolik alias testosteron yang dijual bebas.
- Frekuensi, lamanya, dan beratnya menstruasi.
Jika dokter mencurigai hiperandrogenisme, mungkin bakal meminta tes darah untuk mengukur kadar hormon tertentu. Tes ini dapat membantu diagnosis.
Tes darah tertentu, termasuk:
- Testosteron total: Ini adalah jumlah total semua testosteron dalam aliran darah. Kadar testosteron total sering kali sedikit meningkat pada orang AFAB dengan PCOS. Kadar yang sangat tinggi dapat mengindikasikan tumor ovarium alias testis.
-
Testosteron bebas: Testosteron ini tidak terikat pada protein apa pun dan merupakan persentase mini dari total testosteron. Kadar testosteron bebas dapat meningkat pada orang AFAB dengan PCOS.
-
Androstenedion: Androstenedion adalah hormon steroid yang mempunyai pengaruh androgenik lemah pada tubuh. Namun, hormon ini bertindak sebagai batu loncatan dalam produksi testosteron dan estrogen dalam tubuh. Kadar yang tinggi dapat mengindikasikan PCOS.
-
Dehidroepiandrosteron sulfat (DHEAS): DHEAS adalah hormon seks yang dilepaskan kelenjar adrenal, jadi ini merupakan penanda yang baik untuk produksi androgen adrenal. Kadar DHEAS yang sedikit meningkat umum terjadi pada orang AFAB dengan PCOS. Kadar yang sangat tinggi dapat mengindikasikan tumor adrenal.
-
17-hidroksiprogesteron: Mengukur kadar 17-hidroksiprogesteron dalam darah adalah tes skrining untuk hiperplasia adrenal kongenital non-klasik, yang merupakan salah satu penyebab hiperandrogenisme.
Karena setiap indikasi hiperandrogenisme mempunyai beberapa penyebab lain, penyedia jasa kesehatan
Penyedia jasa kesehatan mungkin juga meminta tes pencitraan tertentu untuk membantu mendiagnosis penyebab hiperandrogenisme, termasuk:
- USG panggul untuk mencari kista ovarium (tanda lain PCOS) alias tumor.
- Pemindaian tomografi terkomputasi (CT) alias pencitraan resonansi magnetik (MRI) untuk mencari tumor adrenal.
Pengobatan hiperandrogen pada perempuan
Penyedia jasa kesehatan mengarahkan perawatan medis hiperandrogen untuk menurunkan produksi androgen ovarium alias adrenal, mengurangi kadar androgen bebas, dan memblokir tindakan androgen.
Namun, orang dengan hiperandrogen biasanya mencari perawatan medis untuk mengobati indikasi utamanya, seperti hirsutisme, jerawat, dan menstruasi tidak teratur.
Perawatan medis untuk hiperandrogenisme berjuntai pada penyebabnya. Misalnya:
- Hiperandrogenisme adrenal diperlambat oleh kortikosteroid dosis rendah.
- Pengangkatan bedah mungkin diperlukan untuk tumor ovarium, testis, alias adrenal.
- Ooforektomi (pengangkatan bedah satu alias kedua ovarium) mungkin diperlukan untuk hiperandrogenisme parah pada orang yang mengalami menopause alias perimenopause.
- Jika Bunda mengonsumsi obat yang menyebabkan hiperandrogenisme, penyedia jasa kesehatan mungkin menyarankan untuk menghentikan pengobatan alias mengonsumsi obat lain.
- Obat antiandrogen juga merupakan pengobatan umum untuk hiperandrogenisme. Obat-obatan ini bekerja dengan langkah menghalangi pengaruh androgen, seperti testosteron.
Orang dengan hiperandrogenisme dapat mencari pengobatan unik untuk indikasi mereka, termasuk:
- Jerawat: Pengobatan untuk jerawat meliputi pemasok antijerawat topikal, antibiotik oral seperti tetrasiklin, antiandrogen (terapi hormon, termasuk pil KB) dan pil isotretinoin.
- Hirsutisme: Kebanyakan orang AFAB dengan hirsutisme menggunakan metode bentuk untuk menghilangkan bulu, seperti waxing, mencukur, dan menghilangkan bulu dengan laser. Mereka juga dapat mengonsumsi pil KB.
- Menstruasi tidak teratur: Orang AFAB dapat mengonsumsi perangkat kontrasepsi hormonal untuk mencoba mengatur menstruasi mereka.
Ketika gejala-gejala ini tidak responsif terhadap terapi konvensional lantaran ketidakseimbangan hormon, penyedia jasa kesehatan dapat mempertimbangkan pengobatan antiandrogen yang lebih kuat.
(pri/pri)