Mengenal Orange Peel Theory Yang Viral Di Tiktok Untuk Menguji Rasa Cinta Pasangan

Feb 13, 2025 09:50 PM - 1 bulan yang lalu 24081

Jakarta -

Belakangan ini media sosial TikTok tengah dihebohkan dengan tren terbaru yang disebut Orange Peel Theory. Hal ini dikaitkan dengan pasangan yang menunjukkan cinta sejatinya, Bunda.

Tren ini meminta orang untuk mempertimbangkan gimana acts of service sederhana, seperti mengupas jeruk untuk pasangan alias membikin kopi di pagi hari, dapat menunjukkan komitmen seseorang terhadap hubungan mereka.

Video yang diberi tagar #orangepeeltheory ini diketahui telah ditonton lebih dari 27 juta kali di TikTok.

Banner Puasa Qadha

Apa itu Orange Peel Theory?

Dilansir dari laman verywell mind, Orange Peel Theory adalah tren TikTok yang berfokus pada pengetesan kekuatan hubungan.

Seperti namanya, dalam teori alias tren ini orang perlu meminta pasangannya mengupas jeruk untuk mereka.

Jika pasangan setuju melakukannya, itu menunjukkan bahwa mereka mencintainya. Namun, jika tidak, itu menunjukkan bahwa mereka tidak cukup perhatian dengan pasangannya.

Meskipun sebagian besar tampak dibuat hanya sebagai bahan candaan, tren video ini memicu kontroversi di kolom komentar.

Dilansir dari laman Times of India, diyakini bahwa tren ini bermulai dari tayangan slide TikTok yang menampilkan mantan pasangan yang mengenang hubungan mereka. Salah satu teks berbunyi, “Aku kangen saat Anda mengupas jerukku di pagi hari”.

Setelah itu, orang tersebut menjelaskan bahwa saat melakukannya sendiri, mereka tetap menumpahkan sari buah ke mana-mana dan menusuk kuku terlalu dalam. Kemudian, diakhiri dengan pesan, “Aku mengupas jerukku hari ini”.  

Banyak orang yang telah berperan-serta dalam Orange Peel Theory dan mengunggah jenis tren mereka. Banyak juga yang berbagi tentang gimana pasangannya menunjukkan acts of service dengan beragam cara.

Tanggapan master mengenai tren Orange Peel Theory

Terapis, Julia Childs, mengaku prihatin dengan tren ini. Ada bukti yang muncul bahwa penggunaan media sosial dapat merusak hubungan. Kemudian, ada juga penelitian yang menunjukkan sungguh merusaknya membandingkan diri sendiri dengan orang lain di media sosial.

Namun, yang terpenting, menipu pasangan di ranah publik bukanlah langkah untuk membangun kesehatan dan hubungan yang baik. Merekam dan mengunggah hubungan semacam ini di internet dapat terasa memalukan dan merendahkan bagi mereka.

Meski begitu, jika mengobrol tentang pengalaman itu dengan pasangan setelahnya dan sama-sama menganggapnya sebagai momen yang menyenangkan dan konyol, tidak ada salahnya.

Ingatlah saat Bunda menelusuri TikTok bahwa apa yang dilihat hanyalah sebagian mini kehidupan orang lain, bukan keseluruhan cerita. Ini bakal membantu Bunda terhindar dari perangkat perbandingan.

Nah, itulah beberapa perihal yang dapat Bunda ketahui mengenai tren Orange Peel Theory. Semoga bermanfaat, ya, Bunda.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join organisasi KincaiMedia Squad. Daftar dan klik di SINI. Gratis!

(asa/som)

Selengkapnya