Mengenal Pengikut Setia Nabi Isa As

Mar 04, 2025 05:50 PM - 1 minggu yang lalu 8852

KincaiMedia,YERUSALEM — Nabi Isa mempunyai beberapa pengikut setia (beriman kepada nabi Isa). Para pengikut Nabi Isa itu dinamakan Hawariyyin. 

Keimanan pengikut Nabi Isa tersebut sebagaimana dikisahkan dalam ayat 111 surat Al-Maidah:  

وَإِذْ أَوْحَيْتُ إِلَى الْحَوَارِيِّينَ أَنْ آمِنُوا بِي وَبِرَسُولِي قَالُوا آمَنَّا وَاشْهَدْ بِأَنَّنَا مُسْلِمُونَ "Dan (Ingatlah) ketika Aku ilhamkan kepada kaum Hawariyyin pengikut Nabi Isa yang setia, “Berimanlah kalian kepada-Ku dan kepada rasul-Ku.” Mereka menjawab, “Kami telah beragama dan saksikanlah wahai rasul bahwa sesungguhnya kami adalah orang-orang yang alim kepada seruanmu."

Ibnu Katsir, dalam kitab tafsirnya, mengatakan kaum Hawariyyin telah diberi ilham perihal tersebut, lampau mereka mengamalkan semua apa yang diilhamkan kepada mereka. 

Al-Hasan Al-Basri mengatakan bahwa Allah SWT mengilhamkan perihal tersebut kepada mereka. Sedangkan menurut As-Saddi, Allah memasukkan perihal tersebut ke dalam kalbu mereka. 

Hal itu kata Ibnu Katsir dapat pula diinterpretasikan bahwa makna yang dimaksud ialah, "Ketika Aku wahyukan kepada mereka melalui kamu, lampau Anda seru mereka untuk beragama kepada Allah dan rasul-Nya, maka dengan serta merta mereka menyambut dan menerima seruanmu, lampau mereka tunduk dan mengikutimu." Kemudian mereka mengatakan, "Kami telah beragama dan saksikanlah wahai rasul bahwa sesungguhnya kami adalah orang-orang yang alim kepada seruanmu." 

Isa putra Maryam merupakan Nabi Allah yang diberikan mukjizat bisa berbincang sejak tetap dalam buaian. Nabi Isa terlahir tanpa bapak (tidak ada proses perkawinan) dan itu merupakan kehendak Allah SWT.  

Kelebihan yang diberikan Allah kepada Nabi Isa dikisahkan dalam surat Al-Maidah ayat 110-120. Di mana dalam ayat 110 itu Allah SWT mengingatkan Nabi Isa untuk berterima kasih atas segala nikmat yang telah diberikan kepadanya. 

Nikmat alias kelebihan yang diberikan Allah SWT kepada Nabi Isa itu di antaranya ketika sudah dewasa dia merupakan seorang yang pandai dalam banyak hal. Bahkan Isa dapat menghidup yang meninggal dan menciptakan burung.  

إِذْ قَالَ اللَّهُ يَا عِيسَى ابْنَ مَرْيَمَ اذْكُرْ نِعْمَتِي عَلَيْكَ وَعَلَىٰ وَالِدَتِكَ إِذْ أَيَّدْتُكَ بِرُوحِ الْقُدُسِ تُكَلِّمُ النَّاسَ فِي الْمَهْدِ وَكَهْلًا ۖ وَإِذْ عَلَّمْتُكَ الْكِتَابَ وَالْحِكْمَةَ وَالتَّوْرَاةَ وَالْإِنْجِيلَ ۖ وَإِذْ تَخْلُقُ مِنَ الطِّينِ كَهَيْئَةِ الطَّيْرِ بِإِذْنِي فَتَنْفُخُ فِيهَا فَتَكُونُ طَيْرًا بِإِذْنِي ۖ وَتُبْرِئُ الْأَكْمَهَ وَالْأَبْرَصَ بِإِذْنِي ۖ وَإِذْ تُخْرِجُ الْمَوْتَىٰ بِإِذْنِي ۖ وَإِذْ كَفَفْتُ بَنِي إِسْرَائِيلَ عَنْكَ إِذْ جِئْتَهُمْ بِالْبَيِّنَاتِ فَقَالَ الَّذِينَ كَفَرُوا مِنْهُمْ إِنْ هَٰذَا إِلَّا سِحْرٌ مُبِينٌ 

"Ingatlah) ketika Allah mengatakan, ‘Hai Isa putra Maryam, ingatlah nikmat-Ku kepadamu dan kepada ibumu di waktu Aku menguatkan Anda dengan ruhul qudus. Kamu dapat berbincang dengan manusia di waktu tetap dalam ayunan dan sesudah dewasa. Dan (ingatlah) di waktu Aku mengajar Anda menulis, hikmah, Taurat dan Injil, dan (Ingatlah pula) di waktu Anda membentuk dari tanah (suatu bentuk) yang berupa burung dengan izin-Ku, kemudian Anda meniup padanya, lampau corak itu menjadi burung (yang sebenarnya) dengan seizin-Ku.’ Dan (ingatlah) waktu Anda menyembuhkan orang yang buta sejak lahirnya dan orang yang berpenyakit sopak dengan seizin-Ku, dan (ingatlah) di waktu Anda mengeluarkan orang meninggal dari kubur (menjadi hidup) dengan seizin-Ku, dan (ingatlah) di waktu Aku menghalangi Bani Israil (dari kemauan mereka membunuh kamu) di kala Anda mengemukakan kepada mereka keterangan-keterangan yang nyata, lampau orang-orang kafir di antara mereka berkata. Ini tidak lain melainkan sihir yang nyata."  

sumber : Dok Republika

Selengkapnya