Meninggal Di Bulan Ramadhan, Benarkah Langsung Masuk Surga?

Mar 18, 2025 09:08 AM - 1 bulan yang lalu 48871

KincaiMedia, JAKARTA -- Ramadhan merupakan bulan yang penuh dengan keberkahan. Bila seorang Muslim meninggal dalam bulan suci ini, apakah dia bakal terhindar dari balasan kubur dan langsung dimasukkan ke dalam surga?

Anggapan bahwa orang yang meninggal pada bulan Ramadhan bakal langsung masuk surga tampaknya didasarkan pada sebuah sabda yang diriwayatkan oleh Imam Ahmad. Dalam sabda tersebut, dinyatakan bahwa siapa pun yang berpuasa untuk mencari ridha Allah SWT dan puasa itu menjadi tindakan terakhirnya sebelum tutup usia, maka dia bakal masuk surga.

Berkaitan dengan perihal ini, seorang ustadz yang juga pengajar di Universitas al-Azhar Kairo, Dr Muhammad Salah, menekankan bahwa sabda tersebut berangkaian dengan orang yang wafat saat sedang berpuasa demi meraih ridha Allah. Jadi, itu tidak menggeneralisasi semua orang yang meninggal pada bulan Ramadhan.

"Bukan untuk sembarang orang, tetapi orang yang melakukan kebaikan. (Meninggal di waktu yang baik seperti Ramadhan) merupakan tanda bahwa orang baik itu, alhamdulillah, mempunyai akhir hidup yang baik," jelas Dr Muhammad Salah, seperti dikutip Republika dari video ceramahnya di YouTube.

Hal serupa juga diungkapkan oleh seorang ustadz asal Arab Saudi, Syekh Assim al-Hakeem. Melalui kanal YouTube resminya, Syekh Assim ditanya mengenai betul alias tidaknya seseorang yang meninggal saat Ramadhan akan terhindar dari siksa kubur.

"Tidak, itu tidak berdasar. Mereka yang meninggal saat Ramadhan dan mereka yang meninggal di bulan-bulan selain Ramadhan itu sama," timpal Syekh Assim.

Akan tetapi, dia menyatakan bahwa meninggal pada bulan suci Ramadhan berkemungkinan besar mempunyai kelebihan tersendiri. Sebagai contoh, orang-orang yang bakal datang menshalakan jenazahnya kemungkinan bakal jauh lebih banyak jika dibandingkan pada hari-hari biasa.

"(Selama Ramadhan) pun pintu surga dibuka dan pintu neraka ditutup. Jadi insya Allah mereka (yang meninggal) dalam rahmat Allah," lanjut Syekh Assim.

Mufti Ismail bin Musa Menk alias Mufti Menk juga memberikan pernyataan serupa. Ia menyatakan bahwa ada penjelasan lebih perinci mengenai sabda tersebut.

Mufti Menk mengatakan, orang yang meninggal pada bulan Ramadhan tidak serta-merta bakal terhindar dari siksa kubur dan lampau kelak masuk surga. "Bila seseorang melakukan kejahatan di bulan Ramadhan (lalu meninggal), bisakah kita mengatakan dia langsung masuk surga? Jawabannya, tidak," jelas Mufti Menk.

Contoh lainnya, seseorang meninggal pada bulan Ramadhan dalam keadaan tidak berpuasa. Terlebih lagi, shaum alias tidaknya seseorang hanya orang itu dan Allah Ta'ala yang mengetahui.

Selengkapnya