Jakarta -
Misteri kehamilan Putri Diana sebelum meninggal secara tragis pada 1997 di terowongan Pont de l'Alma di Paris jadi pembahasan di kalangan publik. Putri Diana disebut tengah mengandung anak dari Dodi Al Fayed kekasihnya saat itu, yang juga turut meninggal dalam kecelakaan yang sama. Isu ini mengundang banyak perdebatan, baik di kalangan masyarakat maupun media internasional.
Mengutip laman Marie Claire, beberapa minggu menjelang kecelakaan tersebut, media mulai memperkirakan apakah Diana mungkin hamil. Rumor tersebut didukung oleh kebenaran bahwa dia pernah memberi tahu teman-temannya memiliki kejutan besar.
Ditambah lagi misteri kehamilan Putri Diana diperkuat oleh pernyataan polisi terkemuka Prancis menyatakan kepada media Inggris bahwa Diana, sebenarnya sedang hamil. Sumber juga menyebut bahwa kehamilan Putri Diana sengaja dirahasiakan untuk menghindari rasa malu family kerajaan Inggris.
"Diana, sebenarnya, hamil, dan info ini disembunyikan untuk menghindari rasa malu bagi keluarganya," katanya kepada The Independent.
Tak hanya itu, misteri kehamilan Putri Diana saat kecelakaan semakin memanas saat ayah Dodi Al Fadey, Mohammed Fayed menyebut kecelakaan Putri Diana dan putranya sengaja dilakukan. Menurut Fayed, family Kerajaan Inggris seolah tidak bisa menerima bahwa calon Raja Inggris bakal mempunyai kerabat tiri berakidah muslim dari Mesir.
Namun bukti lain menunjukkan bahwa sampel darah Putri Diana pada saat kecelakaan tidak mengandung hormon kehamilan alias hormon chorionic gonadotropin (hCG).
Hal ini diungkapkan oleh ilmuan forensik terkemuka di Inggris, Angela Gallop dalam sebuah kitab berjudul When the Dogs Don’t Bark: A Forensic Scientist’s Search for the Truth.
"Diana tidak mengandung saat meninggal malam itu pada tahun 1997. Sampel darah yang diambil dari Putri menunjukkan tidak ada jejak hormon kehamilan human chorionic gonadotropin (hCG)."
Dikutip laman The Guardian, Koroner, Lord Justice Scott Baker, menunjukkan bukti bahwa Diana tidak mengandung termasuk tuduhan bahwa dia telah mengonsumsi pil kontrasepsi. Namun, dia mengatakan bahwa masalah ini mungkin tidak bakal pernah bisa diselesaikan secara pasti, meskipun itu relevan dengan penyelidikan ini dalam dua hal.
"Pertama, kehamilan alias dugaan kehamilan Diana dikatakan sebagai motif alias bagian dari motif untuk membunuh Diana. Kedua, tubuhnya dibalsam oleh pihak Prancis dan dikatakan bahwa tujuan dari perihal ini adalah untuk menyembunyikan bahwa dia hamil," kata Lord Justice Scott Baker.
Dia mengatakan tidak ada tes kehamilan yang dilakukan pada Diana di rumah sakit tempat dia dibawa malam itu lantaran tampaknya tidak ada argumen untuk melakukannya. Setelah kematiannya, Diana diperiksa baik secara eksternal maupun dalam pemeriksaan autopsi umum dengan tidak ada bukti yang ditemukan bahwa dia hamil.
Pada hari pembukaan penyelidikan, Lord Justice Baker meragukan sebuah foto yang diklaim menunjukkan Diana hamil. Namun, dia menambahkan rumor kemungkinan besar bahwa kehamilan Putri Diana adalah perihal yang tidak dapat dibuktikan satu alias lainnya secara ilmiah dalam kasus ini.
"Tentu saja bakal mempertimbangkan bukti ilmiah, sejauh mana yang ada, tetapi bukti dari beberapa sumber tentang apa yang Diana katakan kepada teman-temannya, serta rincian intim kehidupan pribadinya," tuturnya.
Misteri kehamilan Putri Diana tetap menjadi salah satu topik yang tidak terpecahkan hingga sekarang setelah 28 tahun kematiannya. Meski banyak spekulasi yang berkembang di media, tidak ada bukti yang mengonfirmasi bahwa Putri Diana betul-betul mengandung pada saat kematiannya. Semoga info tentang misteri kehamilan Putri Diana menjawab rasa penasaran Bunda.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join organisasi KincaiMedia Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
(pri/pri)