Icon Ibukota Jakarta – Siapa bilang Ibukota Jakarta hanya terkenal dengan kemacetannya? Siapa bilang Ibukota Jakarta tidak menyenangkan? Jika Anda tetap berpikir seperti itu, Anda perlu lebih mengeksplor Kota Jakarta.
Di Jakarta Pusat, terletak icon dari kota Jakarta itu sendiri ialah Monumen Nasional alias sering disebut dengan Monas. Tugu Monumen ini merupakan lambang atas perjuangan bangsa Indonesia melawan para penjajah. Bangunan yang dibangun pada tanggal 17 Agustus 1961 dengan mempunyai ketinggian 132 meter. Bangunan ini didirikan pada masa pemerintahan Presiden pertama kita ialah Bapak Ir. Soekarno yang terletak di tengah Lapangan Medan Merdeka.
Monas, Icon Ibukota Jakarta yang Mendunia
Tugu Monas ini dijadikan sebagai letak wisata dan juga merupakan landmark dari Ibukota Jakarta yang dibuka untuk umum pada 12 Juni 1975.
Berdasarkan sejarah dibangunnya Monumen Nasional ini, arsitektur gedung ini terinspirasi dari sebuah menara yang ada di Itali ialah Menara Eiffel. Untuk tetap mengenang jasa para pejuang terdahulu dan membangkitkan semangat patriotisme generasi penerus, maka dibangunlah Tugu Monumen Nasional ini.
Di puncak Monas melambangkan api yang sedang berkobar dengan digambarkannya perjuangan dari bangsa Indonesia yang tak pernah padam sepanjang masa. Terbuat dari perunggu dengan mencapai berat 14,5 ton, tinggi 4 meter dan diameter mencapai 6 meter. Di api ini terdapat 77 bagian dengan dilapisinya emas dengan berat 50 kg.
Untuk bisa sampai di Monumen Nasional, Anda bisa menggunakan transportasi udara maupun darat. Jika Anda menggunakan pesawat, Anda bisa memesan tiket pesawat ke Bandara Soekarno-Hatta. Jika Anda mau menggunakan transportasi darat, saya sarankan untuk menaiki Transjakarta yang merupakan sebuah bus dengan dilengkapi akomodasi kemanan yang sudah terstandarisasi.
Jika posisi Anda berada di Pinang Ranti, Anda bisa menaiki Transjakarta sampai halte Busway Kuningan Barat. Dari halte Kuningan Barat, Anda kudu melangkah terlebih dulu menuju halte busway Kuningan Timur.
Anda bisa melanjutkan perjalanan dengan menaiki Transjakarta dengan tujuan Ragunan-Monas. Tidak perlu transit lagi lantaran Anda bakal turun tepat di depan Monas ialah di Halte Monumen Nasional. Tarif untuk menaiki Transjakarta adalah Rp. 3.500. Namun, Anda kudu mempunyai kartu busway dengan membelinya seharga Rp. 40.000 dengan saldo sebesar Rp. 20.000.
Jika Anda berada di Lebak Bulus, Anda bisa menaiki Kopaja 20 bidang Lebak Bulus-Senen untuk bisa sampai di Monas. Tarif ongkos yang kudu Anda bayar adalah Rp. 4.000 per orang. Harga yang tertera bisa berubah sewaktu-waktu.
Jarak antara gerbang dengan pintu masuk Monas lumayan jauh, Anda tidak perlu khawatir. Akan ada kereta yang bakal mengantar Anda menuju lobby untuk membeli tiket masuk.
Kereta ini merupakan akomodasi dari area wisata Monas sehingga tidak ada biaya jika Anda menggunakan kereta ini. Di area untuk menaiki kereta ini dekat dengan kantin yang menyediakan beragam makanan seperti soto betawi, bakso dan lainnya. Mulai dari nilai Rp. 20.000 – Rp. 50.000.
Sampai di lobby, Anda bakal melakukan pembayaran untuk mendapatkan tiket masuknya. Harga untuk memasuki cangkir Monumen Nasional, untuk dewasa dikenakan Rp. 5.000 per orang, mahasiswa dikenakan nilai Rp. 3.000 per orang, dan anak-anak maupun pelajar dikenakan nilai Rp. 2.000 per orang.
Dan jika Anda mau menaiki sampai puncak Monumen Nasional, bakal dikenakan nilai yang berbeda. Rata-rata visitor yang berdatangan memang banyak yang mau sampai ke Puncak Monas.
Melihat pemandangan indahnya kota Jakarta dan merasakan hiruk pikuk dari atas. Gedung-gedung yang menjulang tinggi pencakar langitpun terlihat keren. Di sekitar Monas terdapat Masjid Istiqlal, Gereja Ketedral, Mall-mall besar maupun Hotel-hotel berbintang yang bisa Anda kunjungi sepulang dari Monas.
Untuk dewasa bakal dikenakan nilai Rp. 10.000 per orang, mahasiswa bakal dikenakan nilai Rp. 5.000, dan anak-anak alias pelajar dikenakan nilai Rp. 2.000. Harga yang tertera bisa berubah-ubah sewaktu-waktu.
Di dalam Monas, Anda bakal mengetahui sejarah-sejarah dari masa kolonialisme sebelum merdeka maupun sesudah merdeka. Banyak miniatur yang dipajang dengan sangat mirip dengan suatu peristiwa sebelumnya.
Jika Anda mau mengunjungi Monumen Nasional ini, jangan di hari Senin maupun di hari-hari besar bakal ditutup dan tidak bisa memasukinya. Dibuka pada hari Selasa sampai Jumat jam 8 pagi sampai dengan jam 4 sore.
Dan jika Anda mau bisa menaiki ke Puncak Monas, datanglah pagi-pagi lantaran biasanya tiket pelataran puncak tetap tersedia. Salah jika Anda datang sore dan mau naik ke Puncak lantaran biasanya tiket untuk bisa sampai atas bakal habis.
Di malam hari, Anda bakal menikmati suasana area Monas dengan berbeda. Tugu bakal terlihat sangat elok dengan lampu-lampu yang berganti warna-warni. Terdapat taman yang bisa Anda kunjungi di sekitar Monas dan menikmati keelokan suasana malam.