Muncul Gumpalan Darah Saat Hamil 6 Minggu, Apakah Tanda Keguguran? Kenali Ciri Dan Cara Mengatasinya

Dec 08, 2024 08:50 AM - 5 bulan yang lalu 187643

Jakarta -

Menjalani kehamilan bukanlah tanpa akibat ya, Bunda. Sering kali, wanita mengalami muncul gumpalan darah saat mengandung 6 minggu. Apakah tanda keguguran ya, Bunda?

Kehamilan kerap mendatangkan kekhawatiran ketika munculnya bercak ringan alias gumpalan darah kecil. Hal ini biasanya terjadi pada trimester pertama kehamilan dan tak jarang membikin ibu mengandung panik meski umum terjadi pada kehamilan.

Penyebab keluarnya gumpalan darah saat mengandung muda

Kemunculan bercak ringan ataupun gumpalan darah dalam level ringan alias gumpalan darah mini merupakan perihal yang biasa dialami para ibu hamil. Namun, Bunda juga mesti mewaspadai ketika muncul gumpalan darah yang lebih besar, massa mini yang terbentuk ketika trombosit, protein, dan sel dalam plasma menggumpal dan menyebabkan nyeri selama awal kehamilan, dapat menandakan masalah lain.

Jika Bunda mengeluarkan gumpalan darah melalui memek selama awal kehamilan dan tidak mengalami indikasi nyeri alias tidak biasa lainnya, perihal itu mungkin disebabkan oleh penyebab seperti perihal berikut ini ya, Bunda:

1. Perdarahan implantasi

Pendarahan ringan alias pembekuan dapat terjadi sekitar dua minggu setelah pembuahan. Ini terjadi ketika sel telur yang dibuahi menempel pada lapisan rahim. 

2. Perubahan serviks

Dalam beberapa kasus, serviks dapat berdarah alias mengeluarkan bekuan darah lebih mudah selama awal kehamilan, berkah perkembangan pembuluh darah tambahan di bagian tubuh ini.

3. Faktor eksternal lain

Tidak jarang mengalami pendarahan ringan dan pembekuan darah pada awal kehamilan setelah keadaan tertentu, seperti hubungan seksual, Pap smear, alias pemeriksaan panggul seperti dikutip dari laman Very Well Health.

Pendarahan ringan selama awal kehamilan dapat disebabkan oleh beberapa penyebab, beberapa di antaranya mungkin mengkhawatirkan alias mungkin tidak. Bercak alias gumpalan mini sesekali pada tahap kehamilan ini bukanlah argumen untuk khawatir. Namun, para mahir menyarankan untuk menghubungi penyedia jasa kesehatan alias master kandungan-ginekolog jika Bunda memandang perdarahan alias pembekuan darah selama kehamilan.

Apakah keluarnya gumpalan darah saat mengandung 6 minggu tanda keguguran?

Perdarahan ringan alias bercak (yang terjadi saat Bunda hanya mengeluarkan beberapa tetes darah) umum terjadi selama awal kehamilan. Diperkirakan 15–25 dari setiap 100 kehamilan bakal mengalami pendarahan selama trimester pertama.

Jenis pendarahan awal kehamilan ini sering kali digambarkan sebagai keputihan berwarna cokelat, merah, alias merah muda yang mungkin bertekstur 'kenyal' lantaran bercampurnya darah kering dan lendir serviks.

Gumpalan darah memek mungkin tampak seperti gumpalan darah berwarna merah gelap seperti jeli. Gumpalan juga mungkin kental alias berserabut. Gumpalan darah rata-rata kira-kira seukuran duit receh, meskipun dimensi ini dapat sedikit bervariasi. Gumpalan yang berdiameter lebih dari seperempat mungkin menandakan masalah yang mendasarinya.

Penting Bunda ketahui bahwa perdarahan dan penggumpalan darah selama awal kehamilan tidak serta-merta berfaedah ada masalah alias kehamilan tidak bakal bertahan.

Meskipun demikian, ada kemungkinan bahwa keluarnya gumpalan darah bisa menjadi tanda keguguran alias keguguran selama 13 minggu pertama. Hal ini diperkirakan terjadi pada sekitar 10 dari setiap 100 kehamilan yang diketahui.

Berkonsultasi dengan master untuk menentukan penyebab penggumpalan dan kesehatan kehamilan adalah yang terbaik ya, Bunda.

Ciri darah keguguran pada mengandung muda

Keguguran adalah pengalaman yang cukup umum dialami pada wanita tetapi itu tidak membuatnya lebih mudah dilewati. ​​Tak jarang, banyak ibu baru yang mengalami keguguran tanpa menyadarinya. Yuk, kenali karakter darah keguguran pada mengandung muda agar lebih mudah mengetahuinya:

1. Perdarahan dari memek dengan alias tanpa rasa sakit, termasuk pendarahan ringan yang disebut bercak.
2. Rasa sakit alias kram di area panggul alias punggung bawah.
Keluarnya cairan alias jaringan dari vagina.
3. Detak jantung cepat.

Jika Bunda mengeluarkan jaringan dari vagina, taruh dalam wadah bersih. Kemudian, bawa ke master alias rumah sakit. Laboratorium dapat memeriksa jaringan untuk memeriksa tanda-tanda keguguran seperti dikutip dari laman Mayo Clinic.

Ingatlah bahwa kebanyakan ibu mengandung yang mengalami bercak alias pendarahan memek pada trimester pertama dapat sukses hamil. Namun, segera hubungi tim medis jika perdarahan Bunda banyak alias disertai rasa sakit kram.

Oh iya, Bunda, perdarahan akibat keguguran dapat dimulai sebagai bercak merah muda, merah, alias cokelat muda dan intensitasnya meningkat saat rahim kosong. Perdarahan juga dapat dimulai secara tiba-tiba dan deras, terutama jika kehamilan Bunda sudah lanjut. 

Hal ini biasanya lantaran janin lebih besar sehingga tubuh mempunyai lebih banyak jaringan untuk dikeluarkan. Keguguran pada kehamilan kembar biasanya disertai dengan jumlah darah yang lebih banyak daripada kehamilan tunggal seperti dikutip dari laman Parents.

Periksakan diri ke dokter

Ketika Bunda menyadari adanya gejala-gejala keguguran, ada baiknya segera memeriksakan diri ke rumah sakit. Jika Bunda pergi ke IGD rumah sakit, Bunda mungkin bakal diperiksa terlebih dulu oleh petugas yang bakal menilai seberapa mendesak Bunda perlu menemui dokter.

Bergantung pada indikasi yang Bunda alami, staf dapat segera membawa Bunda menemui master alias meminta Bunda untuk menunggu.

Jika Bunda menunggu untuk menemui master alias perawat dan indikasi Bunda memburuk alias Bunda merasa perlu buang air besar, segera beri tahu tim medis yang bekerja ya, Bunda.

Pada pemeriksaan dengan dokter, biasanya mereka bakal menanyakan gejala-gejala yang Bunda alami dan mungkin memeriksa Bunda. Biasanya, Bunda bakal menjalani USG untuk memastikan keguguran dan memeriksa jenisnya.

Berdasarkan temuan dokter, master bakal membahas beragam pilihan untuk menangani keguguran. Ada banyak pilihan dengan faedah dan akibat yang berbeda, berikut ini di antaranya ya, Bunda:

1. Penanganan ekspektatif alias alami

Juga disebut 'watch and wait', pilihan ini melibatkan pulang ke rumah dan menunggu jaringan kehamilan keluar secara alami. Ini dapat terjadi dengan cepat, alias mungkin memerlukan waktu beberapa minggu. 

Jika Bunda tetap merasakan nyeri dan perdarahan setelah 2 minggu, kembalilah ke dokter. Dokter biasanya bakal mengatur pemeriksaan lanjutan untuk memeriksa apakah keguguran sudah tuntas, dan Bunda telah mengeluarkan semua jaringan kehamilan.

2. Penanganan medis

Bunda mungkin bakal ditawari obat yang mempercepat keluarnya jaringan kehamilan. Obat ini disebut misoprostol. Obat ini bekerja dengan mendorong serviks untuk membuka dan rahim berkontraksi.

Bunda mungkin mengalami pendarahan hebat, nyeri, dan mual. ​​Dokter dapat memberikan obat untuk membantu mengatasi gejala-gejala ini. Dokter juga mungkin menyarankan Bunda untuk tinggal di rumah sakit hingga jaringan keluar, alias Bunda mungkin bisa pulang.

3. Penanganan bedah

Anda mungkin ditawari alias direkomendasikan untuk menjalani prosedur bedah minor yang disebut 'dilatasi dan kuretase'. Prosedur ini sering direkomendasikan jika Bunda mengalami pendarahan hebat, nyeri hebat, alias tanda-tanda infeksi, seperti dikutip dari laman Pregnancybirthbaby.

Tindakan ini juga bisa menjadi pilihan yang baik jika penanganan ekspektatif alias medis gagal. Bunda juga dapat memutuskan bahwa Bunda lebih menyukai opsi ini jika Bunda tidak mau memandang jaringan kehamilan.

Bunda bakal menjalani prosedur ini dengan anestesi umum di ruang operasi. Prosedur sebenarnya menyantap waktu 5 hingga 10 menit setelah Bunda tertidur. Dokter membuka serviks dan mengangkat jaringan kehamilan yang tersisa.

Itulah serba serbi gumpalan darah saat trimester awal kehamilan dan akibat keguguran yang mungkin bisa menyertai ya, Bunda. Semoga informasinya membantu, Bunda.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join organisasi KincaiMedia Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(pri/pri)

Selengkapnya