Muncul Kebiasaan Mengompol Setelah Melahirkan? Ini Penyebab Dan Cara Mengatasinya

Dec 09, 2024 10:30 PM - 1 bulan yang lalu 44429

Tahukah Bunda, wanita yang baru saja melahirkan satu bayi nyaris tiga kali lebih mungkin mengalami kebocoran urine dan mengompol dibandingkan yang belum pernah melahirkan? Jika, Bunda menyadari bahwa lebih susah mengendalikan kandung kemih setelah melahirkan, tenang saja, Bunda tidak sendirian.

Kondisi ini disebut inkontinensia urine pasca persalinan, yang mana kondisi ini sangat umum terjadi. Inkontinensia urine pasca persalinan adalah mengompol yang tidak disengaja yang dapat terjadi setelah kehamilan dan persalinan.

Bunda mungkin mengalami hilangnya kendali kandung kemih ini saat tertawa, bersin, batuk, alias melakukan kegiatan berat, dan ini sangat umum terjadi setelah melahirkan. Dilansir dari What to Expect, faktanya, diperkirakan sekitar separuh dari wanita dewasa mungkin mengalami inkontinensia urine pasca persalinan alias kebiasaan mengompol.

Mengapa melahirkan dapat membikin Bunda mengompol?

Ketika bayi bergerak turun melalui jalan lahir (vagina), jalan lahir tersebut meregang. Mengutip laman Continence NZ, saraf dan otot (disebut Otot Dasar Panggul) yang membantu menjaga kandung kemih tetap tertutup juga meregang.

Bahkan jika Bunda menjalani operasi caesar untuk melahirkan bayi, kehamilan itu sendiri dapat menyebabkan masalah dasar panggul seiring berjalannya waktu.

Hal ini dapat membikin otot-otot menjadi lemah sehingga tidak dapat menahan kandung kemih agar tidak bocor. Kebocoran ini dapat terjadi saat Bunda batuk, bersin, mengangkat, alias berolahraga.

Apakah kebiasaan mengompol bisa lenyap dengan sendirinya?

Kebiasaan mengompol ini kemungkinan tidak bakal lenyap selain Bunda mengambil langkah-langkah untuk mencegah kerusakan di masa mendatang dan mulai melatih otot-otot dasar panggul untuk membantu mengembalikan kekuatan. Seiring bertambahnya usia, otot-otot dasar panggul condong melemah.

Jika kekuatan otot tidak kembali setelah setiap melahirkan, kemungkinan besar Bunda bakal mulai mengompol. Setelah menopause, akibat Bunda mengompol juga lebih tinggi.

Cara mengatasi kebiasaan mengompol setelah melahirkan

Perlu Bunda ketahui berikut kiat-kiat untuk mengatasi kebocoran setelah melahirkan:

1. Lakukan latihan Kegel

Bunda mungkin pernah mendengarnya, tetapi latihan Kegel adalah salah satu langkah terbaik untuk memperkuat dasar panggul selama kehamilan dan pasca persalinan. Cobalah untuk melakukan tiga set latihan Kegel yang terdiri dari 10 kali sehari, dengan menahan setiap aktivitas selama 10 detik sembari berdiri.

2. Latih kandung kemih

Buang air mini setiap 30 menit, dengan kata lain, sebelum merasa mau buang air kecil, cobalah untuk memperpanjang waktu. Seiring berjalannya waktu, latihan kandung kemih dapat membantu Bunda mencapai interval buang air mini yang dianggap lebih normal, ialah setiap tiga hingga empat jam di siang hari dan empat hingga delapan jam di malam hari.

3. Perbanyak makan serat

Tingkatkan asupan serat. Ini dapat membantu menghindari sembelit setelah kehamilan, sehingga usus yang penuh tidak memberikan tekanan tambahan pada kandung kemih .

4. Cukup minum air

Minumlah cairan yang cukup. Meskipun kudu terus minum setidaknya delapan gelas cairan setiap hari (mengurangi asupan air untuk mengendalikan buang air mini hanya membikin rentan terhadap dehidrasi dan jangkitan saluran kemih). Bunda mungkin merasa terbantu untuk membatasi asupan cairan menjelang tidur jika mengalami inkontinensia pada malam hari.

5. Hindari konsumsi minuman yang berkarakter diuretik

Hindari kopi, jeruk, tomat, minuman ringan, dan alkohol. Minuman ini dapat mengiritasi kandung kemih dan membikin urine lebih susah dikendalikan.

6. Beli pembalut pasca persalinan

Belilah pembalut pasca persalinan. Pembalut dapat membantu menyerap urine yang bocor (jangan menggunakan tampon selama masa pemulihan pasca persalinan — tampon tidak menghalangi aliran urine dan dianggap tidak kondusif selama masa pasca persalinan).

7. Jaga berat badan

Pertahankan berat badan yang sehat. Berat badan berlebih dapat memberi tekanan tambahan pada kandung kemih .

Kapan kudu ke dokter?

Dilansir Pregnancy Baby Birth, kebanyakan wanita yang mengompol setelah melahirkan merasa kondisi itu bakal lenyap dalam beberapa minggu pertama, lantaran otot dan jaringan yang meregang telah pulih.

Namun, bagi sebagian, kondisi itu bisa menyantap waktu berbulan-bulan sementara yang lain merasa dasar panggul mereka tidak pernah pulih sepenuhnya.

Jika Bunda mengalami kebocoran urine, dapat berkonsultasi dengan dokter, perawat kesehatan ibu dan anak, perawat kontinensia, alias fisioterapis. Ingatlah bahwa mengatasinya sejak awal dapat mengurangi akibat menjadi masalah seumur hidup, Bunda.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join organisasi KincaiMedia Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(pri/pri)

Selengkapnya