Makam Imam Syafii di Kairo, Mesir.
KincaiMedia,JAKARTA -- Dikisahkan, Imam Syafii mendapat sebuah buletin duka. Yakni, ada seorang ustadz berjulukan Abdurrahman bin Mahdi yang kehilangan putranya lantaran wafat.
Peristiwa itu membikin Abdurrahman bin Mahdi, seorang ustadz yang biasa dipanggil Abu Saad Al Anbari terguncang dan sedih. Imam Syafii kemudian menulis surat kepadanya yang berbunyi:
"Wahai saudaraku, hiburlah diri Anda dengan intermezo yang biasa Anda sampaikan kepada orang lain. Dan celalah perbuatan Anda tersebut dengan hinaan yang biasa Anda lontarkan kepada selain Anda. Semoga Allah memberi Anda ilham berupa kesabaran ketika datang beragam musibah, serta membalas kesabaran tersebut dengan pahala untuk kita."
Imam Syafii menutup suratnya tersebut dengan perkataan:
Sungguh saya menghibur Anda bukan lantaran saya orang duit tsiqqah (terpercaya).
Akan tetapi perihal itu sudah menjadi sunnah agama.
Karena intermezo tidak bakal kekal setelah kematian datang.
Begitu juga dengan orang duit menghiburnya, meskipun dia hidup lama setelah itu.
Untuk diketahui, Abdurrahman bin Mahdi yang dinasihati Imam Syafii adalah seorang ustadz yang mempunyai kebiasaan mengkhatamkan Alquran setiap dua malam sekali. Sedangkan zikir ruginya setiap malam adalah separuh Alquran.
Sementara, Imam Syafii merupakan salah satu pakar fikih yang paling terkemuka dalam sejarah peradaban Islam. Bersama dengan Imam Hanafi, Imam Maliki, dan Imam Hambali, dia termasuk empat pemimpin besar ajaran fikih. Umat Islam di Asia Tenggara banyak yang melaksanakan ajaran Imam Syafii.
sumber : Biografi Empat Imam Mazhab/Abdul Aziz Asy-Syinawi/Beirut Publishing