Memantau berat badan bayi terkadang menjadi perihal yang mengkhawatirkan bagi orang tua. Namun, sejatinya Bunda tidak perlu cemas selama tumbuh kembang tetap on track alias sesuai dengan kurva WHO. Mengapa pemantauan tumbuh kembang adalah perihal yang penting?
Menurut Unicef, kenaikan berat badan merupakan tanda terpenting bahwa seorang anak sehat dan tumbuh serta berkembang dengan baik. Pemeriksaan kesehatan juga dapat mendeteksi apakah seorang anak bertambah berat badan terlalu sigap untuk usianya. Pemeriksaan ini memerlukan pemeriksaan berat badan anak dalam kaitannya dengan tinggi badannya, yang dapat menentukan apakah anak tersebut kelebihan berat badan, Bunda.
Jika anak tersebut kekurangan berat badan alias kelebihan berat badan, krusial untuk memeriksa pola makan anak dan memberikan saran tentang nutrisi yang baik kepada orang tua.
Setiap anak kudu mempunyai skema pertumbuhan (kurva WHO) yang melacak pertumbuhannya. Bagan tersebut menunjukkan apakah anak tersebut tumbuh sesuai dengan usianya. Pada setiap penimbangan, berat badan anak kudu ditandai dengan titik pada skema pertumbuhan dan titik-titik tersebut kudu dihubungkan.
Bagaimana pertumbuhan bayi di dua bulan pertama? Mengutip laman Ikatan Dokter Anak Indonesia, ketika lahir, berat badan bayi mengandung banyak cairan tubuh yang bakal lenyap dalam beberapa hari. Sebagian besar bayi kehilangan 1/10 dari berat badannya selama lima hari pertama, dan berat badan bakal naik kembali dalam lima hari berikutnya. Pada hari kesepuluh, berat badan biasanya bakal kembali ke berat lahir.
Di dua bulan pertama, rata-rata pertambahan berat badan adalah 20-30 gram per hari sehingga pada usia dua bulan berat badan mencapai 5 kilogram. Sementara, pertambahan panjang badan adalah 2,4 sampai 4 sentimeter. Bayi laki- laki condong lebih berat daripada bayi wanita (sekitar 400 gram). Bayi laki- laki juga condong lebih panjang pada usia ini (sekitar 1,25 sentimeter).
Lalu, gimana dengan perkembangannya?
Perkembangan bayi 2 bulan
Perkembangan bayi dua bulan secara fisik, bayi mulai menggunakan jari-jari dan tangannya. Mereka bakal membuka tangan mereka dan mengambil sebuah barang (meskipun mereka belum tahu langkah melepaskannya). Mereka mungkin juga menggenggam kedua tangan mereka.
Dikutip dari laman Pregnancy Baby Birth, bayi berumur dua bulan bakal mulai belajar langkah mengoordinasikan aktivitas mereka. Alih-alih aktivitas lengan dan kaki yang tersentak-sentak seperti saat mereka lahir, mereka dapat bergerak lebih lancar dan dalam aktivitas yang lebih melingkar.
Mereka bakal menendang kedua kaki dengan kuat dan bakal sangat menggeliat. Mereka apalagi mungkin bergulir (meskipun ini biasanya terjadi kemudian), jadi jangan pernah meninggalkan mereka sendirian di meja tukar popok.
Leher mereka bakal semakin kuat sepanjang waktu. Selama tummy time, mereka mungkin mengangkat kepala dan menggerakkannya dari satu sisi ke sisi lain. Beberapa bayi apalagi dapat mengangkat dada mereka dari lantai sekarang.
Berat badan (BB) bayi 2 bulan yang ideal
Menurut Tabel Standar Antropometri Penilaian Status Gizi Anak Kementerian Kesehatan RI yang merujuk pada WHO, berat badan anak laki-laki umur 2 bulan yang ideal adalah 5,6 kg. Namun, di atas 4,3 kg (-2 SD) hingga di bawah 7,1 kg (+2 SD) tetap terbilang normal.
Sementara, untuk anak perempuan, berat badan ideal di usia 2 bulan adalah 5,1 kg. Namun, di atas 3,9 kg (-2 SD) hingga di bawah 6,6 kg (+2 SD) tetap terbilang normal.
Panjang badan bayi 2 bulan yang normal untuk anak wanita dan laki-laki
Menurut Tabel Standar Antropometri Penilaian Status Gizi Anak Kementerian Kesehatan RI yang merujuk pada WHO, panjang badan anak laki-laki umur 2 bulan yang ideal adalah 58,4 cm. Namun, di atas 54,4 cm (-2 SD) hingga di bawah 62,4 cm (+2 SD) tetap terbilang normal.
Kemudian, untuk anak wanita yang berumur 2 bulan, panjang badan yang ideal adalah 57,1 cm. Namun, di atas 53,0 cm (-2 SD) hingga di bawah 61,1 cm (+2 SD) tetap terbilang normal.
Cara meningkatkan berat badan bayi 2 bulan
Di usia dua bulan, bayi tetap mendapatkan ASI eksklusif. Untuk meningkatkan berat badan jika berat badannya kurang, biasanya master bakal memberikan saran tentang menyusui terutama gelombang dan pelekatan, Bunda. Berikut perihal yang bisa Bunda lakukan ketika menyusui untuk meningkatkan berat badan bayi 2 bulan:
Perhatikan tanda bayi mau menyusu
Perhatikan tanda-tanda bayi bahwa dia mau menyusu. Bayi kudu bangun dan "memberi isyarat" untuk menyusu sekitar 8 hingga 12 kali dalam 24 jam. Bayi akan memberi isyarat dengan mencari, menjilati alias mengisap, menggoyangkan kepala, alias mendekatkan tangan ke wajah alias mulut.
Penting bagi untuk memahami isyarat-isyarat menyusu ini. Menunda menyusu bayi agar mereka bisa menyusu lebih lama sering kali dikaitkan dengan pertambahan berat badan yang buruk.
Tingkatkan gelombang menyusui
Bagi banyak ibu, produksi ASI meningkat dan pertambahan berat badan bayi membaik jika mereka membiarkan pekerjaan rumah dan kegiatan selama 2 alias 3 hari. Dengan langkah ini, mereka dapat menyusu nyaris sepanjang waktu. Saat bayi tidak menyusu, ibu bakal mendekapnya dengan kulit ke kulit di dadanya. Hal ini sering kali membantunya menjadi lebih peka terhadap isyarat menyusu bayi.
Membangunkan bayi untuk menyusu
Bayi mungkin bayi yang "mengantuk" yang tidak memberi isyarat untuk menyusu setidaknya 8 kali dalam 24 jam. Kemudian Bunda kudu membangunkan bayi untuk menyusu secara rutin, kira-kira setiap 2 jam pada siang hari dan sore hari. Dan setidaknya setiap 3 sampai 4 jam pada malam hari. Bunda perlu melakukan ini sampai berat badannya membaik.
Perhatikan kenyamanan bayi saat menyusu
Pastikan bayi sebagian besar tidak mengenakan busana terlalu tebal saat menyusui. Bayi yang digendong dengan style papoose mungkin bakal merasa terlalu hangat dan nyaman. Ia condong bakal tertidur terlalu sigap saat menyusu. Jika udara dingin, tutupi dan bayi dengan kain alias selimut tipis sesuai kebutuhan.
Jangan biarkan bayi tertidur di tengah menyusu
Jika bayi tertidur dalam beberapa menit setelah menyusu, pijat tetek saat dia menyusu. Ini dapat memberikan semburan ASI dan memicu kembali kemauan untuk menyusu. Bunda dapat melakukannya dengan membelai tetek ke bawah dan ke dalam.
Pastikan pelekatan sudah benar
Pastikan bayi menyusu dengan benar. Menyusu kudu terasa nyaman bagi Bunda. Bibir bayi harus melengkung ke luar seperti "bibir ikan." Lidah kudu berada di bawah payudara. Sebagian besar jaringan tetek harus berada di dalam mulut bayi.
Jangan cepat-cepat tukar sisi
Secara umum, jangan mengganti tetek secara sigap saat menyusui. Hindari memindahkan bayi menyusu pada satu tetek selama beberapa menit, lampau pada tetek lainnya, dan kembali lagi. Hal ini dapat mengganggu bayi mendapatkan cukup hindmilk yang kaya kalori. Bayi mendapatkan lebih banyak hindmilk saat menyusui bersambung pada satu payudara. Namun, strategi tukar menyusui terkadang merangsang bayi yang mengantuk. Jadi, dia bangun dan mulai menyusu lagi.
Demikian ulasan mengenai langkah memantau berat badan bayi 2 bulan beserta langkah menaikkannya. Semoga informasinya membantu!
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join organisasi KincaiMedia Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
(rap/rap)