Pat Gelsinger Tiba-tiba Pensiun Dari Jabatan Ceo Intel, Kenapa?

Dec 03, 2024 11:30 AM - 1 bulan yang lalu 52097

KincaiMedia, Jakarta – Intel Corporation baru saja mengumumkan bahwa CEO mereka, Pat Gelsinger, telah pensiun secara mendadak setelah lebih dari 40 tahun berkarier di perusahaan. Itu termasuk nyaris empat tahun sebagai CEO. Lantas apa penyebabnya?

Per 1 Desember 2024, Gelsinger resmi meninggalkan posisinya sebagai pemimpin dan personil majelis direksi. Keputusan ini datang di tengah tantangan besar yang dihadapi Intel dalam mempertahankan posisinya sebagai pemain utama di industri semikonduktor.

Sebagai langkah sementara, Michelle Johnston Holthaus, yang bakal menjabat sebagai CEO Intel Products, dan David Zinsner, wakil presiden pelaksana sekaligus CFO, bakal bertindak sebagai Co-CEO interim hingga perusahaan menemukan pemimpin baru. Dewan dewan telah membentuk komite pencarian unik untuk memilih CEO berikutnya secara sigap dan cermat.

BACA JUGA:

  • Spesifikasi GPU Intel Arc Battlemage Bocor Jelang Peluncuran!
  • Kewalahan Hadapi Arm, Intel dan AMD Kini Kerja Sama Perkuat x86!

Bagi yang belum tahu, Pat Gelsinger berasosiasi kembali dengan Intel pada tahun 2021 setelah lebih dari satu dasawarsa menduduki posisi senior di EMC dan VMware. Ia ditunjuk untuk menggantikan Bob Swan, yang menjabat sebagai CEO selama lebih dari dua tahun.

Selama masa jabatannya, Gelsinger berkedudukan krusial dalam memperkenalkan dan merevitalisasi proses manufaktur semikonduktor mutakhir, meski masa kepemimpinannya juga diwarnai beragam tantangan besar.

Menurut Frank Yeary, yang bakal menjadi Ketua Eksekutif interim selama masa transisi, “Sebagai pemimpin, Pat membantu meluncurkan proses manufaktur canggih dan berkomitmen untuk mendorong penemuan di seluruh perusahaan. Namun, kami menyadari tetap banyak pekerjaan yang kudu dilakukan untuk mengembalikan kepercayaan penanammodal dan memastikan Intel tetap kompetitif.”

Selama kepemimpinan Gelsinger, Intel menghadapi beragam gejolak. Pada akhir 2022, perusahaan ini melakukan PHK besar-besaran, mengurangi sekitar 20 persen staf di beberapa divisi.

Tahun ini, Intel mengumumkan pengurangan tenaga kerja hingga 15.000 orang, alias sekitar 15 persen dari total tenaga kerja mereka, sebagai bagian dari rencana penghematan biaya sebesar USD10 miliar (sekitar Rp154 triliun).

Laporan dari Bloomberg menyebut bahwa majelis dewan Intel kehilangan kepercayaan terhadap kepemimpinan Gelsinger akibat beragam kegagalan, termasuk uji kualitas yang tidak lulus dan langkah efisiensi yang kurang efektif. Gelsinger diberikan opsi untuk pensiun alias diberhentikan, yang akhirnya menjelaskan pengunduran dirinya secara mendadak.

Dengan keputusan Pat Gelsinger pensiun dari kedudukan CEO, ini menandai babak baru bagi Intel di tengah persaingan ketat di industri semikonduktor global.

BACA JUGA:

  • Pemerintah AS Resmi Pangkas Investasi ke Pabrik Intel, Kenapa?
  • Rugi Rp25 T, Intel Bakal PHK Lebih dari 15.000 Karyawan

Masa depan perusahaan sekarang berada di tangan pemimpin berikutnya yang kudu menghadapi tantangan berat untuk memulihkan kepercayaan pasar, memperkuat inovasi, dan mempertahankan daya saing di tengah tekanan yang terus meningkat dari para kompetitor. [FY/IF]

Selengkapnya