Pejuang Asi! Dua Atlet Ini Tolak Anjuran Berhenti Menyusui Saat Kembali Berlaga

May 08, 2025 02:15 PM - 1 minggu yang lalu 12277

Jakarta -

Menjalani pekerjaan atlet sekaligus ibu tentu tidaklah mudah. Simak pejuang ASI dua atlet ini tolak rekomendasi berakhir menyusui saat kembali berlaga, yuk.

Keinginan menyusui yang kuat biasanya menjadi dorongan daya yang menyukseskan proses menyusui itu sendiri. Termasuk juga gimana keberadaan support system yang baik di mana dapat melancarkan proses menyusui dengan sukses. Meskipun dalam perjalanannya, banyak sekali diwarnai drama, keberadaan support yang positif menjadi suntikan tersendiri untuk terus melaju dalam mengASIhi.

Kisah atlet tolak rekomendasi berakhir menyusui

Sering kali, perjuangan menyusui para wanita di luar sana yang warna warni memang mengharukan ya, Bunda. Apalagi, kisah mereka tidak selalu melangkah mulus dalam memperjuangkan kesuksesan menyusui.

Seperti halnya pekerjaan atlet yang menuntut tubuh bugar, prima, dan latihan padat yang kudu dijalaninya. Dengan rentetan agenda tersebut, tentu saja agenda menyusui bisa jadi salah satu argumen yang membikin perjuangan menyusui tersebut tidak melangkah mulus.

Tak jarang, para pembimbing menekankan atlet binaannya tetap disiplin latihan guna persiapan beragam arena kejuaraan bergengsi sehingga tuntutan latihan pun semakin padat.

Saat menjalani dengan status lajang ataupun menikah dan belum ada anak, tuntutan tersebut mungkin tetap bisa dipenuhi. Tetapi, ketika ada anak, biasanya wanita mulai terbagi idealismenya. Mereka pun memperjuangkan hak-hak anak mereka termasuk pemenuhan nutrisi secara maksimal lewat ASI.

Sayangnya, tidak semua pembimbing mendukung peran para atlet yang mempunyai anak dan mau mengASIhinya secara penuh. Bahkan, yang membikin miris, terkadang para atlet tersebut justru direkomendasikan untuk berakhir menyusui.

Di satu sisi, para atlet tersebut pun merasa tak berkekuatan lantaran kariernya seperti sedang dipertaruhkan dengan pilihan susah ialah masa depan anaknya. Sementara, ketika dia tetap bersikeras menyusui, tentunya bakal memengaruhi aktivitas mereka termasuk agenda latihan yang semakin banyak dan sering kali tidak bisa dilewati dengan maksimal.

Apa pun kondisinya, setiap wanita memang mempunyai kewenangan penuh untuk menyusui anaknya sejak lahir. Sehingga, Bunda bisa memilih untuk tetap menyusui dan berkarier dengan membujuk serta Si Kecil ke mana saja.

Seperti halnya dua atlet berikut juga berjuang untuk perihal yang sama, Bun. Kedua atlet ini bersikeras tetap menyusui meskipun sedang direpotkan dengan perannya sebagai ibu. Agar bisa mengambil inspirasinya, berikut ini nama atlet yang menolak rekomendasi berakhir menyusui:

1. Aliphiine Tuliamuk, pelari maraton

Memang, tidak semua atlet akhirnya memutuskan untuk berakhir menyusui sesuai saran yang diberikan coach. Seperti halnya Aliphine Tuliamuk. Pengalaman Tuliamuk di Tokyo 2020 merupakan pengalaman yang menyedihkan ketika dia kudu bermalam di desa atlet tanpa putrinya yang tetap berumur enam bulan berjulukan Zoe. Momen tersebut merupakan pengalaman perdananya bermalam jauh dari Zoe.

"Saya merasa penuh payudaranya. Saya memompa dan berpikir 'bayi saya tidak ada di sini berbareng saya' lampau saya menelpon mereka dan dia menangis. Ia tidak mengerti kenapa ibunya tidak ada bersamanya,"katanya.

Pengenalan Olympic Village menandakan bahwa atlet seperti Tuliamuk dapat menghabiskan waktu berbobot dengan anak-anak mereka yang tetap kecil. Mereka juga bakal ditawarkan bilik hotel yang kondusif dan nyaman di dekat desa untuk menyusui.

"Saya sangat senang bahwa hanya dalam waktu empat tahun dari saat saya tidak bisa berbareng bayi saya, sekarang tempat tersebut telah diubah menjadi tempat yang menyediakan akomodasi untuk mereka. Dan itu sunguh luar biasa,"ujarnya.

2. Clarisse Agbegnenou - atlet judo

Clarisse Agbegnenou, atlet dari Prancis tersebut telah membuktikan bahwa menyusui dan tetap kompetitif merupakan perihal yang mungkin, dan menjelang kualifikasi Paris 2024, dia sering berakhir untuk menyusui putrinya Diaula Judo.

Dalam perbincangannya dengan Olympics.com pada 2023, atlet Olimpiade tersebut menegaskan kembali keinginannya untuk mengubah persepsi tentang atlet yang menyusui.

"Saya sakit hati mendengar orang berbicara 'Kita hanya bisa melakukan satu perihal dalam satu waktu, Kalian tidak bisa berkembang dalam pekerjaan kalian alias kalian tidak bisa menjadi atlet tingkat tinggi saat menjadi seorang ibu," tuturnya.

 Meskipun realita tersebut sangatlah menyakitkan, dia tidak merasa menyerah untuk tetap menyusui sembari terus menjalani perannya sebagai atlet. "Saya memutuskan untuk tidak berpisah dari putri saya. Ini bakal menjadi Olimpiade ketiga saya dan saya tahu seperti apa rasanya," ucapnya.

Ditambahkannya bahwa kemauan untuk tidak berpisah dengan anaknya memang menjadi kemauan kuat yang terus diwujudkannya.

"Kami semua adalah perempuan. Jadi saya tidak mau mengganggu mereka, tetapi saya tidak dapat membayangkan melakukan Olimpiade ini tanpa putri saya tahu bahwa saya tetap menyusui dia,"ujarnya seperti dikutip dari laman Olympics.

Melihat kasus tersebut, kenyataannya bukan hanya pekerjaan atlet saja untuk saat ini yang memperjuangkan perubahan, Bunda. Karena, ada juga pekerjaan di bagian lainnya yang bersikeras memperjuangkan untuk menyusui anaknya untuk sebuah perubahan.

Mantan pelari cepat, Allyson Felx mengatakan bahwa dia mau mengadvokasi para ibu dan family setelah kariernya di lintasan, dan di Paris 2024. Ia berujar jika dirinya capek melakukan itu.

Peraih tujuh lencana emas ini diangkat menjadi personil IOC Athletes Commision setelah pensiun dan telah memperkenalkan sejumlah inisiatif yang membantu para atlet menyeimbangkan pekerjaan dan perannya sebagai ibu.

Felix kemudian berkolaborasi dengan salah satu merek popok guna menciptakan ruang family pertama di Olympic Village demi kepentingan para atlet di Olimpiade tahun ini.

"Ini betul-betul dimaksudkan agar terasa seperti di sebuah ruang di rumah Bunda," kata Felix.

Agar tidak monoton dan membosankan, Bunda dapat memanfaatkan akomodasi seperti area playground untuk bersantai dan berfaedah bagi Si Kecil.

"Ada tempat-tempat lembek untuk bayi bermain. Ada mainan, buku, dan tempat unik untuk menyusui. Tempat ini terasa sangat nyaman untuk bersantai dan berkumpul dengan keluarga,"katanya.

Atlet Olimpiade dari seluruh bumi sudah memanfaatkan tempat Felix dan banyak yang mengungkapkan rasa terima kasih mereka atas tempat kondusif di dalam desa.

"Orang-orang pada umumnya sangat bersyukur,"kata atlet lintasan dan lapangan sekaligus sosok wanita yang paling berprestasi.

Dikatakannya lebih lanjut bahwa dirinya mau terus mengembangkannya. Namun sekarang, tempat ini terasa seperti rumah, dan memang semestinya begitu.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join organisasi Kincai Media Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(pri/pri)

Selengkapnya