Jakarta -
Tubuh mengalami perubahan bentuk yang dramatis selama kehamilan. Perubahan ini juga mencakup kegunaan otak yang dikaitkan dampaknya pada kesehatan mental, Bunda.
Sebuah studi yang didukung oleh National Institute of Mental Health bakal dilakukan untuk mengetahui perubahan otak selama mengandung dan potensi dampaknya terhadap kesehatan mental. Studi ini meneliti perubahan selama kehamilan dan setelah melahirkan.
Profesor madya ilmu jiwa dan perkembangan manusia di Vanderbilt Peabody College, Kathryn Humphreys, bakal memimpin studi ini. Bersama tim peneliti lainnya, Humphreys bakal mempelajari perubahan otak pada 100 ibu mengandung yang menjalani serangkaian pemindaian MRI (Magnetic Resonance Imaging).
Dilansir laman Vanderbilt University, periode peripartum (sebelum dan selama melahirkan) ditandai oleh perubahan biologis yang signifikan dan tingkat depresi yang tinggi. Untuk lebih memahami implikasi perubahan otak terhadap kesehatan mental, studi ini bakal berupaya mengkarakterisasi perubahan tersebut selama 40 minggu penuh kehamilan.
Untuk mendukung studinya, Humphreys bekerja sama dengan tim peneliti multidisiplin dalam bagian depresi, pengetahuan pencitraan, bioetika, dan ahli kedokteran fetal maternal, Bunda. Penelitian ini diharapkan dapat mengisi kesenjangan pengetahuan tentang depresi peripartum serta dampaknya terhadap perseorangan dan keluarga.
Rencananya, tim peneliti bakal menggunakan kreasi pengumpulan informasi inovatif, yang dikenal sebagai planned missingness, untuk memindai setiap peserta sebanyak empat kali dengan jarak satu bulan. Pendekatan ini bakal memungkinkan para peneliti untuk menemukan info tentang perubahan otak yang terjadi selama kehamilan tanpa membebani peserta.
Pendekatan ini juga bakal memungkinkan mereka untuk memeriksa perubahan otak pada tingkat perseorangan dan kelompok, serta menarik konklusi tentang perubahan di awal, pertengahan, dan akhir kehamilan.
Ada tiga tujuan utama dari penelitian ini, Bunda. Pertama, untuk melakukan karakterisasi perubahan dalam struktur dan kegunaan otak selama kehamilan, kedua untuk menyelidiki perubahan hormonal yang mungkin bertanggung jawab atas perubahan ini, dan terakhir untuk memeriksa akibat potensial dari perubahan dalam struktur dan kegunaan otak.
Humphreys mengatakan bahwa informasi awal menunjukkan bahwa volume otak total, khususnya ketebalan kortikal, menurun selama kehamilan. Hormon progesteron kemungkinan menjadi penyebab berkurangnya volume materi abu-abu (gray matter) di otak.
Nah, untuk mengeksplorasi potensi akibat fungsional terhadap perubahan otak, tim peneliti bakal mengumpulkan informasi elektroensefalogram (EEG) tentang respons dari peserta, mengumpulkan tes kegunaan kognitif, dan menilai emosi yang dilaporkan. Peserta juga bakal melaporkan indikasi depresi peripartum pada setiap penilaian dan di delapan minggu pasca persalinan.
Ilustrasi Ibu Hamil/ Foto: Getty Images/iStockphoto/Tran Van Quyet
Studi lain yang meneliti perubahan otak ibu hamil
Sebelumnya, beberapa studi telah meneliti tentang perubahan otak selama hamil. Tetapi, studi sejauh ini banyak yang meneliti dampaknya pada memori dan perilaku, alias menyebabkan pregnancy brain.
Misalnya, dalam studi yang diterbitkan di Nature Neuroscience belum lama ini mengungkap tentang transformasi otak manusia selama kehamilan yang dapat memengaruhi kesehatan jangka pendek dan panjang.
Dalam studi, peneliti melakukan total 26 pemindaian dengan MRI. Pemindaian dilakukan pada wanita sebelum pembuahan, setiap beberapa minggu selama kehamilan, dan dua tahun setelah melahirkan. Melalui MRI ini, peneliti mendapatkan gambaran yang lebih komprehensif tentang transformasi otak selama dan setelah kehamilan.
"Pendekatan ini menangkap ragam saraf lembut (subtle neural) yang mungkin tidak diperhatikan. Ini juga meningkatkan pemahaman kita tentang penyesuaian otak selama periode kritis tersebut," kata kepala FemiLab di Lausanne University Hospital di Swiss, Ann-Marie de Lange, dilansir The Japan Times.
Studi menemukan bahwa beberapa perubahan otak yang terjadi lantaran aspek hormonal kembali ke tahap awal saat melahirkan, sementara yang lainnya memperkuat selama bertahun-tahun setelahnya. Hasil paling mencolok terlihat pada pengurangan materi abu-abu, ialah jaringan yang bertanggung jawab untuk memproses dan menafsirkan informasi, serta mengendalikan aktivitas dan ingatan.
Hasil penelitian juga menemukan perubahan pada materi putih (white matter). Studi menunjukkan adanya peningkatan sementara dalam hubungan di white matter, yang mencapai puncaknya pada trimester kedua dan ketiga, sebelum akhirnya kembali lagi ke tahap awal saat melahirkan. Menurut ulasan di laman Spinal Cord, tugas utama materi putih adalah menghantarkan, memproses, dan mengirim sinyal saraf ke atas dan ke bawah sumsum tulang belakang.
Dampak pregnancy brain
Pregnancy brain merujuk pada kesulitan kognitif dan brain fog yang dialami selama kehamilan alias setelah melahirkan. Gejalanya dapat meliputi masalah memori, sering lupa, konsentrasi yang buruk, sering linglung, disorientasi, kesulitan membaca, hingga kesulitan mengingat kata-kata.
Psikolog Dr. Timothy Legg mengatakan bahwa pregnancy brain dimulai sejak trimester pertama kehamilan alias ketika terjadi lonjakan hormon. Pregnancy brain lampau dapat diperburuk dengan gangguan tidur yang umum terjadi di awal kehamilan.
"Calon ibu bakal mengalami beberapa perubahan bentuk dan mental yang dapat menyebabkan pregnancy brain. Namun, meskipun bukti anekdotal tentang pregnancy brain ini ditemukan, tetapi hasil penelitiannya beragam," kata Legg, dilansir Healthline.
Menurut banyak pakar, penyebab pasti pregnancy brain tidak diketahui. Namun, ada beberapa teori yang menyebut beberapa aspek penyebabnya seperti perubahan hormon, gangguan tidur, serta stres dan kecemasan.
Demikian penjelasan mengenai studi yang membahas perubahan otak saat mengandung dan kaitannya dengan kesehatan mental serta perubahan perilaku ibu. Semoga info ini berfaedah ya, Bunda.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join organisasi KincaiMedia Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
(ank/rap)