
Pada 14 Januari 2025 kemarin, Microsoft telah merilis cumulative pembaruan bulan Januari 2025 untuk semua pengguna sistem operasi Windows yang tetap didukung termasuk Windows 11.
Sementara tidak banyak perihal yang diumumkan Microsoft pada release note-nya seperti biasa, namun ada masalah lain terjadi pada pengguna software Citrix yang kabarnya bentrok dengan pembaruan tersebut.
Citrix sendiri mungkin tidak umum untuk kalangan pengguna rumahan, namun untuk developer alias pengurus IT, software Citrix ini adalah salah satu perangkat lunak yang menyediakan virtualisasi, jaringan dan cloud computing yang biasanya digunakan oleh perusahaan.
Namun, dengan pembaruan cumulative bulan Januari 2025, pengguna dengan aplikasi ini mendapati bahwa pembaruan tersebut tidak dapat diinstall dengan benar.
Menurut Microsoft, pengguna dengan “komponen Citrix tertentu” mungkin mengalami masalah dalam menyelesaikan proses instalasi pembaruan keamanan Windows Januari 2025. Secara khusus, bug tersebut memengaruhi PC dengan Citrix Session Recording Agent jenis 2411, yang dirilis bulan lalu. Berikut ini adalah perihal yang bakal terjadi jika sistem Anda ada dalam daftar perangkat yang terpengaruh:
Affected devices might initially download and apply the January 2025 Windows security pembaruan correctly, such as via the Windows Update page in Settings. However, when restarting the device to complete the pembaruan installation, an error message with text similar to “Something didn’t go as planned. No need to worry – undoing changes” appears. The device will then revert to the Windows updates previously present on the device.Tidak Berpengaruh Pada Pengguna Rumahan Biasa
Kabar baiknya, masalah ini tidak berpengaruh pada pengguna rumahan biasa lantaran Citrix Session Recording Agent (ini adalah komponen rangkaian perangkat lunak untuk merekam, memantau, dan menganalisis sesi pengguna dalam lingkungan Citrix) tidak umum digunakan pada perangkat pribadi.
Nah sementara itu, Citrix menerbitkan dokumen dukungan yang menjelaskan langkah menghentikan Session Recording Monitor Service dan meluncurkannya lagi setelah proses pembaruan selesai. Dimana pengguna dapat melakukannya secara manual alias dengan support perintah PowerShell/Command Prompt.
Dengan kata lain, agar pembaruan terinstall dengan benar, pengguna kudu mematikan Session Recording Monitor Service, kemudian mengaktifkannya kembali jika pembaruan telah selesai terinstall.
Via : Microsoft, Citrix
Written by
Gylang Satria
Penulis, Pengguna Windows 11, Elementary OS, dan Iphone SE 2020. Tag @gylang_satria di Disqus jika ada pertanyaan.
Post navigation
Previous Post

Next Post
