Kincai Media – Pengisian daya ultracepat (ultrafast charging) sering dianggap sebagai solusi pamungkas untuk mengatasi kekhawatiran pengguna mobil listrik (EV). Namun, penelitian terbaru mengungkap kebenaran mengejutkan: teknologi ini justru bisa memperpendek umur baterai hingga 40%!
Dilema Pengisian Cepat vs Umur Baterai
Seperti halnya smartphone, baterai lithium-ion pada EV juga rentan terhadap pengaruh negatif pengisian ultracepat. “Pengisian di atas 120 kW terbukti mempercepat degradasi sel baterai secara signifikan,” jelas Ameya Paleja, peneliti baterai dari Hyderabad, India. Padahal, beberapa produsen sekarang menawarkan charger berkekuatan hingga 500 kW yang menyatakan bisa mengisi 80% baterai hanya dalam 5 menit.
Ironisnya, golongan yang paling terdampak justru penyedia jasa transportasi online. “Mobil listrik untuk ride-hailing biasanya menempuh 100 km per hari dan mengandalkan pengisian sigap untuk meminimalkan downtime,” tambah Paleja. Dalam jangka panjang, praktik ini bisa memangkas masa pakai baterai hingga 40% dibandingkan pengisian reguler.
Solusi dan Tantangan Garansi
Beberapa produsen mulai mengembangkan teknologi baterai yang lebih tahan terhadap pengisian cepat, seperti yang dilakukan GAC dengan model Hyptec HL. Namun, solusi jangka pendek yang paling realistis adalah memperketat kebijakan garansi.
“Regulasi kudu mewajibkan agunan baterai minimal 8 tahun alias hingga kapabilitas turun di bawah 80%,” usul seorang analis industri otomotif. Sayangnya, kebanyakan syarat agunan justru tidak melindungi pengguna komersial seperti driver ride-hailing.
Kiat untuk Pemilik EV
Para mahir menyarankan beberapa strategi untuk memaksimalkan umur baterai:
- Gunakan pengisian sigap hanya saat betul-betul diperlukan
- Pertahankan level baterai antara 20-80% untuk penggunaan harian
- Hindari pengisian penuh (100%) secara rutin
- Manfaatkan pengisian lambat (slow charging) semalaman
Seperti diungkapkan dalam review Zeekr 9X, manajemen termal yang baik juga krusial untuk menjaga kesehatan baterai. Solusi penyimpanan daya pengganti seperti truk baterai Sunwoda juga patut dipertimbangkan untuk kebutuhan komersial.
Revolusi elektrikasi transportasi memang menjanjikan masa depan yang lebih hijau. Namun tanpa manajemen baterai yang tepat, faedah ekonomi dan lingkungannya bisa terkikis oleh praktik pengisian yang tidak bijak. Pilihan ada di tangan konsumen: kemudahan sesaat alias investasi jangka panjang?