Penjara Pada Masa Awal Islam

Jan 14, 2025 09:02 PM - 4 minggu yang lalu 37399

KincaiMedia, JAKARTA -- Penampilan penjara pada era Nabi Muhammad SAW sangat berbeda dengan penjara saat ini. Penjara sekarang umumnya berbentuk sebuah gedung dengan pagar menjulang serta pintu dan jendela yang terbuat dari susunan besi. Pada masa Rasulullah SAW, tempat untuk menahan pelaku kejahatan itu tidak berbentuk ruangan khusus. Sebab, si pelanggar "hanya" bakal diikat di pagar alias tonggak besi.

Namun, seiring berkembanganya era dan semakin banyaknya pelanggar, saat pemerintahan Khalifah Umar bin Khattab, terbentuklah penjara pertama yang terletak di Makkah. Penjara tersebut merupakan rumah dari Shafwan bin Umayyah yang dibeli dengan nilai 4.000 dirham.

Sayidina Ali bin Abi Thalib dalam pemerintahannya juga membangun langsung tempat yang disebut sebagai Penjara Nafi'. Namun, lantaran bangunannya yang tidak kokoh, banyak tahanan yang melarikan diri. Maka, dibangunlah kembali penjara yang diberikan nama Mukhayyis dan disebut sebagai gedung penjara (bukan rumah) pertama dalam sejarah Islam.

Meski diibaratkan sebagai tempat yang dipenuhi persepsi negatif, nyatanya penjara bukan hanya tempat bagi orang-orang yang menyalahi peraturan. Sebab, fungsinya kerap pula dimanfaatkan untuk membungkam orang-orang yang tak bersalah, tetapi "hanya" berani menyuarakan kritik terhadap penguasa. Intinya, golongan alias perseorangan yang menentang suatu rezim.

Beberapa tokoh Muslim dan apalagi pahlawan Indonesia---seperti Imam Ahmad, Sa'id bin Jubair, Pangeran Diponegoro, Cut Nyak Dien, dan Buya Hamka---juga pernah merasakan pengapnya penjara lantaran ketegasan mereka menolak kezaliman penguasa.

Mereka membuktikan bahwa penjara hanya mengurung jasmani, melainkan juga pikiran maupun dedikasi mereka untuk mengubah peradaban. Buya Hamka salah satunya, yang sukses menjadikan penjara sebagai tempat yang nyaman untuk mengembangkan pemikirannya untuk peradaban Islam. Salah satunya dengan tuntas menulis 30 jilid kitab tafsir yang sekarang dikenal sebagai Tafsir al-Azhar.

Disebut Alquran

Kitab suci Alquran menjelaskan kisah tentang Nabi Yusuf AS. Dalam salah satu fase hidupnya, nabi yang berparas tampan itu pernah merasakan dinginnya penjara.

Selengkapnya