Penyebab Runtuhnya Voc Dan Tokoh-tokoh Terkait Yang Harus Kamu Ketahui!

Jan 23, 2025 04:35 PM - 2 minggu yang lalu 25104

Penyebab Runtuhnya VOC – Vereenigde Oostindische Compagnie (VOC) alias Perserikatan Dagang Hindia Timur merupakan sebuah kongsi jual beli Belanda yang mempunyai monopoli perdagangan di Asia. Kongsi ini disebut Hindia Timur lantaran menjadi rumah bagi Geoctroyeerde Westindische Compagnie ialah sebuah serikat untuk Hindia Barat.

Ketika didirikan, VOC mempunyai tujuan utama yang tertulis dalam perundingan 15 Januari 1602 untuk menimbulkan kerusakan pada musuh (Portugis dan Spanyol) serta menjaga keamanan tanah air. Selain tujuan utama tersebut, kongsi jual beli ini juga mempunyai tujuan lain seperti menjadi penguasa di kerajaan-kerajaan Indonesia.

Dengan tujuan tersebut, VOC memberikan beberapa akibat jelek bagi Nusantara seperti berkurangnya kekuasaan raja, membikin masyarakat Indonesia semakin miskin lantaran kewenangan spesial yang hanya dimiliki oleh VOC.

Meskipun mempunyai hak-hak spesial serta kewenangan unik untuk melangkah di Indonesia, VOC alias dikenal pula dengan istilah kompeni ini akhirnya runtuh dan bercempera pada tahun 1799 dan tercatat menguasai Nusantara selama 197 tahun lamanya sejak pertama berdiri.

Lalu, apa penyebab runtuhnya VOC di Indonesia setelah berdiri dan berkuasa selama 197 tahun? Serta siapakah tokoh di kembali Perserikatan Dagang Hindia Timur tersebut? Simak penjelasan lebih perincian dalam tulisan di bawah ini!

Penyebab Runtuhnya  VOC

VOC merupakan kongsi alias perserikatan jual beli Belanda yang didirikan serta dikuasai langsung oleh pemerintah Belanda pada masa penjajahan. Perserikatan ini merupakan campuran dari banyak perusahaan jual beli asal Belanda dan berdiri pada tahun 1602 di Amsterdam dengan instansi pertama di Ambon, Indonesia.

Persaingan yang terjadi antara pedagang Belanda menjadi latar belakang didirikannya VOC. Sebab pedagang asal Belanda mulai menyadari bahwa persaingan antara mereka dapat menyebabkan kerugian untuk pihak Belanda.

sumber: Republik

Selain itu, muncul pula persaingan jual beli dengan pihak Spanyol, Inggris serta Portugis yang akhirnya memperkuat niat kongsi jual beli Belanda untuk mendirikan VOC. Perserikatan Dagang Hindia Timur ini juga mempunyai tujuan lain ketika mendirikan VOC, di antaranya adalah:

  • Menghindari terjadinya persaingan tidak sehat terjadi di antara sesama pedagang Belanda.
  • Memperkuat posisi Belanda ketika menghadapi persaingan dengan sesama bangsa Eropa alias Asia.
  • Mendapatkan monopoli perdagangan dalam bagian impor serta ekspor.

Dengan tujuan yang mau diraih oleh VOC tersebut, tokoh-tokoh di baliknya menetapkan beberapa kewenangan spesial yang hanya dimiliki oleh VOC dan membikin kongsi jual beli ini berbeda dari perserikatan jual beli yang lain.

Hak spesial yang dimiliki oleh VOC diberikan secara resmi oleh pemerintah Belanda dan kewenangan tersebut disebut pula sebagai Hak Oktrooi yang mencakup hal-hal berikut:

  • Hak monopoli perdagangan di daerah sekitar Tanjung Harapan ialah bagian selatan Benua Afrika dan bagian selatan Benua Amerika, Selat Magelhaen.
  • Mengadakan perjanjian dengan raja alias kepala pemerintahan dari suatu negeri.
  • Memiliki serta memelihara angkatan perang sendiri di negara tersebut.
  • Memiliki kewenangan untuk mengumumkan perang serta mengadakan perjanjian perdamaian.
  • Mengangkat pegawai sesuai dengan kebutuhan.
  • Membuat mata duit sendiri.

Hak oktrooi alias kewenangan spesial tersebut membikin VOC menjadi lebih kuat sekaligus stabil. Oleh lantaran itulah, sejak berdiri pada tahun 1602, VOC terus mengalami perkembangan hingga akhirnya runtuh pada tahun 1799.

Berkembangnya VOC di Indonesia menjadi salah satu jalan Belanda menjajah Indonesia hingga menorehkan luka dalam di antara masyarakat.

Perjalanan panjang masyarakat Indonesia menghadapi kolonialisme Belanda kemudian diabadikan dalam kitab sastra Cermin Poskolonial, Membaca Kembali Sastra Hindia Belanda. 

Dalam kitab karya Rick Honings, Coen can’t Veer dan Jacqueline Bel ini, Grameds dapat mempelajari sejarah kolonialisme Belanda di Indonesia yang menyoroti representasi masyarakat lokal serta ketimpangan relasi kuasa masyarakat.

Cermin Poskolonial, Membaca Kembali Sastra Hindia Belanda

Lalu apa penyebab runtuhnya VOC yang telah berdiri selama 179 tahun dengan kekuasan dan kewenangan spesial tersebut?

Meskipun VOC telah mempunyai kekuasaan yang cukup besar, namun pada kenyataannya VOC juga kudu menanggung banyak beban. Beban inilah yang kemudian membikin VOC mulai mengalami kemunduran.

Salah satu beban yang membikin VOC runtuh adalah hutang yang terlalu banyak. Selain hutang, ada pula beberapa aspek penyebab runtuhnya VOC seperti berikut:

1. Persaingan Dagang dengan Bangsa Perancis dengan Inggris

Persaingan jual beli antara Prancis dan Inggris terjadi untuk menguasai jalur perdagangan dunia dan daerah strategis seperti Amerika Utara, Karibia, Afrika, dan Asia. Kedua negara bersaing dalam pemanfaatan sumber daya dan pengaruh politik, yang sering kali memicu bentrok seperti Perang Tujuh Tahun, di mana Inggris akhirnya mengukuhkan dominasinya di banyak koloni, termasuk Kanada dan India.

2. Kondisi Ekonomi Penduduk Indonesia Menurun.

Kondisi perekonomian masyarakat Indonesia yang semakin menurun adalah salah satu aspek runtuhnya VOC di Nusantara. Penduduk di pulau Jawa khususnya mempunyai kondisi ekonomi jelek hingga daya beli turun dan tidak bisa membeli barang-barang milik VOC.

3. Perdagangan Gelap yang Berkembang Secara Pesat Hingga Menerobos Permainan Monopoli Perdagangan VOC

Perdagangan gelap berkembang pesat sebagai respons terhadap monopoli ketat yang diberlakukan oleh VOC, memungkinkan pedagang lokal dan asing untuk mencari celah guna melibatkan diri dalam transaksi bebas tanpa kontrol langsung VOC. Aktivitas ini tidak hanya melemahkan kekuasaan VOC dalam perdagangan, tetapi juga merugikan untung mereka secara signifikan, sehingga memengaruhi stabilitas ekonomi organisasi tersebut..

4. Korupsi

Seperti halnya perserikatan jual beli yang lain, korupsi sekaligus kecurangan menjadi biang kerok dari runtuhnya VOC. Beberapa pegawai VOC melakukan korupsi dikarenakan bayaran yang terlalu kecil.

5. Anggaran Belanja Membengkak

Anggaran shopping membengkak lantaran banyak digunakan untuk memelihara tentara sekaligus pegawai dengan jumlah banyak. VOC terus merekrut pegawai baru untuk memenuhi kebutuhan di daerah yang baru dikuasai, khususnya di Jawa serta Madura.

6. Pemberontakan dari Masyarakat Indonesia

Penyebab runtuhnya VOC yang berikutnya adalah terjadi pemberontakan yang dilakukan oleh masyarakat Indonesia. Pemberontakan ini akhirnya membikin anggaran serta hutang VOC terus membengkak hingga kongsi jual beli Hindia Timur tersebut tak bisa membayarnya.

VOC memerlukan biaya yang cukup besar andaikan mau menumpas pemberontakan masyarakat Indonesia. Namun, dikarenakan hutang, VOC akhirnya runtuh.

Pada 31 Desember 1799, setelah beraksi nyaris selama 2 abad lamanya, VOC akhirnya dibubarkan. Segala kepemilikan serta hutang yang dimiliki oleh VOC kemudian diambil alih oleh Kerajaan Belanda.

Berkuasa selama 197 tahun lamanya, VOC meninggalkan jejak panjang serta kekerasan bagi masyarakat Indonesia. Pemerintahan jajahan Belanda yang menguasai Nusantara pada masa-masa tersebut diwarnai dengan pertempuran militer yang membikin masyarakat semakin terpuruk.

Dalam buku Ras, Kuasa, dan Kekerasan Kolonial di Hindia Belanda karya Peter Carey, terkumpul tujuh esai yang menjelaskan pada pembahasan mengenai bangunan kolonial atas ras dan identitas di awal abad ke-19 di Jawa dan gimana pemerintahan kolonial berupaya merancang peradaban baru pada masyarakat Jawa yang dianggap terbelakang pada saat itu.

Ras, Kuasa, dan Kekerasan Kolonial di Hindia Belanda

Tokoh-tokoh Dibalik Berkuasanya VOC

Bertahannya VOC selama ratusan tahun di Nusantara tentu berkah para personil serta tokoh-tokoh yang menjalan kongsi jual beli dengan metode kekerasan, monopoli dagang, pemerasan hingga pembunuhan di Indonesia.

VOC dipimpin oleh majelis yang mempunyai personil sebanyak 17 orang dan disebut dengan Dewan Tujuh Belas alias de heeren XVII. Dari dewan-dewan tersebut ada pula beberapa tokoh terkenal seperti Johannes van Den Bosch dan Johan van Oldenbarnevelt sang pendiri VOC. Siapa lagi tokoh terkenal di kembali VOC? Berikut penjelasannya.

1. Johan van Oldenbarnevelt

Tokoh dibalik berdirinya VOC adalah Johan van Oldenbarnevelt, seorang negarawan Belanda dan juga menjadi tokoh krusial dari kemerdekaan Belanda dari Spanyol.

Oldenbarnevelt lahir pada 14 September 1547 di Amersfoort dan mengawali karirnya dalam bumi politik dengan menjadi penasihat norma di Rotterdam.

Karirnya bagian politik terus berkembang, dia apalagi dipercayai untuk mendapatkan kewenangan setara Perdana Menteri Belanda yang saat itu berada di bawah kekuasaan Spanyol.

Ia kemudian mencetuskan berdirinya VOC tahun 1602 dengan tujuan memberikan wadah bagi perusahaan Belanda yang saling bersaing.

Johan van Oldenbarnevelt juga mencetuskan kebijakan tentang kepemilikan saham di VOC dan berkuasa selama dua abad di Indonesia.

2. Johannes van Den Bosch

Johannes van Den Bosch lahir pada tahun 1780 dan menjadi Gubernur Jenderal Hindia Belanda yang 43. Ketika menjadi Gubernur, dia melaksanakan sistem tanam paksa alias Cultuurstelsel.

Sistem tersebut dilaksanakan untuk memberikan kas tambahan pada pemerintah kolonial serta Belanda yang sedang mengalami kehabisan biaya dikarenakan peperangan di Eropa serta Indonesia.

3. Herman Willem Daendels

Herman Willem Daendels alias yang dikenal sebagai Daendels lahir pada 21 Oktober 1762 di Hatternn, Belanda. Seperti halnya tokoh VOC yang lain, dia adalah politikus Belanda dan menjabat sebagai Gubernur Jenderal Hindia Belanda yang ke 36.

Ia juga mendapatkan kepercayaan untuk melindungi Pulau Jawa dari serangan tentara Inggris. Pulau Jawa menjadi kemudian menjadi satu-satunya daerah koloni Belanda-Perancis yang belum jatuh ke tangan Inggris di tahun 1807.

Daendels sukses melindungi Pulau Jawa dengan membikin pribumi Nusantara menjadi armada tentaranya. Selain itu, dia juga membangun rumah sakit, barak militer, beberapa pabrik, tembok serta sekolah militer.

Selama menjabat Gubernur, Daendels juga berupaya untuk mengubah sistem pemerintahan di Solo serta Yogyakarta yang awalnya residen menjadi minister.

Usaha lainnya yang dilakukan oleh Daendels untuk memajukan Nusantara adalah dengan membikin birokrasi menjadi lebih efisien serta mengurangi kasus korupsi.

Di tengah usahanya menumpaskan korupsi, dia juga sempat mendapatkan tuduhan melakukan korupsi untuk memperkaya dirinya.

Hingga akhirnya dia diminta untuk kembali dan pemerintahan di Indonesia digantikan oleh Gubernur Jan Willem Janssens.

Salah satu kebijakan Daendels yang menyita perhatian masyarakat Indonesia adalah pembangunan Jalan Raya Pos dari Anyer hingga Panarukan.

Dalam Seri Tempo: Jalan Pos Daendels, Grameds dapat mengetahui perjalanan panjang pada setiap ruas-ruas Jalan Raya Pos yang dikerjakan oleh para pribumi pada masa pemerintahan Daendels.

Melalui kitab ini, dijelaskan potret-potret Jalan Pos dalam era sekarang, gimana perubahan serta indikasi sosial apa yang mewarnai ruas jalan tersebut.

 Jalan Pos Daendels

Itulah beberapa tokoh di kembali kongsi jual beli VOC yang sukses berdiri dan jaya selama nyaris dua abad lamanya di Nusantara.

Meskipun para tokoh tersebut sukses membikin VOC berkuasa bertahun-tahun lamanya, namun akhirnya kongsi jual beli tersebut runtuh juga.

Penyebab runtuhnya VOC salah satunya adalah lantaran pemberontakan yang dilakukan oleh masyarakat Indonesia serta kasus korupsi yang semakin menjamur.

Keruntuhan VOC menjadi salah awal pergerakan perjuangan masyarakat Indonesia menyambut kemerdekaan setelah bertahun-tahun dijajah oleh orang asing.

Penulis: Khansa

Sumber: 

  • https://www.gramedia.com/literasi/tujuan-pembentukan-voc/?srsltid=AfmBOoos9WpjP_V4Zczx4987QJ6Dtzchsibe0n9zT72U_CVKXrVnxKcg#1_Johannes_Van_Den_Bosch
  • https://www.kompas.com/stori/read/2021/12/20/090000779/johan-van-oldenbarnevelt-pendiri-voc-yang-dihukum-mati-belanda?page=all
  • https://m.kumparan.com/sejarah-dan-sosial/5-penyebab-keruntuhan-voc-yang-penting-diketahui-21xbugWUqdP
ePerpus adalah jasa perpustakaan digital masa sekarang yang mengusung konsep B2B. Kami datang untuk memudahkan dalam mengelola perpustakaan digital Anda. Klien B2B Perpustakaan digital kami meliputi sekolah, universitas, korporat, sampai tempat ibadah."

logo eperpus

  • Custom log
  • Akses ke ribuan kitab dari penerbit berkualitas
  • Kemudahan dalam mengakses dan mengontrol perpustakaan Anda
  • Tersedia dalam platform Android dan IOS
  • Tersedia fitur admin dashboard untuk memandang laporan analisis
  • Laporan statistik lengkap
  • Aplikasi aman, praktis, dan efisien

Written by Adila V M

A half-time writer, a full-time dreamer.

Selengkapnya