Perang Dagang Amerika Vs Cina Kembali Picu Volatilitas Di Pasar Kripto

Feb 05, 2025 01:34 PM - 1 minggu yang lalu 8675

KincaiMedia – Harga Bitcoin (BTC) turun di bawah US$ 100.000 setelah kekhawatiran terbaru mengenai perang jual beli antara Amerika Serikat dan Cina mengguncang pasar. Sebelumnya, Bitcoin sempat mengalami kenaikan tajam, tetapi optimisme itu tidak memperkuat lama setelah muncul tentang tindakan jawaban dari Negeri Tirai Bambu tersebut.

Melansir dari cointelegraph.com, Bitcoin menunjukkan pemulihan yang kaut di awal perdagangan. Kenaikan ini terjadi pasca Amerika mengumumkan penundaan tarif terhadap Meksiko dan Kanada selama satu bulan. Selain itu, Presiden Amerika Donald Trump menandatangani perintah pelaksana untuk membentuk biaya kekayaan negara yang berfokus pada aset digital.

Menambah optimisme, Direktur Mata Uang Kripto Gedung Putih, David Sacks juga dijadwalkan bakal menggelar konvensi pers pada pukul 14.30 Waktu Bagian Timur untuk mengumumkan kebijakan aset digital pemerintah.

Seorang trader mata duit digital papan atas dengan nama akun X Jelle, menyatakan bahwa pemerintahan Trump berencana menjadikan Amerika sebagai pemimpin di sektor aset digital.

Baca Juga: Kenapa Bulan Februari Sangat Penting Untuk Pasar Kripto dan Bitcoin?

Namun, kenaikan ini tidak memperkuat lama. Setelah sempat melonjak lebih dari US$ 100.000 dalam satu hari hingga menyentuh US$ 101.500, nilai Bitcoin kembali turun.

Penyebabnya adalah pengumuman dari Tiongkok yang mengumumkan dari Tiongkok yang mengumumkan tarif jawaban terhadap Amerika, terutama pada sektor minyak dan batu bara. Menurut Jelle, pada hari ini bakal ada lagi volatilitas di pasar kripto.

Indikator Pasar Tunjukkan Pasar Potensi Kenaikan

Di sisi lain, beberapa parameter pasar justru mengisyaratkan kesempatan kenaikan lebih lanjut. Kontributor Cryptoquant bernama Axel Adler Jr, menyatakan bahwa tingkat pendanaan Bitcoin di pasar derivatif kembali negatif.

Ia menegaskan bahwa ini adalah sinyal bullish yang telah terbukti kuat dalam beberapa kesempatan sebelumnya. Selain itu, Adler juga menjelaskan bahwa untuk ketujuh kalinya tahun ini, tingkat pendanaan Bitcoin menjadi negatif. Semua enam kejadian sebelumnya, lanjut Adler, selalu berujung pada momentum bullish.

Selain itu, parameter teknikal seperti RSI pada kerangka waktu 4 jam juga menunjukkan sinyal positif.

Sebelumnya, pasar mata duit digital juga sempat terjun tajam lantaran eksekusi pertama tarif yang dilakukan Donald Trump pada Kanada dan Meksiko. Hal ini menyebabkan BTC turun hingga level di bawah US$ 96.000.

Disclaimer: Semua konten yang diterbitkan di website KincaiMedia ditujukan sarana informatif. Seluruh tulisan yang telah tayang di KincaiMedia bukan nasihat investasi alias saran trading.

Sebelum memutuskan untuk berinvestasi pada mata duit kripto, senantiasa lakukan riset lantaran mata duit digital adalah aset volatil dan berisiko tinggi. KincaiMedia tidak bertanggung jawab atas kerugian maupun untung anda.

Selengkapnya