Perlukah Mencatat Waktu Atau Jam Perah Pada Kantong Asi?

Feb 13, 2025 08:40 AM - 1 bulan yang lalu 24817

Jakarta -

Sebagai pejuang ASI, Bunda tentu berupaya menyimpan ASI dengan baik agar kualitasnya terjaga secara maksimal. Lantas, perlukah catat waktu alias jam perah pada kantong ASI juga, Bunda?

ASI dapat membantu bayi mengetahui waktu melalui sinyal sirkadian. Komposisi unik susu dapat membantu membedakan siang dari malam lho, Bunda.

ASI memang lebih dari sekadar makanan biasa. ASI rupanya juga merupakan jam bagi bayi yang menyediakan info waktu bagi mereka. 

Perlu diketahui bahwa komposisi ASI berubah sepanjang hari, sehingga susu pagi yang memberi daya mempunyai campuran bahan yang berbeda dari susu malam yang menenangkan.

Para peneliti percaya bahwa 'krononutrisi' ini dapat membantu memprogram biologi sirkadian bayi yang sedang berkembang, ialah pengatur waktu internal yang memungkinkan bayi membedakan siang dari malam.

Namun, apa yang terjadi jika bayi minum susu yang tidak langsung keluar dari payudara, tetapi dipompa pada waktu yang berbeda dalam sehari dan disimpan sebelum disusui?

Para intelektual jarang mempertimbangkan potensi pengaruh susu yang 'tidak tepat waktu' pada perkembangan bayi, tetapi implikasinya berpotensi luas.

Mencatat waktu alias jam perah pada kantong ASI

Tidur, makan, dan tingkat daya semuanya menunjukkan ritme sirkadian, yang berfaedah mengikuti siklus harian tubuh kita. Indra bayi terhadap siang dan malam berkembang selama minggu-minggu dan bulan-bulan pertama kehidupan, berkah isyarat seperti sinar mentari dan kegelapan.

Setiap bayi pun berbeda-beda. Beberapa bayi menunjukkan perubahan sirkadian yang dapat diprediksi dalam hormon yang mengenai dengan kewaspadaan, tidur, dan nafsu makan, dan dapat tidur dalam waktu lama segera setelah lahir, sedangkan bayi lainnya tampaknya mempunyai ritme harian yang terbalik selama berbulan-bulan.

Keterlambatan dalam perkembangan biologi sirkadian dapat meningkatkan akibat kolik dan menyebabkan masalah pertumbuhan dan makan. Para intelektual pun belum memahami secara pasti kenapa biologi sirkadian bekerja pada agenda yang berbeda untuk setiap bayi.

Adapun ASI dapat membantu memprogram ritme sirkadian bayi, yang membantu menjelaskan kenapa beberapa orang tua bayi baru lahir menikmati tidur malam yang panjang dan nyenyak, sementara yang lain berjuang untuk membikin bayi mereka mengikuti jadwal.

INFOG PEKAN ASIFoto: HaiBunda/Novita Rizki

Komposisi ASI terus berubah

ASI berubah secara drastis sepanjang hari. Misalnya, kadar kortisol ialah hormon yang meningkatkan kewaspadaan sebanyak tiga kali lebih tinggi dalam ASI pagi daripada ASI malam. Melatonin, yang meningkatkan tidur dan pencernaan, nyaris tidak terdeteksi dalam ASI siang, tetapi meningkat di malam hari dan mencapai puncaknya sekitar tengah malam.

ASI malam juga mengandung kadar blok pembangun DNA tertentu yang lebih tinggi, yang membantu meningkatkan tidur yang sehat. Sebaliknya, ASI siang mempunyai lebih banyak masam amino yang meningkatkan kegiatan daripada ASI malam. Zat besi dalam ASI mencapai puncaknya sekitar tengah hari; vitamin E mencapai puncaknya di malam hari. Mineral seperti magnesium, seng, kalium, dan natrium semuanya paling tinggi di pagi hari.

ASI siang dapat memberikan akibat kekebalan khusus. Di antara ibu yang memberikan sampel ASI kepada peneliti selama bulan pertama pascapersalinan, komponen kekebalan termasuk antibodi utama dan sel darah putih tersebut tampak lebih tinggi dalam ASI siang dibandingkan dengan ASI malam. Studi lain menemukan kadar komponen krusial untuk komunikasi sistem imun yang lebih tinggi dalam susu siang dibandingkan dengan susu malam.

Para peneliti tahu bahwa hormon dan komponen imun dalam ASI diteruskan ke bayi, dan bahwa bayi mulai mengembangkan dan menyempurnakan ritme sirkadian mereka sendiri selama bulan-bulan pertama kehidupan.

Ada kemungkinan bahwa kronosignal dalam ASI bakal membantu membentuk biologi sirkadian bayi sendiri. Perbedaan dalam pola pemberian makan bayi dapat membantu menjelaskan kenapa ada variabilitas seperti itu dalam perkembangan ritme harian ini dari satu bayi ke bayi lainnya.

Pentingnya memberikan catatan waktu alias jam perah saat memerah ASI

Selama sebagian besar sejarah manusia, ASI hanya dapat dikonsumsi langsung dari payudara, artinya susu selalu ditelan tepat saat diproduksi. Sekarang, dengan munculnya pompa ASI dan lemari es, perihal itu tidak lagi terjadi. Para busui bisa menyimpan ASI perah mereka di dalam kantong.

Apa yang terjadi ketika bayi minum susu malam di pagi hari alias susu pagi di sore hari? Memang belum diketahui secara pasti lantaran pertanyaan ini sangat kurang diteliti. Tetapi, menawarkan sebotol susu pagi kepada bayi di malam hari, dengan kortisol tinggi dan melatonin rendah, mungkin setara dengan menyalakan lampu tepat sebelum tidur.

Jika kronosignal dalam susu memang membantu mengkalibrasi biologi sirkadian bayi, maka bayi yang minum susu 'tidak tepat waktu' mungkin lebih kesulitan dengan tidur, pencernaan, dan perkembangan.

Untuk itu, Bunda sebaiknya memberi label pada kantong ASI termasuk tanggal dan jam perah. Dengan begitu, bayi dapat mengatur ritme sirkadian mereka dengan lebih baik.

Penelitian terus mengeksplorasi peran ASI dalam pengaturan waktu dan dampaknya pada kesehatan dan perkembangan bayi. Pemberian ASI dengan waktu yang disesuaikan rupanya menjadi langkah utama untuk membantu mengatur jam internal bayi.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join organisasi KincaiMedia Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(pri/pri)

Selengkapnya