Jakarta -
Reflux pada bayi mungkin menjadi kekhawatiran tersendiri bagi pejuang ASI. Ketahui posisi menyusui terbaik untuk bayi dengan reflux agar menyusui tetap kondusif dan menyenangkan ya, Bunda.
Menyusui semestinya menjadi pengalaman bagus dan krusial yang mempererat hubungan antara ibu dan bayi. Namun, bagi sebagian bayi yang mengalami reflux, waktu yang berbobot ini dapat menjadi sumber ketidaknyamanan dan tekanan.
Reflux, juga dikenal sebagai gastroesophageal reflux (GER), adalah kondisi umum yang memengaruhi banyak bayi selama bulan-bulan awal kehidupan mereka. Bagi ibu yang menyusui, menemukan posisi yang tepat saat menyusui dapat membikin perbedaan besar dalam meredakan indikasi reflux pada bayi mereka.
Apa itu reflux?
Reflux adalah proses fisiologis normal dengan sfingter esofagus alias otot yang berfaedah sebagai katup antara lambung dan esofagus, belum sepenuhnya berkembang pada bayi dan balita.
Akibatnya, isi lambung, termasuk susu dan masam lambung, dapat mengalir kembali ke kerongkongan. Hal ini dapat menyebabkan gumoh, regurgitasi, dan terkadang rasa tidak nyaman dan nyeri. Hal ini terjadi secara sporadis dan lebih mungkin terjadi setelah menyusui.
Ketika bayi mengeluarkan ASI, alias sakit selama alias setelah menyusu, ini dikenal sebagai reflux. Kondisi reflux cukup umum dan bayi biasanya sembuh dari kondisi ini pada usia 1 tahun.
Gejala reflux pada bayi meliputi batuk alias cegukan saat menyusu, resah saat menyusu, menelan setelah bersendawa, bayi rewel, berat badan tidak bertambah lantaran mereka tidak dapat mencerna makanan dengan cukup, dan lainnya, seperti dikutip dari laman NHS.
Penyebab dari reflux sendiri dikarenakan otot di bagian bawah kerongkongan berfaedah sebagai semacam pintu masuk ke lambung. Jadi, saat makanan alias susu turun, otot tersebut terbuka sehingga makanan dapat masuk ke lambung.
Namun, saat otot ini tetap berkembang di tahun pertama, otot ini dapat terbuka saat tidak semestinya (biasanya saat perut bayi sudah penuh). Hal ini memungkinkan sebagian makanan dan masam lambung naik kembali.
Asam di lambung adalah perihal yang normal dan merupakan bagian krusial dari proses pencernaan. Dalam perihal ini, masam tersebut membantu memecah makanan.
Pada sebagian besar bayi, reflux tidak perlu dikhawatirkan selama mereka sehat dan bertambah berat badan sesuai perkiraan.
Kapan perlu ke dokter?
Jika bayi mengalami kesulitan menyusu alias menolak menyusu, terus muntah selama alias setelah menyusu, bicarakan dengan apoteker, master umum, alias petugas kesehatan sesegera mungkin ya, Bunda.
Silent reflux sering kali terjadi dan dapat membingungkan lantaran tidak ada tanda alias petunjuk yang jelas (seperti gumoh). Reflux terjadi saat makanan kembali naik ke kerongkongan tetapi ditelan.
Kiat mengatasi bayi reflux
Beberapa kiat berikut mungkin bisa membantu kondisi bayi dengan reflux agar dapat menyusui dengan kondusif dan nyaman ya, Bunda:
1. Mintalah saran tentang posisi menyusui.
2. Pegang bayi dalam posisi tegak selama menyusui dan selama setelah menyusui.
3. Sendawakan bayi secara teratur selama menyusui.
4. Pastikan bayi tidur telentang.
5. Jangan meninggikan kepala tempat tidur bayi alias keranjang bayi.
6. Jangan mengubah pola makan.
Posisi menyusui bayi reflux
Berbagai posisi menyusui sedianya dapat membantu meringankan kondisi bayi reflux dan membuatnya nyaman saat menyusu. Berikut ini di antaranya ya, Bunda:
1. Posisi koala
Ini sebenarnya posisi terbaik untuk menyusui bayi dengan reflux, lantaran yang terpenting adalah menyusui dalam posisi paling tegak yang kita bisa. Ini adalah saat bayi duduk mengangkangi paha, alias di pinggul Bunda, dengan tulang belakang dan kepala tegak saat menyusui seperti dikutip dari laman London Lactation.
Ingatlah untuk menyangga kepala dan leher mereka, sehingga mereka lebih tegak saat menyusui. Dengan posisi ini, kita mengurangi tekanan pada perut bayi dan meminimalkan kemungkinan regurgitasi.
Satu-satunya kekurangannya adalah lebih mudah untuk bayi yang lebih besar yang sudah bisa duduk sendiri, sedangkan bayi yang baru lahir jelas memerlukan banyak dukungan.
2. Laid back
Posisi ini ideal lantaran gravitasi membantu pencernaan. Posisi menyusui tegak untuk bayi adalah salah satu rahasia krusial untuk bayi yang senang dan nyaman dengan kondisi reflux.
Penting Bunda ketahui bahwa menyusui bayi yang mengalami reflux dapat menimbulkan beberapa kesulitan dan tantangan, tetapi dengan posisi dan teknik yang tepat, dan dengan support dari konsultan laktasi yang berkualifikasi, perihal itu dapat menjadi pengalaman yang lebih nyaman dan memuaskan bagi ibu dan bayi.
Semoga informasinya membantu ya, Bunda.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join organisasi KincaiMedia Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
(pri/pri)