Pumping Asi Bisa Membangun Bonding Bunda Lebih Lama Dengan Si Kecil, Ini Kata Pakar

Apr 30, 2025 12:38 PM - 2 minggu yang lalu 21622

Jakarta -

Proses pumping alias memerah ASI bisa menjadi salah satu langkah efektif untuk mengosongkan tetek lebih sigap selama proses menyusui. Pumping ASI juga dapat membantu Bunda menyediakan stok ASI perah dan mencegah tetek sakit alias bengkak.

Proses pumping dapat dilakukan secara manual dengan tangan alias menggunakan pompa ASI elektrik. Kedua proses tersebut rupanya juga bisa membangun bonding yang lebih lama antara Bunda dengan Si Kecil.

Studi belum lama ini menemukan kaitan antara pumping ASI dan lama waktu menyusui. Studi yang dipublikasikan di The Journal of Pediatrics tahun 2024 ini mengungkap bahwa ibu yang menggunakan pompa ASI rata-rata menyusui 21 minggu lebih lama daripada mereka yang tidak pumping.

Studi temukan faedah pumping ASI untuk Bunda dan Si Kecil

Dalam studi ini, tim peneliti menggunakan informasi dari Centers for Disease Control and Prevention's Pregnancy Risk Assessment Monitoring System. Mereka memeriksa sampel dari nyaris 20.000 ibu menyusui di Amerika Serikat (AS) dari tahun 2016 sampai 2021. Para peneliti lampau menilai prevalensi penggunaan pompa dan berapa lama ibu memberikan ASI kepada anak-anaknya.

Penelitian ini menemukan beberapa kebenaran yang cukup mengejutkan tentang faedah pumping ASI untuk ibu dan anaknya. Menurut studi, lebih dari 91 persen ibu menyusui menggunakan pompa untuk mengeluarkan ASI. Sementara itu, ibu yang menggunakan pompa ASI diketahui menyusui selama lima bulan (21 minggu) lebih lama daripada mereka yang tidak pumping.

Meski begitu, studi ini mempunyai beberapa keterbatasan, termasuk kurangnya info spesifik tentang jenis pompa yang digunakan. Selain itu, salah satu peneliti Deanna Nardella, MD, juga mengatakan bahwa hubungan antara lama laktasi dan penggunaan pompa berkarakter tidak langsung.

"Kami tidak dapat menyimpulkan bahwa hubungan ini berkarakter kausal, yang berfaedah bahwa penggunaan pompa secara langsung menyebabkan lama menyusui yang lebih lama," kata Nardella, dilansir Parents.

Beberapa master sepertinya tidak terkejut dengan hasil penelitian ini, Bunda. Mereka sudah menduga bahwa penggunaan pumping memang bisa menjadi langkah terbaik untuk meningkatkan lama menyusui, terutama jika ibu terpaksa berakhir menyusui eksklusif.

"Saya mendorong semua (orang tua) menyusui dan/atau memompa ASI untuk memberikan ASI bagi bayi mereka dan untuk memberi kelonggaran kepada diri mereka sendiri jika mereka tidak dapat memberikan ASI secara eksklusif untuk bayinya," kata neonatologis dan kepala pemberian makan, nutrisi, dan perkembangan bayi di Pediatrix Medical Group, Jenelle Ferry, MD.

"Ketika gangguan alias penghentian itu terjadi, seperti kembali bekerja, masalah pelekatan, dan support buruk, pompa dapat berkedudukan dalam meningkatkan lama menyusui dibandingkan dengan orang tua yang mengalami masalah tersebut dan tidak mempunyai pompa ASI," ungkap manajer klinis di The Lactation Network, Demi Lucas, IBCLC.

Pentingnya mencari support saat memulai pumping ASI

Nardella berambisi penelitian ini bakal menumbuhkan lebih banyak kesadaran dan upaya kebijakan yang dirancang untuk membantu ibu dalam pumping dan mempromosikan 'hasil menyusui yang adil'. Saat ini, salah satu corak support paling nyata adalah tersedianya banyak pompa ASI di pasaran.

"Pompa elektrik dobel yang berstandar rumah sakit bakal menjadi pompa paling efisien bagi kebanyakan ibu. Pompa ini memungkinkan ibu untuk memompa kedua tetek pada saat yang sama," ujar Ferry.

Untuk memaksimalkan hasil pumping, Ferry menyarankan ibu menyusui untuk mengeluarkan ASI melalui pompa setiap kali bayi menyusu (melalui botol). Beberapa Bunda mungkin memerlukan sesi pumping yang lebih sering.

Nah, jika Bunda mengalami kesulitan dalam pumping, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan master alias konsultan laktasi ya. Ferry mengatakan bahwa konsultan laktasi dapat membantu dalam memilih pompa ASI yang sesuai dengan kondisi Bunda.

"Bahkan ibu menyusui yang berilmu pun dapat mengalami kesulitan, lantaran setiap bayi itu unik, dan tubuh ibu terus berubah," kata Ferry.

"Perubahan pada posisi pegangan, pola makan dan hidrasi, gelombang menyusui atau memompa, jenis pompa, dan ukuran hanyalah beberapa contoh dari apa yang mungkin direkomendasikan oleh master alias konsultan laktasi," sambungnya.

Demikian faedah lain dari pumping ASI untuk Bunda dan Si Kecil. Semoga info ini berfaedah ya.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join organisasi Kincai Media Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(ank/rap)

Selengkapnya