Ragam Minuman Yang Dianggap Sehat Tapi Sebabkan Anak Obesitas-diabetes

Dec 20, 2024 09:50 PM - 1 bulan yang lalu 44892

Khawatir anak diabetes? Sebaiknya hindari minuman yang sering dianggap sehat tapi sebenarnya bisa menyebabkan anak obesitas hingga diabetes.

Kasus glukosuria dan obesitas pada anak semakin mengkhawatirkan. Kondisi ini bukan lagi sekadar masalah pola makan, melainkan juga kebiasaan konsumsi minuman yang dianggap sehat tapi rupanya berisiko untuk kesehatan Si Kecil.

Berdasarkan informasi Riskesdas Indonesia tahun 2018, tingkat konsumsi makanan manis di Indonesia sangat tinggi ialah sekitar 87,9 persen. Sementara itu, tingkat konsumsi minuman manis sekitar 91,49 persen.

Para mahir menekankan pentingnya kewaspadaan orang tua dalam memilih asupan untuk anak, terutama minuman bercap sehat yang beredar luas di pasaran. Bunda perlu berhati-hati agar tidak menyebabkan pada masalah kesehatan anak nantinya.

Meski sering dipromosikan sebagai produk sehat, beberapa minuman justru menjadi penyumbang utama gula tambahan berlebih dalam tubuh anak.

Tak hanya memicu diabetes, konsumsi gula berlebihan juga berakibat pada obesitas dan perkembangan otak Si Kecil. Selain itu kandungan gula tersembunyi pada minuman tertentu menjadi pemicu penyakit kronis pada anak di usia dini.

Daftar minuman yang perlu diwaspadai orang tua

Berikut daftar minuman anak yang perlu diwaspadai orang tua.

1. Jus buah

Jus buah memang dikenal kaya bakal serat dan vitamin, namun sejumlah produk saribuah di pasaran mengandung gula tambahan berlebih.

Konsumsi rutin saribuah semacam ini tanpa disadari memicu lonjakan kadar gula dalam darah anak. Hindari mengonsumsi saribuah di luar terutama dalam kemasan. Bunda dianjurkan untuk membikin saribuah buah sendiri di rumah.

Soda, teh manis, minuman buah, dan limun dapat menyebabkan penambahan berat badan dan meningkatkan akibat terkena diabetes. Minum hanya dua minuman manis per hari pun bisa meningkatkan kondisi ini sebanyak 26 persen menurut studi di tahun 2010 oleh American Diabetes Association, Bunda.

2. Susu dengan perisa

Susu dengan jenis rasa, seperti cokelat alias strawberry, sangat disukai anak-anak. Sejumlah susu dengan perisa yang beredar bukanlah susu murni.

Kandungan gula tambahan yang tinggi dalam produk susu di pasaran membuatnya jauh dari kategori sehat. Bahkan justru memicu akibat obesitas serta diabetes.

3. Yoghurt rasa buah

Yoghurt alami sebenarnya mengandung laktosa, gula alami dari susu. Namun yoghurt rasa buah sering kali ditambahkan gula dalam jumlah signifikan agar terasa lebih manis dan disukai anak-anak. Kebiasaan mengonsumsi yogurt jenis ini bisa meningkatkan asupan gula harian secara drastis.

Dampak mengonsumsi minuman tinggi gula untuk anak

Konsumsi gula berlebih tidak hanya memberikan akibat jangka pendek berupa lonjakan daya berlebih tapi juga memicu kecanduan. Dalam jangka panjang, paparan gula yang berlebihan bakal berakibat pada perkembangan otak anak.

Selain itu bisa menjadi pemicu obesitas dan glukosuria jenis 2. Kondisi ini bakal semakin susah diatasi jika tidak diantisipasi sejak dini.

Untuk itu, Bunda perlu lebih selektif dalam memilih minuman untuk anak-anak sejak ini. Biasakan lebih banyak mengonsumsi air putih alias minuman sehat alami tanpa tambahan gula.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join organisasi KincaiMedia Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(som/som)

Selengkapnya