KincaiMedia, Rajab menjadi salah satu bulan haram dalam Islam. Pada bulan ini, banyak Muslim yang melakukan ibadah puasa sunah. Namun, para ustadz berbeda pendapat tentang puasa sunah di bulan Rajab, ada yang menyunahkan dan ada juga yang melarangnya.
Semua ustadz empat madzhab dalam Islam, Hanafi, Maliki, Syafi'i dan Hanbali sepakat mengenai dibolehkannya puasa bulan Rajab secara tidak penuh. Yang terjadi perbedaan pendapat adalah mengenai berpuasa penuh di bulan Rajab tanpa disertai dengan puasa lainnya. Khilafiyah yang terjadi berkisar antara norma sunah dengan makruh, bukan haram.
Pendapat Mazhab Hanafi
Para ustadz Mazhab Hanafi beranggapan bahwa puasa di bulan Rajab secara absolut adalah perkara yang disukai. Sebagaimana jika seorang bernadzar untuk berpuasa penuh di bulan Rajab, maka dia wajib berpuasa sebulan penuh dengan berpatokan pada hilalnya. (Syarh Fath Al Qadir, 2/391)
Sedangkan dalam kitab kumpulan fatwa-fatwa dari madzhab Hanafi, al-Fatawa al-Hindiyyah dijelaskan:
في الفتاوي الهندية 1/202 : ( المرغوبات من الصيام أنواع ) أولها صوم المحرم والثاني صوم رجب والثالث صوم شعبان وصوم عاشوراء ) اه
Macam-macam puasa yang disunahkan adalah banyak macamnya. "Pertama, puasa bulan Muharram, kedua puasa bulan Rajab, ketiga puasa bulan Sya'ban dan hari Asyura."
Pendapat Mazhab Maliki
Mazhab Maliki beranggapan mengenai kesunnahan puasa di bulan Rajab secara mutlak, meski dengan sebulan penuh. Ulama Mazhab Maliki menyatakan bahwa bulan-bulan yang paling utama untuk berpuasa setelah Ramadhan adalah tiga, ialah Al Muharram, Rajab dan Sya’ban.
Ad Dardir menyatakan bahwasannya disunahkan puasa bulan Muharram, Rajab dan Sya’ban, demikian juga di empat bulan haram yang di mana paling utama adalah Muharram kemudian Rajab lampau Dzulqa’dah dan Dzulhijjah. (Syarh Ad Dardir ‘ala Khalil, 1/513)
Dalam kitab Syarh al-Kharsyi ‘ala Mukhtashar Khalil (2/241), ketika menjelaskan puasa yang disunahkan, al-Kharsyi berkata:
(والمحرم ورجب وشعبان ) يعني : أنه يستحب صوم شهر المحرم وهو أول الشهور الحرم , ورجب وهو الشهر الفرد عن الأشهر الحرم )
“Muharram, Rajab dan Sya’ban. Yakni, disunnahkan berpuasa pada bulan Muharram – bulan haram pertama, dan Rajab – bulan haram yang menyendiri.”
Maksudnya adalah bulan Rajab, apalagi disunnahkan berpuasa pada semua bulan-bulan haram yang empat, yang paling utama bulan Muharram, lampau Rajab, lampau Dzul Qa’dah, lampau Dzul Hijjah.”
sumber : Pusat Data Republika