Ramadhan Bulan Pembakaran

Mar 11, 2025 05:33 PM - 2 minggu yang lalu 20362

KincaiMedia, JAKARTA -- Sebuah sabda sahih menjelaskan keistimewaan bulan Ramadhan. "Telah datang kepada kalian bulan yang penuh berkah, diwajibkan kepada kalian ibadah puasa, dibukakan pintu-pintu surga dan ditutuplah pintu-pintu neraka serta setan-setan dibelenggu. Di dalamnya terdapat malam yang lebih baik dari seribu bulan. Barangsiapa yang tidak mendapatkan kebaikannya berfaedah dia telah betul-betul terhalang alias terjauhkan (dari kebaikan)" (HR Imam Ahmad).

Pertanyaannya, kenapa keistimewaan dan kemuliaan ini hanya ada pada Ramadhan?

Kalau kita artikan, Ramadhan secara etimologis diambil dari bahasa Arab ramada alias ar-ramad yang berfaedah pembakaran. Secara terminologis berfaedah bulan yang di dalamnya segala macam dosa manusia di muka bumi ini dibakar dengan amal-amal saleh, seperti puasa, Tarawih, tadarus, dan amal-amal baik lainnya.

Ada juga yang memberi makna Ramadhan dari segi huruf-hurufnya. Mulai dari "ra" (rahmat), huruf "ra" pada lafaz Ramadhan berfaedah rahmat, dengan kata lain Ramadhan adalah bulan penuh dengan rahmat, kasih sayang Allah SWT.

Sedangkan "ma" (maghfirah), huruf "mim" pada lafaz Ramadhan berfaedah maghfirah. Artinya, pada bulan Ramadhan, Allah SWT menyiapkan ampunannya sehingga peralatan siapa dari seorang mukmin bertobat kepada-Nya maka Allah SWT bakal ampuni dosa-dosanya.

Karena, pada bulan Ramadhan ampunan Allah SWT betul-betul tersedia bagi hamba-Nya yang menginginkannya.

Sementara itu, "dha" (dha'fu), huruf "dhad" pada lafaz Ramadhan berarti dha'fu yang artinya berlipat-lipat. Artinya, jika seorang hamba Allah SWT beramal di bulan Ramadhan, dia bakal mendapatkan pahala yang berlipat-lipat.

Terakhir, "na" (najihun minan naar), huruf "nun" pada lafaz Ramadhan mempunyai makna naajihun minan naar (selamat dari neraka). Artinya, jika seorang hamba yang bisa mengoptimalkan ibadah di bulan Ramadhan maka dia bakal sangat berkesempatan terbebas dari api neraka.

Karena, Ramadhan adalah bulan yang sangat dimuliakan Allah SWT, Ramadhan adalah bulan ampunan. Dengan mengetahui makna Ramadhan secara baik dan benar, diharapkan umat Islam menjadi mengerti tentang asal usul penamaan bulan suci Ramadhan dan keistimewaannya.

Karena itulah, ketika saat ini kita berada di bulan suci Ramadhan, jangan pernah sedetik pun kita lewatkan begitu saja tanpa ada ucapan dan tindakan yang positif. Jika sebelum Ramadhan mulut kita tidak terkontrol, suka menyakiti alias tidak sengaja menyakiti kawan alias saudara, maka di Ramadhan ini hentikan.

Berkata baik alias jika tidak bisa, tak bersuara lebih baik. Sikap dan tindakan kita arahkan untuk hal-hal positif saja. Yang negatif hentikan sekarang juga!

Pikiran-pikiran kotor yang sebelumnya mewarnai hidup kita, saat ini hentikan dan berpikirlah untuk kebaikan dan kebenaran saja. Bukan yang lain.

sumber : Hikmah Republika oleh Abdul Muid Badrun

Selengkapnya