Raoul Pal: Saham Dan Bitcoin Bisa Naik Karena Uang Global!

Mar 12, 2025 12:15 PM - 5 hari yang lalu 7307

KincaiMedia – CEO Real Vision dan mantan pelaksana Goldman Sachs, Raoul Pal, memperkirakan bahwa Bitcoin (BTC) dan aset digital lainnya bakal segera mengalami lonjakan harga. Menurutnya, peningkatan likuiditas dunia bakal menjadi pendorong utama pergerakan ini.

Melansir dari dailyhodl.com, Pal menjelaskan kepada 1,1 juta followernya di media sosial X bahwa ada hubungan historis antara Bitcoin dan suplai duit dunia (M2). Jika pola ini berulang, Bitcoin kemungkinan besar bakal segera mengalami kenaikan signifikan.

Akhir Koreksi Bitcoin Makin Dekat

Saat ini, Bitcoin tetap mengalami akibat dari kebijakan ekonomi yang menyebabkan dolar AS menguat dan suku kembang naik pada akhir 2024. Menurut Pal, kondisi ini memperketat likuiditas dan membatasi pergerakan aset kripto.

Namun, dia menegaskan bahwa tekanan ini nyaris berakhir. Kondisi finansial mulai melonggar, dan M2, yang merupakan parameter utama suplai duit sedang naik kembali ke level tertinggi.

“Ini hanya koreksi biasa. Kita tetap merasakan akibat dari dolar yang lebih kuat dan suku kembang yang lebih tinggi pada kuartal keempat 2024,” ungkap Pal.

Namun, Pal menambahkan bahwa untuk sekarang kondisi finansial melonggar dengan cepat, dan suplai duit dunia terus meningkat.

Baca Juga: Bitcoin Turun! Dimana Support Utama BTC?

Apakah BItcoin sedang Mengulang Pola 2017?

Pal membandingkan situasi saat ini dengan tahun 2017, ketika Bitcoin mengalami koreksi tajam sebelum akhirnya melesat ke level tertinggi baru. Saat itu, kenaikan suku kembang dan penguatan dolar akibat kebijakan ekonomi Presiden Donald Trump menyebabkan tekanan di pasar. Namun, ketika kebijakan tersebut berubah, Bitcoin mulai reli besar.

Menurut Pal, pola ini kembali terjadi sekarang. Ia menjelaskan bahwa pasar sedang menyaksikan koreksi yang sama dengan tahun 2017, yang juga disebabkan oleh reaksi terhadap kebijakan Trump (dolar menguat dan suku bunga naik, lampau berbalik arah).

Selain itu, analis tersebut juga menyebut bahwa Bitcoin terus bergerak dalam pola regresi logaritmik, sebuah perangkat kajian yang membantu memetakan tren jangka panjang.

Ia percaya bahwa Bitcoin bakal tetap bergerak dalam jalur kenaikkannya, meskipun tetap belum jelas apakah nilai bakal memperkuat di atas area utama alias justru melampaui pemisah historisnya.

“Seiring waktu berlalu, Bitcoin terus mendaki dalam saluran regresi logaritmik. Kita tetap kudu memandang apakah nilai tetap di jalur utama alias naik lebih tinggi lagi seiring berkembangnya siklus pasar.

Disclaimer: Semua konten yang diterbitkan di website KincaiMedia ditujukan sarana informatif. Seluruh tulisan yang telah tayang di KincaiMedia bukan nasihat investasi alias saran trading.

Sebelum memutuskan untuk berinvestasi pada mata duit kripto, senantiasa lakukan riset lantaran mata duit digital adalah aset volatil dan berisiko tinggi. KincaiMedia tidak bertanggung jawab atas kerugian maupun untung anda.

Selengkapnya