Jakarta -
Areola menjadi titik menonjol dari bagian tetek seseorang. Apa sebenarnya warna areola normal pada tetek wanita ya, Bunda?
Puting adalah area yang menonjol di bagian tengah payudara, yang berisi saraf serta lubang saluran susu untuk menyusui. Puting dikelilingi oleh areola, bercak kulit bundar.
Areola mengandung kelenjar yang disebut kelenjar Montgomery yang mengeluarkan minyak yang dapat membantu mencegah puting dan kulit lecet. Fakta menariknya adalah bahwa kelenjar ini juga menghasilkan aroma unik yang diyakini dapat menarik bayi ke tetek saat menyusui. Itu hanyalah karakter menakjubkan lain dari tubuh perempuan.
Dalam perihal ukuran, salah satu penelitian menemukan bahwa diameter areola rata-rata adalah 4 cm (lebih mini dari bola golf). Penelitian tersebut menemukan bahwa rata-rata puting tetek berdiameter 1,3 cm dan tinggi 0,9 cm, kira-kira seukuran kepik.
Jika ukuran ini tidak sesuai dengan ukuran Bunda, jangan cemas terlebih dahulu. Karena, sangatlah normal untuk berada di luar ukuran rata-rata ini, dan ukuran tersebut sama sekali tidak memengaruhi kesehatan Bunda seperti dikutip dari laman Axiawh.
Mengenal warna puting payudara
Sama seperti wanita pada umumnya bahwa semua mempunyai warna kulit yang berbeda tergantung pada suku bangsa orang tersebut. Selain itu, ada juga ragam pada warna puting payudara. Puting tetek dan areola dapat berkisar dari merah muda pucat hingga cokelat tua.
Warna puting tetek dan areola juga dapat berubah sepanjang hidup kita. Fluktuasi hormon, terutama selama kehamilan, dapat menyebabkan area tersebut menjadi lebih terang alias lebih gelap.
Perubahan warna puting bisa terjadi dan paling sering dikakibatkan adanya perubahan hormon, kehamilan, alias menyusui. Hal yang sama bertindak untuk perubahan ukuran dan tekstur puting susu sementara. Perubahan puting susu permanen sering terlihat seiring bertambahnya usia, setelah operasi payudara, dan penurunan berat badan.
Meskipun biasanya tidak perlu dikhawatirkan, beberapa perubahan puting dapat mengindikasikan suatu kondisi mendasar yang memerlukan evaluasi. Ingatlah bahwa segala perihal yang tidak biasa pada tubuh sebaiknya dikonsultasikan dengan master ya, Bunda.
Apa warna areola normal pada tetek wanita?
Areola sering kali lebih gelap warnanya daripada putingnya sendiri. Bergantung pada warna kulit Bunda, warna areola biasanya berkisar dari merah muda pucat hingga cokelat tua.
Puting susu alias areola Bunda bisa menjadi lebih terang alias lebih gelap sebagai respons terhadap:
1. Perubahan hormonal (siklus menstruasi dan menopause) alias penggunaan perangkat kontrasepsi hormonal
2. Operasi payudara
3. Kehamilan
4. Menyusui
Warna puting susu bakal kembali mendekati normal seiring dengan normalnya hormon dan setelah kehamilan. Segera temui master jika menemukan beberapa indikasi berikut ini ya, Bunda:
1. Puting susu berubah menjadi merah alias ungu (paling umum disebabkan oleh penyempitan sementara pembuluh darah di puting susu yang dikenal sebagai vasospasme puting susu)
2. Perubahan warna disertai rasa gatal alias keluarnya cairan
3. Perubahan warna hanya terjadi pada satu puting saja
Ukuran dan tekstur puting
Puting dan areola bervariasi ukurannya. Areola biasanya berukuran antara 3 dan 6 sentimeter (1.2 inci hingga 2.4 inci). Adalah normal jika puting dan areola berubah ukuran selama masa pubertas, tahapan tertentu dalam siklus haid, dan kehamilan, serta menyusui. Temui master jika Bunda memandang beberapa perubahan seperti adanya perubahan pada puting susu alias areola, bukan keduanya.
Tekstur puting sendiri biasanya condong lembut sedangkan areola mungkin bergelombang dan seperti jerawat. Kelenjar Montgomery, yang melumasi puting dan areola selama menyusui, adalah area yang menonjol pada areola. Kelenjar ini mungkin tampak seperti titik-titik putih yang menonjol seperti dikutip dari laman Very Well Health.
Eksim, ruam kulit yang dapat diobati, dapat mengubah tekstur areola. Temui master jika tekstur puting terlihat sebagai berikut ya, Bunda:
1. Perubahan pada tekstur puting alias areola normal Bunda seperti sensasi kulit jeruk
2. Ulserasi
3. Penebalan kulit
4. Kemerahan, hangat, dan alias bengkak
Meskipun kondisi kulit mungkin berperan, kondisi serius seperti kanker payudara, inflamasi, alias penyakit paget pada puting merupakan kemungkinan.
Semoga informasinya membantu ya, Bunda.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join organisasi KincaiMedia Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
(pri/pri)